Kenapa Wortel Aslinya Dulu Berwarna Ungu? Yuk Cari Tau!

wortel ungu

Saat kita memikirkan wortel, pikiran kita langsung melayang ke warna oranye cerah yang segar dan menggoda. Semua orang pasti sudah tau jika wortel berwarna oren, Tapi tahukah kamu bahwa wortel oranye itu sebenarnya pendatang baru dalam sejarah panjang tanaman ini? Ternyata sebelum ikon wortel oren ini mulai ada warna lainya yang hanya dikenal orang jaman dulu, yaitu wortel ungu.

Baca juga:

Wortel diyakini berasal dari kawasan yang sekarang kita kenal sebagai Afghanistan. Sekitar 1.000 tahun yang lalu, penduduk di sana mulai menanam wortel sebagai tanaman umbi. Tapi berbeda dari bentuk yang kita kenal sekarang, wortel masa lalu punya tekstur lebih berserat, rasa lebih pahit, dan yang paling mencolok: warnanya ungu tua, merah gelap, atau kuning.

Warna ungu ini berasal dari pigmen alami bernama antosianin, yaitu antioksidan kuat yang juga memberi warna pada buah seperti anggur dan blueberry. Wortel ungu bukan hanya cantik, tapi juga kaya manfaat kesehatan. Bahkan di zaman kuno, banyak orang percaya bahwa wortel ungu bisa digunakan sebagai tanaman obat untuk berbagai penyakit.

Lalu, Kenapa Wortel Jadi Oranye?

wortel ungu

Perubahan drastis pada warna wortel terjadi di sekitar abad ke-17, dan menariknya, itu bukan hasil alam sepenuhnya melainkan hasil campur tangan manusia. Di Belanda, para petani mulai menyilangkan berbagai jenis wortel untuk menciptakan varietas baru. Tujuannya: menghasilkan wortel yang lebih manis, lebih empuk, dan lebih mudah ditanam.

Dari proses pemuliaan inilah lahir wortel oranye yang kita kenal sekarang. Konon, salah satu alasan kenapa orang Belanda menyukai warna oranye adalah karena warna ini berkaitan dengan keluarga kerajaan mereka, House of Orange-Nassau. Maka, saat wortel oranye berhasil dibudidayakan, sayuran ini dipromosikan dan ditanam secara luas sebagai bentuk nasionalisme… dan secara tidak langsung, berhasil menggeser dominasi wortel ungu di pasar dunia.

Sejak saat itu, wortel oranye menjadi standar global, sementara warna lain seperti ungu, putih, dan kuning perlahan-lahan terlupakan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, wortel ungu kembali mencuri perhatian. Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat, antioksidan, dan varietas lokal, wortel ungu dianggap sebagai superfood yang keren dan estetik.

Tak hanya sekadar berwarna mencolok, wortel ungu juga menawarkan antioksidan dua kali lipat lebih banyak dibanding wortel oranye biasa. Rasa manisnya lembut, dengan sedikit nuansa pedas yang khas. Cocok dijadikan campuran salad, jus, bahkan dijadikan keripik sehat.

Kini, semakin banyak petani dan pasar organik yang kembali menanam wortel ungu, bukan hanya sebagai nostalgia sejarah, tapi juga karena nilai gizinya yang tinggi dan tampilannya yang menggoda di era Instagram.


Ketika Sejarah dan Sayur Bertemu

wortel ungu

Cerita wortel ungu membuktikan bahwa makanan tidak hanya soal rasa dan gizi, tapi juga soal sejarah, budaya, dan bahkan politik. Dari akar-akar di tanah Afghanistan hingga ladang oranye di Belanda, wortel telah melalui perjalanan panjang penuh warna secara harfiah.

Jadi, lain kali kamu melihat wortel ungu di pasar atau di rak supermarket, ingatlah bahwa itulah wajah asli wortel, sebelum dunia memutuskannya menjadi oranye. Dalam setiap gigitan wortel ungu, tersimpan jejak masa lalu yang layak kita rayakan.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama