Syarat Tumbuh
Tanaman markisa akan tumbuh serta berbuah optimal pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 800 mdpl hingga 1500 mdpl dengan curah hujan minimal sekitar 1200 mm/tahun serta kelembaban sekitar 80%-90% dengan suhu sekitar 20°C-30°C.
Tanah yang cocok ialah tanah yang gembur, kaya akan unsur bahan organik, memiliki pH atau derajat keasaman tanah sekitar 6,5 hingga 7,5 serta memiliki drainase yang baik. Jika tanah pada lahan tanam terlalu asam, maka dapat dilakukan pengapuran menggunakan dolomit supaya pH tanah stabil.
Persiapan Bibit
Hal pertama yang dilakukan sebelum budidaya tanaman markisa yaitu memilih bibit. Bibit tanaman markisa dapat berasal dari biji (generatif) atau dengan cangkok, sambung batang serta stek ( vegetatif). Pilih indukan bibit yang memiliki sifat unggul, tahan hama serta penyakit serta cepat berbuah. Jika Anda tidak ingin repot membibitkan tanaman markisa, Anda dapat membeli bibit tanaman markisa di toko pertanian terdekat.
*Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Selada Yang Baik & Benar Serta Menguntungkan lho!
Persiapan Lahan Tanam
Lahan tempat budidaya dibersihkan dari gulma serta batu. Kemudian lahan yang akan digunakan untuk menanam diolah terlebih dahulu dengan cara dibajak menggunakan cangkul atau traktor agar tanah menjadi gembur. setelah lahan selesai diolah, lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm.
Penanaman Markisa
Tanaman markisa ditanam dengan jarak tanam sekitar 2 meter x 5 meter. Dalam 1 hektar lahan, dapat ditanami sekitar 1000 pohon markisa. Karena tanaman markisa merupakan tanaman merambat, maka perlu diberi tiang penyangga untuk media rambat tanaman.
Pemupukan Tanaman
Pemupukan dapat dilakukan 3 kali dalam setahun. Pupuk yang digunakan yaitu berupa pupuk makro seperti Urea, TSP serta KCl dengan dosis masing masing sekitar 800-900 gram, 60-120 gram serta 800-1200 gram per pohon per tahun bergantung pada umur tanaman. Selain itu, lakukan pemupukan dengan pupuk organik sebagai pupuk dasar dengan dosis sekitar 40 kg/pohon/tahun.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman markisa antara lain:
Hama yang sering menyerang tanaman markisa antara lain lalat, nematoda bengkak akar, Kutu daun kuning serta kutu putih aphis gossypi pada daun. Pengendalian hama dapat dengan penggunaan insektisida yang sesuai serta pemakaiannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Belut
Penyakit yang sering menyerang tanaman markisa antara lain mati pucuk, penyakit layu serta penyakit busuk leher akar. Pengendalian penyakit tersebut dapat diatasi dengan pemberian fungisida yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Pemanenan Markisa
Panen markisa dapat dilakukan tergantung dengan bibit apa yang ditanam. Tanaman markisa yang bibitnya berasal dari biji akan berbuah setelah berumur sekitar 9 – 10 bulan. Sedangkan tanaman yang berasal dari hasil stek akan berbuah sekitar umur 7 bulan. Buah yang telah matang akan berganti warna yang tadinya hijau muda akan menjadi ungu tua (edulis) atau kuning (flavicarpa). Buah markisa akan matang sekitar 70 – 80 hari setelah masa pembungaan. Buah yang matang akan terlepas dari tangkainya serta jatuh ke tanah.
Kami CV Lim Corporation menyediakan plastik mulsa warna hitam perak berkualitas. Untuk info harga Plastik Mulsa terupdate kami, silahkan klik DISINI. Info selengkapnya hubungi : 085233925564 – 081232584950 – 087702821277.
Selamat Mencoba & Selamat Menunaikan Ibadah Puasa....
Tanaman markisa akan tumbuh serta berbuah optimal pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 800 mdpl hingga 1500 mdpl dengan curah hujan minimal sekitar 1200 mm/tahun serta kelembaban sekitar 80%-90% dengan suhu sekitar 20°C-30°C.
Tanah yang cocok ialah tanah yang gembur, kaya akan unsur bahan organik, memiliki pH atau derajat keasaman tanah sekitar 6,5 hingga 7,5 serta memiliki drainase yang baik. Jika tanah pada lahan tanam terlalu asam, maka dapat dilakukan pengapuran menggunakan dolomit supaya pH tanah stabil.
Persiapan Bibit
Hal pertama yang dilakukan sebelum budidaya tanaman markisa yaitu memilih bibit. Bibit tanaman markisa dapat berasal dari biji (generatif) atau dengan cangkok, sambung batang serta stek ( vegetatif). Pilih indukan bibit yang memiliki sifat unggul, tahan hama serta penyakit serta cepat berbuah. Jika Anda tidak ingin repot membibitkan tanaman markisa, Anda dapat membeli bibit tanaman markisa di toko pertanian terdekat.
*Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Selada Yang Baik & Benar Serta Menguntungkan lho!
Persiapan Lahan Tanam
Lahan tempat budidaya dibersihkan dari gulma serta batu. Kemudian lahan yang akan digunakan untuk menanam diolah terlebih dahulu dengan cara dibajak menggunakan cangkul atau traktor agar tanah menjadi gembur. setelah lahan selesai diolah, lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm.
Penanaman Markisa
Tanaman markisa ditanam dengan jarak tanam sekitar 2 meter x 5 meter. Dalam 1 hektar lahan, dapat ditanami sekitar 1000 pohon markisa. Karena tanaman markisa merupakan tanaman merambat, maka perlu diberi tiang penyangga untuk media rambat tanaman.
Pemupukan Tanaman
Pemupukan dapat dilakukan 3 kali dalam setahun. Pupuk yang digunakan yaitu berupa pupuk makro seperti Urea, TSP serta KCl dengan dosis masing masing sekitar 800-900 gram, 60-120 gram serta 800-1200 gram per pohon per tahun bergantung pada umur tanaman. Selain itu, lakukan pemupukan dengan pupuk organik sebagai pupuk dasar dengan dosis sekitar 40 kg/pohon/tahun.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman markisa antara lain:
- Penyiangan dilakukan pada gulma/rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman agar unsur hara yang dibutuhkan tanaman markisa tidak direnggut oleh gulma/rumput liar tersebut.
- Penyiraman dilakukan dengan pemberian air secara teratur pada tanaman terutama pada saat tanaman berbunga serta berbuah. Pemberian air akan bertambah saat tanaman mendekati pematangan buah, apabila tanaman kekurangan air buah yang dihasilkan akan berkerut serta rontok sebelum masak.
- Pemangkasan Tanaman bertujuan untuk menghasilkan tunas baru tempat dimana bunga muncul. Pemangkasan tersebut dilakukan segera setelah selesai pemanenan.
Hama yang sering menyerang tanaman markisa antara lain lalat, nematoda bengkak akar, Kutu daun kuning serta kutu putih aphis gossypi pada daun. Pengendalian hama dapat dengan penggunaan insektisida yang sesuai serta pemakaiannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Belut
Penyakit yang sering menyerang tanaman markisa antara lain mati pucuk, penyakit layu serta penyakit busuk leher akar. Pengendalian penyakit tersebut dapat diatasi dengan pemberian fungisida yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Pemanenan Markisa
Panen markisa dapat dilakukan tergantung dengan bibit apa yang ditanam. Tanaman markisa yang bibitnya berasal dari biji akan berbuah setelah berumur sekitar 9 – 10 bulan. Sedangkan tanaman yang berasal dari hasil stek akan berbuah sekitar umur 7 bulan. Buah yang telah matang akan berganti warna yang tadinya hijau muda akan menjadi ungu tua (edulis) atau kuning (flavicarpa). Buah markisa akan matang sekitar 70 – 80 hari setelah masa pembungaan. Buah yang matang akan terlepas dari tangkainya serta jatuh ke tanah.
Kami CV Lim Corporation menyediakan plastik mulsa warna hitam perak berkualitas. Untuk info harga Plastik Mulsa terupdate kami, silahkan klik DISINI. Info selengkapnya hubungi : 085233925564 – 081232584950 – 087702821277.
Selamat Mencoba & Selamat Menunaikan Ibadah Puasa....
Posting Komentar