Cengkeh menjadi salah satu tanaman yang cocok untuk tumbuh di kawasan tropis salah satunya Indonesia.
Hanya saja, masih banyak yang tidak membudidayakan tanaman tersebut sebab menganggapnya sulit.
Pemikiran tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tidak sepenuhnya benar juga.
Namun, selama anda telaten maka pohon cengkeh yang ditanam akan tumbuh sehat dan subur.
Baca Juga:
- 7 Tips Memilih Bibit Tanaman Unggul untuk Berkebun di Rumah, Ingin Tahu?
- Cara Menanam Tomat agar Dapat Berbuah Lebat, Mudah dan Tidak Banyak Orang Tahu!
- Manfaat Air Rebusan Jagung dan Cara Mengolahnya, Bisa Usir Penyakit Mematikan!
Langkah Budidaya Pohon Cengkeh di Rumah
1. Tahap Pembibitan Pohon Cengkeh
Sebagai bibit pertama, gunakan buah cengkeh yang telah tua atau berwarna ungu kehitaman.
Kupas buah tersebut sampai bijinya terlihat, namun berhati-hatilah agar biji tidak tergores.
Pilih biji yang tidak terlalu kecil dan tidak mempunyai bercak hitam pada permukaannya.
Setelah itu lakukan langkah berikut:
- Rendam biji cengkeh menggunakan air dingin selama 24 jam
- Cuci biji beberapa kali sampai lendirnya hilang
- Keringkan biji sambil mempersiapkan media tanam
2. Media Tanam dan Penyemaian Awal Cengkeh
Jangan langsung menanam cengkeh pada lahan kosong, lebih baik lakukan penyemaian awal menggunakan polybag.
Elemen utama yang harus anda siapkan yaitu tanah gembur dan pupuk kandang dengan rasio 2:1.
Masukkan campuran tersebut pada polybag, kemudian ikuti langkah berikut:
- Buat lubang pada bagian tengah polybag kemudian masukkan bibit cengkeh ke dalamnya
- Timbun bibit menggunakan tanah dan padatkan area tersebut
- Siram air secukupnya, lebih baik gunakan spray agar lebih mudah dikontrol
- Letakkan polybag pada daerah sejuk yang memperoleh sekitar 25% cahaya matahari
3. Persiapkan Lahan Tanam Pohon Cengkeh
Sambil menunggu tunas cengkeh tumbuh, mulailah menyiapkan lahan tanam akhir.
Ini setidaknya harus dilakukan 1-2 bulan sebelum pemindahan bibit.
Pilih area yang memperoleh akses cahaya matahari langsung dan bersihkan dari tanaman liar.
Lalu lakukan proses menggemburkan tanah terlebih dahulu sebelum menyiapkan lubang tanam.
Setelah tanah gembur, lakukan langkah berikut:
- Buat lubang dengan kedalaman sekitar 75 cm dan lebar 50 cm
- Tambahkan pupuk pada lubang tanam tersebut
- Diamkan selama 1 bulan agar pupuk meresap
4. Proses Pemindahan Bibit Pohon Cengkeh
Jika bibit yang anda semai telah berusia 2 tahun, maka pohon bisa dipindahkan ke lahan permanen.
Harus diingat, ada baiknya hanya pindahkan tunas dengan batang yang lurus.
Supaya lebih mudah memindahkannya, lakukan langkah berikut:
- Letakkan polybag pada lubang tanam kemudian robek plastiknya
- Ratakan dan padatkan tanah pada sekitar tanaman, namun jangan merusak akar
- Beri penahan berupa kayu agar pohon cengkeh dapat tumbuh dengan baik
- Taburkan pupuk kandang atau pupuk organik cair pada sekitar tanaman
- Timbun kembali menggunakan tanah dan basahi area akar menggunakan air
5. Langkah Perawatan Cengkeh agar Tumbuh dengan Baik
Agar pertumbuhannya terjaga, anda harus rutin menyiram tanaman 1-2 kali sehari.
Tidak hanya itu, beri pupuk dengan berkala setiap 4 bulan sekali, pastinya di 2 tahun pertama.
Penggemburan ulang tanah juga perlu rutin dilakukan setiap 1-2 bulan sekali.
Harus dicatat, tanaman tersebut rawan terhadap penyakit karena hama tanaman.
Oleh karena itu, anda perlu memberinya insektisida sesekali dan cermat memantau pertumbuhan tanaman.
6. Waktu Panen Pohon Cengkeh
Usia panen pertama cengkeh yaitu sekitar 4,5-8,5 tahun.
Pada saat tersebut pohon umumnya telah mencapai ketinggian sampai 8 meter.
Walau penantian panen pertama sangat panjang, sekali panen 1 pohon anda dapat memperoleh 3-5 kg cengkeh.
Hal tersebut sebab 1 pohon dapat dipanen selama 3-6 kali dengan jarak panen 5-7 hari.
Untuk memanennya, anda dapat memetik kuncup bunga cengkeh langsung tanpa mengganggu daun maupun rantingnya.
Setelah di panen, anda dapat menjualnya atau menggunakan hasil panen untuk memperoleh minyak cengkeh.
Posting Komentar