Hi Hi Hi😁Kali ini kita akan mengupas cara ampuh budidaya stroberi. gak sabar? ingin tau caranya bagaimana? Kuy kita simak!
Tanaman Stroberi
merupakan jenis tumbuhan semusim. Buah stroberi dominan dimanfaatkan sebagai olahan makanan & minuman. Terdapat pusat penanaman stroberi di Indonesia antara lain : Lembang & Cianjur (Jawa Barat) dengan beberapa varietas stroberi seperti : varietas Osogrande, Pajero, Selva, Hokowaze ,Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella.
Peluang budidaya stroberi terbilang cukup menjanjikan untuk dibudidayakan karena jenis tanaman ini bernilai ekonomis tinggi serta sangat komersial. Meskipun tanaman ini tumbuh subur Serta berbuah di dataran tinggi,bersuhu dingin & banyak dimanfaatkan buah sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya dan juga jenis minuman (jus,sirup,minuman kemasan,permen dll).
Tanaman stroberi tumbuh baik dan subur serta berbuah di tanah yang gembur,kaya akan bahan organik. Menginginkan ketinggian tempat mencapai 1000-1500 mdpl,intensitas curah hujan 600-700 mm/tahun,temperatur 17-20 °celcius dengan derajat keasaman tanah netral (5,5-6). Membutuhkan waktu yang lama dalam penyinaran sinar matahari langsung sekitar 8-10 jam setiap hari.
*Baca Juga : Cara Mencangkok Tanaman Jambu Biji
Pengadaan Bibit Stroberi
Bibit stroberi dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan dengan cara vegetatif (bibit anakan dan stolon). Umumnya petani mengunakan cara vegetatif yang terbilang sederhana,tidak ribet,lebih cepat tumbuh dibandingkan melalui biji serta memiliki sifat unggul persis sama dengan indukannya. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan cara pengadaan bibit anakan & bibit stolon. Syarat Tanaman induk dapat dijadikan bibit: indukan berumur 1-2 tahun, sehat serta banyak produksi.
Pengadaan bibit anakan stroberi dimulai dengan membongkar rumpun stroberi indukan, kemudian membagi menjadi dua bagian anakan. Setiap anakan di tanam di polybag 18 x 15 cm berkomposisikan media tanah & pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1. Dilanjutkan pengadaan bibit stroberi cara stolon,dapat dimulai dengan membongkar rumpun stroberi kemudian, pilih rumpun yang memiliki akar pertama dan kedua. Lalu potong di tanam dengan polybag 18 x 15 cm & setelah tinggi 10-15 cm dapat dipindah ke kebun.
Pengolahan Lahan
Dapat dimulai dengan membersihkan serta menyingkirkan semak belukar dengan mengunakan cangkul atau dibajak ringan, sesuaikan dengan luasan lahan,kondisi kemiringan dan budget. Setelah dianggap kondisi lahan bersih & rata,dilanjutkan dengan membuat sejumlah bedengan dengan lebar 80 x 120 cm,tinggi 30-40 cm dengan panjang bedengan menyesuaikan dengan kondisi lahan & luas lahan. Berikan sejumlah pupuk kandang di permukaan bedengan secara merata,dilanjutkan dengan kegiatan penyiraman hingga sedikit lembab. Pemasangan mulsa plastik hitam atau perak yang menutupi bedegan diikuti dengan membuat lubang, diatas mulsa plastik dengan jarak lubang barisan 30-40 cm, menggunakan kaleng susu yang telah dipanaskan, hal ini bertujuan untuk mencegah rusak mulsa.
Cara Penanaman Stroberi
Penanaman bibit stroberi dilakukan di pagi hari dengan kondisi cuaca cerah atau tidak sedang dalam kondisi hujan. Teknik penanaman bibit stroberi dimulai dengan mengambil bibit dari polybag secara hati-hati tanpa merusak perakaran tanaman, kemudian tanam satu bibit di tiap lubang tanam serta padatkan tanah di sekitar pangkal batang,selanjutnuya sirami tanah di sekitar pangkal batang sampai lembab.
Pemeliharaan Tanaman
Tahapan pemeliharaan tanaman stroberi dimulai dengan kegiatan Penyulaman dengan menganti tanaman mati atau tumbuh abnormal, saat tanaman memasuki umur 15 hari setelah tanam. Dilanjutkan dengan kegiatan Penyiraman bibit selama 2 minggu dengan cara 2 kali sehari mengunakan gembor. Berikutnya dilakukan kegiatan Penyiangan,waktu yang tepat dalam penyiangan yaitu tergantung dari pertumbuhan gulma. Rumput liar (gulma) tumbuh di antara barisan atau bedengan. pengendalian cukup dengan cara dicabut & dibenamkan ke dalam tanah. Pemangkasan (perempelan) bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dengan memangkas atau membuang dengan mengunakan gunting untuk daun-daun tua atau rusak serta tanaman yang terlalu rimbun & peremajaan tanaman stroberi dilakukan ketika tanaman tengah memasuki umur 2-3 tahunnya.
*Jangan Lupa Baca Juga : Tips Jitu Budidaya Kaktus
Pemupukan
Bertujuan untuk memberikan unsur hara tambahan ke dalam tanah untuk mengoptimalkan pertumbuhan,sehingga tanaman tumbuh subur dan berbuah optimal. Kegiatan pemupukan tanaman stroberi biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan tepatnya 1-3 bulan setelah tanam. Pemberian pupuk dengan cara dilarutkan dalam air,dengan mengunakan pupuk campuran seperti Urea SP-36 & KCL dengan perbandingan (1:2:4) setiap 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air dan disiramkan 250-500 cc/tanaman.
Hama dan Penyakit Tanaman
Setiap pembudidayaan tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit,sebagai pembudidaya tanaman cerdas,diminta untuk mempelajari gejala serangan,apakah serangan hama atau penyakit. Hama yang menyerang tanaman strawberry antara lain; kutu daun, tunagu, kumbang, kutu putih, dan nematoda. Pengendalian hama pada tanaman ini menggunakan penyemprotan insektisida. Sedangkan penyakit umumnya seperti; kapang kelabu, busuk buah matang, busuk rizopus, empulur merah, daun gosong, bercak dauan, busuk daun, layu vertisillium dan virus. Pengendalian untuk jenis serangan penyakit dengan penyemprotan fungisida
Panen dan Pasca Panen
Bibit berasal dari perbanyakan vegetatif umumnya memiliki masa panen relatif singkat yaitu sekitar 4-6 bulan. Bunga pertama tanaman stroberi sebaiknya, untuk dibuang dan apabila tanaman telah berumur 4 bulan,dibiarkan bunga tumbuh menjadi buah.Ciri dan Umur Panen stroberi antara lain :
Buah sedikit kenyal serta empuk. Kulit buah stroberi didominasi oleh warna merah. Cara Panen dilakukan dengan menggunting bagian tangkai bunga serta kelopaknya,panen dilakukan setiap dua kali dalam seminggu.
Posting Komentar