Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang benar-benar diperlukan oleh tubuh manusia. Di dalam sayuran, terdapat gizi seperti vitamin, protein, dan zat-zat mineral lain yang bisa membantu mengoptimalkan kesehatan tubuh manusia. Oleh sebab itu, sayuran menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, setelah nasi.
Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang mempunyai cahaya matahari sepanjang tahun, memungkinkan sayuran untuk tumbuh sepanjang tahun. Fenomena ini membuat upaya budidaya tanaman sayuran kian hari kian banyak berkembang. Namun karena kemungkinan tumbuhnya yang tinggi di Indonesia, sayuran juga mempunyai nilai ekonomi tinggi sebab kandungan manfaatnya yang sangatlah tinggi.
Sayuran terdiri dari beberapa variasi, menurut jenisnya, sayur mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Tentu untuk mempermudah serta mensukseskan upaya budidaya, penting bagi para petani untuk mengetahui benih yang ingin dibudidayakan serta teknik pembudidayaannya.
Secara lazim, teknik budidaya tanaman sayuran apapun mempunyai kesamaan. Berikut ini beberapa teknik budidaya tanaman sayuran pada umumnya yang mesti diamati dan dilakukan.
1. Teknik Pembenihan
Seperti tanaman-tanaman lain, dalam budidaya tanaman sayuran teknik pembenihan tentu juga diperlukan. Bibit sayuran yang baik mempunyai tanda-tanda seperti bebas dari hama dan penyakit, mempunyai tenaga tumbuh yang tinggi, mempunyai tenaga kecambah sekitar 80% dan riwayat induknya sehat serta produktif. Berdasarkan variasi tanamannya, terdapat beberapa perlakuan sebelum benih disemai ataupun lantas bisa disemai.
Teknik pembenihan yang juga selalu diamati merupakan kecukupan akan kebutuhan gizi tanaman. Di masa pembenihan, benih membutuhkan asupan air yang cukup, pupuk yang cukup, dan pencegahan dari organisme pengganggu.
2. Teknik Pengolahan Tanah
Setelah melaksanakan pembenihan biasanya benih mesti dipindahkan ke lahan yang permanen. Lahan hal yang demikian mesti lewat serangkaian pelaksanaan pengolahan tanah terutama dulu sebagai persiapan. Cara pengolahan tanah dilakukan dengan menggemburkan tanah dan memutuskan bahwa lahan sangat layak dengan mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tumbuh tanaman yang akan ditanam. Misalnya menyesuaikan pH tanah dan kadar air. Dalam melaksanakan penggemburan, petani bisa mencangkul tanahnya saja sampai merata.
Baca Juga :
Inilah Cara Tepat Budidaya Tanaman Bunga Melati
Inilah Syarat Tumbuh Untuk Menanam Pohon Buah Manggis Dengan Tepat
[Wajib Tahu] Cara Ampuh Turunkan Gula Darah Dengan Sirih Merah
Kiat Kiat Dalam Budidaya Kedelai Hitam
Teknik Jitu Dalam Budidaya Zukini Inilah Cara Tepat Budidaya Tanaman Bunga Melati
Inilah Syarat Tumbuh Untuk Menanam Pohon Buah Manggis Dengan Tepat
[Wajib Tahu] Cara Ampuh Turunkan Gula Darah Dengan Sirih Merah
Kiat Kiat Dalam Budidaya Kedelai Hitam
3. Teknik Penanaman
Seperti yang sudah digambarkan sebelumnya, sebelum melaksanakan penanaman perlu dipastikan apakah tanaman yang akan ditanam perlu disemai atau tidak. Kalau perlu, lakukan penyemaian dan bila tidak lanjutkan ke pelaksanaan penanaman. Dalam hal penanaman, yang perlu diamati merupakan jarak antar tanam. Jarak antar tanam yang pas merupakan salah satu unsur yang memutuskan keberhasilan tanaman untuk tumbuh.
4. Teknik Pemeliharaan
Dalam melaksanakan budidaya tanaman sayuran, ada tiga variasi perawatan yang penting dan mesti dilakukan. Perawatan yang pertama merupakan pengairan, pengairan mesti dilakukan secara teratur dan mencukupi kebutuhan layak variasi sayuran yang ditanam. Perawatan kedua merupakan penyiangan atau pemangkasan, pemangkasan dilakukan untuk menstimulus tanaman sayuran untuk konsisten produktif serta memegang kemungkinan hama dan penyakit.
Perawatan ketiga yang mesti dilakukan merupakan pemupukan, sama seperti tanaman lain, pemupukan merupakan salah satu cara paling tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan gizi tanaman. Pemupukan dilakukan secara terjadwal layak rentang waktu dan dosis tertentu. Pastikan kebutuhan tanaman Anda konsisten tercukupi.
5. Teknik Panen dan Pasca Panen
Tiap-tiap tanaman sayuran mempunyai masa panen yang berbeda-beda setelah waktu penanamannya. Ada yang bisa dipanen setelah 30 hari dan ada pula yang baru bisa dipanen setelah beberapa bulan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui waktu pas tanaman sayuran bisa dipanen. Selain waktu panen, hal lain yang perlu diamati merupakan ciri-ciri sayuran sudah siap panen.
Tiap-tiap sayuran mempunyai cirinya sendiri. Kalau persyaratan waktu panen dan ciri panen terpenuhi, karenanya sayuran sudah siap dipanen. Usai dipanen, sayuran mesti diperlakukan dengan baik dan benar untuk mencegah kebusukan. Lakukan penggolongan variasi sayuran yang sudah panen dan simpanlah layak kebutuhan kelembaban dari tanaman sayuran hal yang demikian. Dengan demikian, sayur akan konsisten segar dan konsisten bisa dijual dengan harga yang tinggi.
Kian-hal berupa teknik budidaya tanaman sayuran seperti kangkung, sawi dan sayuran lainnya sudah menjadi standar untuk dilakukan para petani. Perlakukan berupa cara budidaya yang pas, tentu akan menyokong keberhasilan budidaya. Segera banyak pembudidaya sayuran, karenanya akan kian mudah juga manusia untuk memenuhi kebutuhan gizi dan gizi tubuhnya. Jadi, apa lagi yang Anda ragukan? Ia tanam dan budidaya sendiri sayuran Anda.
0852 - 3392 - 5564 / 0812 - 3258 - 4950 / 0877 - 0282 - 1277.
Info Tentang Pertanian Dan Perkebunan Hanya di www.pertanian99.com
@ULM
Posting Komentar