Yuk Mengenal Lebih dalam Seputar Cabe dan Jenis - Jenisnya!!


 Beberapa diantaranya ada yang masih kebingungan mengenai jenis-jenis cabe. Misalnya, mengenai perbedaan cabe merah, cabe hijau dan cabe keriting. Bagi para pemain cabe mungkin ini tidak masalah, namun bagi para pemula mampu membingungkan. Pengetahuan mengenai jenis-jenis cabe ini sangat dibutuhkan untuk membuat perencanaan usaha tani. 

Tujuannya supaya kita mampu menentukan modal yang diperlukan, teknik budidaya dan pasar yang dibidik. Dalam artikel kali ini mencoba menguraikan jenis-jenis cabe tersebut. Lebih khususnya lagi mengenai jenis cabe yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.

Cabe termasuk dalam golongan tanaman terung-terungan yakni Solanaceae. Nama spesies tanaman cabe ialah Capsicum sp. Jenis  dan varietas tanaman cabe sangat banyak. Namun dari jumlah tersebut hanya beberapa jenis saja yang dibudidayakan meluas.

Baca Juga : 

Di Indonesia setidaknya dikenal tiga macam cabe yang paling banyak dibudidayakan,  yaitu cabe besar, cabe rawit dan cabe hibrida. Disamping itu terdapat beberapa jenis cabe hias yang bukan untuk dikonsumsi seperti jenis-jenis cabe hias.

Jenis Cabe Besar

Cabe besar (Capsium annum L) adalah komoditas pertanian yang penting di Indonesia. Secara umum terdapat tiga golongan cabe besar, yakni cabe merah besar, cabe merah keriting dan cabe hijau. Varietasnya lumayan banyak beberapa yang populer diantaranya sebagai berikut:

  • Cabe merah besar


Bentuknya lonjong panjang dengan ujung melancip. Kulitnya mulus dan sedikit tebal seperti memiliki lapisan lilin.

  • Cabe merah keriting

Bentuknya panjang dengan diameter yang kecil, ujungnya lancip cenderung runcing. Kulit buahnya tidak mulus melainkan bergelombang ataupun keriting. Kulit buahnya relatif tipis.

  • Cabe hijau.

Jenis cabe hijau sebenarnya ialah cabe merah besar ataupun cabe merah keriting yang dipanen ketika masih hijau. Alasan pemanenan dini ini umumnya untuk mendapat hasil yang lebih cepat ataupun dibeberapa lokasi memang sulit untuk dipanen merah. Untuk daerah-daerah yang mempunyai curah hujan dan kelembaban tinggi relatif lebih sulit untuk memanen cabe sehingga berwarna merah sempurna. Cabe hijau tidak sepedas cabe merah dan harganya pun lebih murah.

Tanaman cabe ini cukup sensitif terhadap cuaca, hama dan penyakit. Menanam jenis cabe ini membutuhkan keterampilan dan pengalaman khusus, terutama untuk partai besar. Modal untuk budidayanya relatif besar. Mungkin sebab resiko menanam cabe cukup tinggi, sehingga pada saat-saat dapat saja terjadi kekurangan pasokan. Hal ini yang membuat harga komoditas ini mampu melesat sangat tinggi dan menggemparkan perekonomian.

Jenis Cabe Rawit

Cabe rawit (Capsium frutescens) mempunyai ukuran yang mini, panjangnya sekitar 2-4 cm. Rasa jenis cabe ini relatif lebih pedas dari cabe besar, meski ada beberapa varietas yang kurang pedas. Warna cabe rawit sangat beragam, mulai dari hijau, merah, kuning sehingga oranye.

Jenis cabe ini mampu berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal musim. Tanamannya cukup tahan terhadap segala cuaca dan dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Kebanyakan jenis cabe rawit yang ditanam di Indonesia adalah varietas lokal. Benihnya diproduksi sendiri oleh para petani dari hasil panen sebelumnya.

Jenis Cabe Hibrida

Cabe hibrida sebenarnya termasuk dalam golongan cabe besar. Hanya saja telah mengalami persilangan dan seleksi dengan berbagai teknik pemuliaan modern. Kebanyakan cabe hibrida lebih manja dibanding varietas umum. Beberapa diantaranya kurang tahan ditanam di lahan terbuka seperti jenis cabe paprika.

Cabe hibrida ini memiliki keunggulan dalam hal produktivitas, bentuk dan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Beberapa jenis cabe hibrida yang populer adalah:

  • Cabe merah: Hot beauty, Emerald, Horison, Imperial, Biola, Inko hot.
  • Cabe keriting: Lembang-1, Tanjung-1, Tanjung-2, Kunthi, Papirus.
  • Cabe rawit: Discovery, Bara, Taruna, Dewata, Juwita.
  • Paprika: Hairloom, Edison, Suniya.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama