Hama & Penyakit Pada Tanaman Melon

 Ada dua hal yang paling ditakuti oleh petani melon, yaitu hama dan penyakit. Hama dan penyakit memang sering menyerang suatu tanaman. Salah satu jenis tanaman yang menjadi sasaran bagi penyerangan hama dan penyakit adalah tanaman melon. Penyebab terserangnya hama maupun penyakit pada tanaman melon dikarenakan petani melon tersebut tidak rajin membersihkan kebun. Kebun yang kotor memang menjadi sasaran bagi penyerangan hama dan penyakit. Untuk mencegah agar tanaman melon tidak terserang hama dan penyakit sangatlah mudah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan kebun melon.

Jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman melon sangatlah banyak. Berikut adalah macam macam hama dan penyakit yang menyerang tanaman melon serta cara pengendaliannya :
  • HAMA TANAMAN MELON
1. Lalat Buah (Dacus cucurbitae)
Lalat buah betina meletakkan telurnya pada buah melon dengan alat tusuknya. Setelah telur-telur tersebut menetas menjadi larva, maka larva-larva tersebut langsung memakan daging buah sehingga buah yang diserangnya akan membusuk.

* Cara pengendalian:
Pengendalian hama ini pada tanaman melon dapat dilakukan dengan membuat perangkap dari larutan metil eugenol, yang di pasang pada sedikit kapas dan dimasukkan dalam botol air mineral, lalu perangkap diletakkan pada lokasi strategis. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida seperti Curacron 500 EC atau  Hostathion 40 EC sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari menjelang petang atau pagi hari sebelum matahari terbit. Untuk buah yang telah terserang maka segera ambil dan buang ketempat yang jauh.

2. Ulat Daun (Palpita sp.)
Hama ini menyerang daun sehingga daun yang terserang tampak menggulung,  hama ini pula memakan daun sehingga daun yang diserang nampak berlubang. Ulat daun ini berwarna hijau dan seringkali berada di permukaan daun bagian bawah.

* Cara pengendalian:
Ulat daun ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida seperti Atabron 25 EC atau Curacron 500 EC sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Lakukan penyemprotan pada permukaan daun bagian bawah tempat berlindungnya hama ulat tersebut.

3. Aphids (Myzus persicae)
Hama ini dapat bertelur tanpa kawin (parthenogenesis).  Hama ini menyerang bagian daun/pucuk daun dengan cara menghisap cairan pada jaringan daun tersebut. Serangan hama ini dapat menyebabkan daun atau pucuk daun membengkak dan mengeriting, pertumbuhan tanaman terganggu, dan akhirnya tanaman mati.

* Cara pengendalian:
Pengendalian pada hama ini dapat dilakukan dengan cara memangkas bagian tanaman yang terserang hama lalu dibakar. Sedangkan pemberantasan secara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida seperti buldok 25 EC atau curacron 500 EC dengan dosis 1-2 cc/liter air.

4. Tungau (Tetranichus sp.)
Serangga ini berbentuk seperti laba-laba, berwarna merah dan berukuran sekitar 1 mm. Dalam satu siklus hidupnya hanya memerlukan waktu sekitar 15 hari. Tungau menyerang daun/pucuk daun dengan cara menghisap cairannya sehingga daun berkerut dan lama-kelamaan warna daun berubah menjadi kuning.

* Cara pengendalian:
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan memangkas tunas atau daun yang terserang hama lalu dibakar. Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan obat jenis akarisida seperti meothrin 50 EC. atau mitac 200 EC dengan cara disemprotkan pada permukaan daun yang terserang hama dengan dosis yang telah dianjurkan.

5. Thrips (Thrips tabacci)
Serangga thrips berukuran sangat kecil sekitar 1-2 mm, berwarna coklat kehitaman. Serangga thrips ini menyerang tanaman melon dengan cara mengisap cairan pada pucuk daun dengan alat penusuknya sehingga menimbulkan bengkak pada daun seakan-akan keriting, selain itu juga menyebabkan perubahan warna pada daun tanaman melon hama juga dapat menyebabkan tanaman mati.

* Cara pengendalian:
Pengendalian pada hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida sistemik maupun kontak seperti mesurol 50 WP atau meothrin 50 EC dengan dosis  yang telah dianjurkan pada setiap membasmi serangga.

6.Oteng-oteng (Aulacophora similis)
Oteng-oteng (kumbang daun) menyerang dengan cara memakan daun atau pucuk daun sehingga nampak berlubang-lubang seperti lingkaran. Hama hewan ini berwarna kuning-kecoklatan dan penyebarannya luas.

* Cara pengendalian:
Pengendalian pada hama ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan racun serangga seperti larvin 75 WP, Basudin 60 EC, dengan dosis yang telah dianjurkan.

Baca Juga :
  1.  Manfaat & Kandungan Gizi Pada Beras Merah 
  2.  Manfaat & Syarat Tumbuh Budidaya Jambu Mete 
  3.  Cara Budidaya Rumput Laut Untuk Pemula Dengan Tepa
  4.  Inilah Syarat Tumbuh Untuk Menanam Pohon Buah Manggis Dengan Tepat
  • PENYAKIT TANAMAN MELON
1. Layu Bakteri (Pseudomonas sp.)
Penyakit layu bakteri biasanya menyerang daun yang masih muda sehingga timbul perubahan warna pada daun menjadi coklat tua yang pada akhirnya daun mengering.

* Cara pengendalian:
Pengendalian untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan cara rendam benih melon dalam larutan Agrymicin 1-2 gr/liter air selama 6-8 jam. Sedangkan untuk pencegahan pada tanaman melon agar tidak terserang penyakit ini anda dapat menyemprot fungisida tembaga seperti Cobox atau Vitigran Blue sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

2. Phytophtora Melonis
Tanda pada tanaman melon yang terserang penyakit ini adalah muncul bercak-bercak basah berwarna gelap sehingga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Bila serangan terjadi pada daun, nampak daun seperti tersiram air panas.

* Cara pengendalian:
Pengendalian untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungisida seperti ridomil MZ atau Poligram dengan dosis yang telah dianjurkan. Apabila penyemprotan dilakukan pada musim penghujan anda harus menambahkan perekat seperti agristik.

3. Layu Fusarium (Fusarium Oxysporium)
Serangan fusarium dapat menyebabkan tanaman melon menjadi layu, mengkerut  bahkan bagian batang tanaman retak sertaa diikuti dengan keluamya lendir

* Cara pengendalian:
1. Benih direndam dalam larutan benlate 0,5 gr/liter selama 6-8 jam.
2. Lahan yang akan ditanami melon diberi pengapuran, terutama apabila pH tanah rendah.
3. Apabila tanaman terserang penyakit selama masa pertumbuhan segera semprot dengan fungisida seperti topsin dan antracol sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
4. Busuk Daun (Pseudoperenospora cubensis)
Penyakit ini seringkali menyerang daun bagian bawah (daun tua) yakni muncul bercak kuning di antara urat-urat daun yang lama kelamaan menjadi coklat dan akhimya daun kering. Fotosintesis akan terganggu bahkan dapat menurunkan produksi dan menggagalkan panen apabila serangan ini meluas ke seluruh daun.

* Cara pengendalian:
Pengendalian pada penyakit ini dapat dilakukan dengan cara semprotkan fungsida seperti sandovan MZ atau Deconil pada daun dengan dosis yang telah dianjurkan. Sedangkan pemberantasan secara mekanis dilakukan dengan memotong daun yang terserang dan membakamya.

5. Penyakit Embun Tepung
Jamur merupakan penyebab penyakit embun tepung (Powdery mildery). Tanda tanaman melon terserang penyakit ini adanya jamur putih pada daun dan batang. Daun yang telah tertutup oleh jamur dapat menyebabkan proses fotosintesis terganggu sehingga perkembangan tanaman menjadi terhambat dan kualitas buah yang dihasilkan akan rendah.

* Cara pengendalian:
Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan menyemprotkan fungisida yang mengandung bahan aktif dinitocapryphenol crotanate yang dapat mematikan misellium. Sedangkan pada tanaman yang terserang sebaiknya dicabut dan dibakar agar tidak menular pada tanaman yang lain.

CV. LIM CORPORATION menyediakan Mulsa Plastik murah berkualitas, untuk info Harga Mulsa Plastik klik DISINI pemesanan hubungi kami di SMS/Call/WA : 0852.3392.5564 / 0812 | 3258 | 4950 - 0877 | 0282 | 1277.

Demikian artikel tentang " Hama & Penyakit Pada Tanaman Melon " Terima kasih sudah berkunjung di blog kami semoga artikel ini bermanfaat :)...

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama