Cara Budidaya Buah Bengkoang Yang benar Dengan Plastik Mulsa



Bengkoang merupakan tumbuhan yang menjalar. Tanaman ini bisa memiliki panjang hingga 5-6 meter dengan kebiasaan menjalar dan membelit. Bengkuang diambil umbinya dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan, dibuat tepung, bahan baku obat dan pangan olahan lainnya.

Terdapat dua varietas bengkoang yang dibudidayakan di Indonesia, yaitu verietas genjah dan badur. Varietas genjah mempunyai umur panen yang lebih cepat yaitu 4-5 bulan sedangkan varietas badur umur panennya antara 7 sampai 11 bulan. Pada ulasan kali ini, kami akan membahas mengenai varietas genjah .

Budidaya bengkoang cocok dilakukan didataran rendah hingga ketinggian 1500 meter dari permukaan laut. Namun ketinggian idealnya adalah 200-800 meter dari permukaan laut dengan curah hujan sekitar 700-1000 mm per tahun. Suhu ideal untuk tumbuh berkisar antara 25 hingga 28oC. Bengkoang bisa tumbuh baik di tanah lempung berpasir dengan kandungan hara tinggi dan keasaman ada pada kisaran 4,5-8 pH.


Manfaat Bengkuang 

BENGKUANG UNTUK KOSMETIK

Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebutinulin (bukan insulin!), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.

Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan, atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.

*Baca Juga Budidaya Terong Menggunakan Mulsa


Polong yang muda dan tandan bunga

Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung rotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.

Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di Jawa Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air kelapa hijau. Bengkuang konon dapat digunakan untuk mempelancar buang air besar karena ia mengandung serat yang lebih tinggi dari pada mangga.

Syarat Penanaman

Terdapat syarat penanaman sebelum Anda membudidayakan bengkoang, yaitu:
 Bengkoang cocok ditanam di daerah dengan ketinggian hingga 1.500 mdpl dan tinggi dataran ideal dalah 200-800 mdpl dengan curah hujan kurang lebih 700-1000 mm/tahun. Suhu ideal untuk menanam adalah 25-28o pH keasaman tanah sekitar 4,5-8 dan bengkoang dapat tumbuh di tanah lempung berpasir.


Penyiapan benih bengkoang

Benih bengkoang bisa didapatkan dengan dua cara, pertama menyeleksi dari tanaman yang ada. Caranya pilih beberapa tanaman yang terlihat sehat, kemudian biarkan tanaman tersebut tumbuh berbunga sampai mengeluarkan polong. Sedangkan tanaman lainnya tetap dipangkasi bunganya, karena tanaman bengkoang yang bunganya tidak dipangkas tidak akan menghasilkan umbi.

Polong yang tumbuh hingga tua, setelah itu polong siap dipanen sebagai benih. Apabila benih akan disimpan, sebaiknya jangan dibuka kulit polongnya. Kalaupun dibuka dari kulitnya harus disimpan ditempat yang kering dan tertutup rapat. Dengan penyimpanan yang baik benih biasanya bertahan hingga 1 tahun.

Cara yang kedua adalah dengan menyeleksi benih dari hasil panen. Pilih beberapa umbi yang kualitasnya bagus, bisa dilihat dari ukuran dan bentuknya. Kemudian simpan umbi tersebut ditempat yang memiliki kelembaban cukup. Biarkan tumbuh tunas pada umbi tersebut. Setelah tunas tumbuh, seleksi tunas tersebut. Tunas yang paling baik adalah yang paling dekat dengan pusat umbi. Kemudian tanam bengkuang tersebut, dan biarkan bunganya tumbuh hingga menghasilkan polong. Setelah itu polong bisa dipanen sebagai benih. Cara kedua ini biasanya menghasilkan benih yang lebih baik dari cara pertama.

Pengolahan tanah dan penanaman

Pertama-tama tanah dibajak atau dicangkul dengan tujuan menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan agar drainase tanah berjalan baik. Lebar bedengan 1 meter dengan tinggi 20-25 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan kontur lahan. Atur jarak antar bedengan sebesar 40-50 cm.

Penanam bengkoang juga bisa dengan menggunakan plastik mulsa untuk penyuburan tanaman dan terhindar dari hama

Tebarkan atau campurkan pupuk kandang atau kompos. Dosis pupuk dasar kira-kira 20 ton per hektar. Kemudian aduk hingga merata. Setelah itu buat lubang tanam dengan cara ditugal sedalam 5-7 cm. Dalam satu bedeng buat dua baris lubang dengan jarak dalam baris 25 cm dan jarak antar baris 30 cm. Masukkan benih bengkoang pada setiap tugalan sebanyak 1 biji lalu timbun dengan tanah. Lalu siram secukupnya untuk mempertahankan kelembaban tanah.  Kebutuhan benih bengkoang kira-kira 25-30 kg per hektar.

Sebelum benih ditanam sebaiknya rendam dahulu benih selama 6-12 jam, kemudian tiriskan dan biarkan selama satu hari. Nanti akan terlihat calon-calon tunas tumbuh pada biji bengkoang. Baru setelah itu biji bisa ditanam.
Perawatan budidaya bengkoang

Bengkoang termasuk tanaman yang tahan kekeringan. Namun jika terjadi kekeringan ekstrim, lakukan penyiraman secukupnya. Perlu diingat penyiraman jangan dilakukan setengah basah, hal ini akan membuat tanaman mati dan layu.

 *Baca Juga Asal Usul dan Manfaat Penggunaan Mulsa Plastik

Ketika tanaman berumur 2 minggu biasanya batangnya sudah tumbuh dan mulai menjalar, pada umur ini bisa dilakukan penyiangan tergantung kondisi dilahan. Pada saat ini juga dilakuakn penyulaman jika ada tanaman bengkoang yang tidak tumbuh. Namun penyulaman sebaiknya menggunakan kacang tanah, tidak memakai begkuang lagi. Karena pada umur seperti ini, bengkoang baru tidak bisa mengejar yang lainnya. Penyulaman dengan kacang tanah berfungsi juga untuk memperkaya nitrogen tanah.

Pada umur 3 minggu lakukan pemupukan tambahan dengan kompos kering ataupun sekam ayam. Satu bedengan bengkoang bisanya membutuhkan sekitar 20 kg, atau kira-kira 20 ton per hektar. Untuk pemberian pupuk tambahan sebaiknya dissesuaikan dengan penampakan tanaman, bila terlihat kurang gizi berikan pupuk tambahan secara penuh. Namun apabila tanaman tumbuh subur kurangi pemberian pupuk untuk menghemat pengeluaran.

Pada umur satu bulan mulai lakukan proses pengguntingan pucuk daun pada semua tanaman yang ada. Biasanya setelah penguntingan pertama akan muncul banyak tunas baru. Pengguntingan kedua dilakukan ketika bengkoang berumur 2 bulan. Lakukan lagi pengguntingan pucuk dan bunga.

Pengguntingan dilakukan apabila minimal 80% bunga telah mekar, karena apabila pengguntingan dilakukan pada saat bunga belum mekar maka umbi bengkoang yang terbentuk tidak akan bulat membesar, namu akan seperti wortel yakni kecil dan memanjang. Pada waktu pengguntinga kedua ini, pilihlah 10-20 tanaman dalam satu bedeng yang akan dijadikan bibit. Untuk tanaman yang akan dijadikan bibit ini, jangan dilakukan pengguntingan bunganya, tapi biarkan supaya bunganya menghasilkan biji. Selanjutnya lakukan prosedur pembenihan seperti yang diterangkan di atas.

Pada umur 3,5 bulan lakukan pengguntingan ketiga. Gunting semua bunga dan daun muda termasuk bunga yang ada diketiak-ketiak daun, jangan sampai terlewat. Setelah pemotongan ketiga perkembangan umbi terjadi sangat cepat.


Pengendalian hama dan penyakit

Budidaya bengkoang biasanya tidak memiliki banyak hama dan penyakit. Namun tetap harus mewaspadai timbulnya bercak taun, tungau daun merah dan kumbang. Untuk menangani hama dan penyakit lakukan rotasi tanaman dengan palawija lain, pengolahan tanah yang paripurna, sanitas kebun dan pemilihan benih atau bibit yang baik. Pemanenan budidaya bengkoang


    - Panen
 Tanaman bengkuang dapat dipanen pada umur 4 bulan. Namun apabila menghendaki buah bengkuang dengan ukuran lebih besar maka panen dapat dilakukan pada umur 5 bulan dan maksimal umur 8 bulan harus sudah dipanen, karena mutu buah akan berubah yaitu buahnya berserat dan kurang renyah.

Cara panen tanaman bengkuang yaitu dengan cara mencabut batang tanaman, apabila lahannya kering dan tidak gembur, maka caranya dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya untuk mengangkat buah bengkuang kepermukaan.

*Baca Juga BUDIDAYA KATOKKON DENGAN MULSA PLASTIK

Bengkuang yang telah diangkat kepermukaan langsung dikumpulkan, dipotong pada pangkal buah, dan batang tanaman juga dipotong, namun ditinggalkan ujung buah 15 cm, tujuannya untuk pengikatan buah bengkuang pada waktu pemasaran.
Bengkuang yang telah dipanen dilakukan perlakuan sebagai berikut :

Bersihkan dengan cara dicuci agar buah bengkuang bersih, nampak baik, sehat, mulus dan menarik Dilakukan pengeringan dengan cara dihamparkan pada ruangan terbuka yang telah diberikan alas/tikar, dan selanjutnya dibersihkan dari akar dan batang yang masih ikut terbawa dengan menggunakan pisau. Pengelompokkan buah atas dasar buah yang besar, sedang dan kecil untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengikatan buah. Buah bengkuang dipasarkan dalam satuan ikat. Seikat bengkuang terdiri 2 – 5 buah bengkuang, tergantung besar kecilnya buah bengkuang. Kalau buah bengkuang yang sedang 3 – 4 buah/ikat. Sebelum dipasarkan biarkan bengkuang pada tempat terbuka, dan jangan disimpan dalam karung yang tertutup, supaya buah bengkuang tetap dalam keadaan segar.

Apabila para pembaca membutuhkan plastik mulsa untuk tanaman anda kami menjual plastik mulsa hitam perak berbagai ukuran. info selengkapnya bisa hub 081232584950 - 08770282127. dan untuk info update harga silahkan cek disini 




Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama