Cara Menanam Pepaya Dalam Pot Menggunakan Biji Agar Cepat Berbuah!

 

Budidaya pepaya tidak selalu dilakukan di lahan yang luas, namun juga dapat dilakukan di lahan yang sempit sekalipun.

Supaya proses budidaya pepaya pada pot berjalan lancar, pastikan anda memilih jenis pepaya yang pohonnya tidak tumbuh terlalu besar.

Selain itu, pastikan juga jenis itu menghasilkan buah yang manis agar nikmat saat disantap bersama keluarga.

Baca Juga:

Cara Menanam Pepaya dalam Pot

1. Memilih Bibit Pepaya

Cara menanam pepaya mulai dari pemilihan bibit. Pada tahap tersebut, terdapat 2 jenis bibit yang baik dipilih, yaitu bibit unggul dari toko pertanian atau membuat bibit sendiri.

Jika anda tidak ingin repot membuat bibit sendiri, lebih baik anda memilih membeli bibit unggul dari toko pertanian.

Selain tidak repot, bibit tersebut kualitasnya lebih terjamin dan anda juga dapat memilih banyak jenis bibit pepaya seperti pepaya california, bangkok, dan lainnya.

Untuk penanaman dalam pot, disarankan memilih pepaya california sebab jenis california tidak terlalu besar dan cocok ditanam pada pot.

2. Menyiapkan Bibit Pepaya

Untuk memperoleh bibit pepaya yang baik, anda perlu menyeleksi buah pepaya yang ingin anda ambil bijinya.

Pilih buah pepaya yang berbentuk memanjang, tidak cacat, bebas penyakit, serta dibiarkan matang di pohon.

Ambil biji yang ada di dalam buah pepaya dan lakukan proses perkecambahan dengan berikut:

- Rendam biji pepaya 1 malam pada air hangat kuku

- Ambil biji yang tenggelam, cuci bersih, setelah itu tiriskan

- Masukkan biji pada kantong plastik besar yang ditiup

- Ikat plastik rapat-rapat agar udara tidak dapat keluar

- Sekitar 7-12 hari biji akan berkecambah

3. Pengolahan Media Tanam

Setelah bibit siap, cara menanam pepaya yang berikutnya yang perlu dilakukan yaitu menyiapkan media tanam.

Proses menyiapkan media tanam pepaya cukup mudah, hanya mencampurkan tanah pekarangan dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.

Agar media tanam bisa bekerja dengan baik, pastikan pupuk kandang telah tua karena apabila pupuk belum matang dapat mengakibatkan panas dan membunuh tanaman.

Setelah media tanam siap, siapkan pot tanaman berdiameter sekitar 40 cm dan bagian bawahnya ada lubang drainase.

Lubang drainase tersebut wajib ada, agar sisa air bisa mengalir dan tanaman tidak busuk.

Isi bagian paling bawah pot menggunakan pecahan genting, arang dapur, kerikil, agar lubang drainasenya terjaga.

4. Penanaman Bibit Pepaya

Jika bibit dan media tanam telah siap, anda dapat memulai proses penanaman bibit pepaya dengan menanam bibitnya pada media tanam.

Tanam bibit dengan posisi tegak, setelah itu pastikan bagian akar tertutup rata oleh tanah.

5. Perawatan Pohon Pepaya

Setelah pohon pepaya berumur 1,5 bulan, lakukan penyulaman dengan mencabut tanaman yang tumbuh jelek lalu ganti menggunakan bibit baru.

Amati pohon pepaya ketika bunga mulai tumbuh pada ketiak daun pada usia sekitar 4 bulan.

Jika bunga tumbuh tunggal, berarti bunga betina. Sedangkan apabila bunga tumbuh bergerombol, maka itu bunga jantan.

Untuk suplai nutrisi, lakukan pemupukan susulan di minggu kedua dengan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Siram pohon pepaya setidaknya 1 hari sekali apabila lingkungan kering. Tetapi apabila curah hujan tinggi, pastikan tanah tidak kering.

6. Panen

Panen buah pepaya dapat dilakukan saat telah memasuki masa tanam 9 bulan dan banyak berbuah.

Buah pepaya yang dipetik yaitu buah yang hampir matang pohon dengan ciri garis kuning di kulit buahnya.

Harus dicatat, produktivitas pohon pepaya tergantung oleh iklim, varietas, serta perawatannya.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama