7 Tips Menanam Kacang Panjang di Halaman Rumah, Mudah dan Panen Melimpah!

 

Kacang panjang kerap dimasak menjadi sayur atau dijadikan lalapan oleh masyarakat Indonesia.

Tanaman tersebut tumbuh dengan memanjat atau melilit.

Selain buah dan serat kacang panjang, anda juga dapat memasak daunnya atau lembayung menjadi sayuran hijau.

Cara Menanam Kacang Panjang

1. Persiapkan Lahan

Lahan yang diperlukan kacang panjang dapat anda sesuaikan dengan banyak kacang panjang yang akan anda tanam.

Semakin banyak yang hendak di tanam, maka semakin luas juga lahan yang dibutuhkan.

Lakukan penggemburan tanah dengan mencangkul tanah secara baik.

Kemudian buat bedengan-bedengan tempat kacang panjang di tanam.

Baca Juga : Tips Mudah Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Tanaman Bayam

2. Beri Pupuk

Pakailah pupuk kandang yang ditambahkan dengan campuran pupuk phonska, kalsium bubuk, serta insektisida.

Campurkan pupuk tersebut dengan baik di lahan kacang panjang anda.

Pemberian pupuk tersebut dilakukan guna mencegah serangan larva uret yang umumnya menyerang tanah bendengan.

Setelah selesai, tutup bedengan dengan mulsa untuk mengantisipasi tumbuhnya gulma yang bisa menjadikan tanaman kekurangan nutrisi.

3. Tanam Benih

Agar memperoleh hasil yang terbaik, beli benih kacang panjang hibrida unggulan pada toko pertanian.

Dengan adanya benih tersebut, anda tidak harus menyemai benih.

Rendam benih tersebut dengan 1 liter air yang telah tercampur dengan ZPT auksin sebanyak 10 tetes guna pertumbuhan yang lebih optimal.

Setelah selesai, beri lubang pada tanah dengan kedalaman sekitar 5 cm, kemudian masukan benih pada tanah dan tutup.

Benih akan tumbuh selama 2-4 hari setelah tanam.

Baca Juga : Langkah Mudah Budidaya Tanaman Gambas Bagi Pemula

4. Pasang Ajir

Ajir merupakan area rambatan kacang panjang, jadi kacang panjang akan menggantung di ajir serta mempermudah perawatan dan pemanenan.

Pasang ajir ketika benih telah mulai tumbuh untuk menghindari terjadinya luka pada akar tanaman karena tusukan ajir.

Umumnya tajir dibuat dari kayu atau bambu dengan ukuran kurang lebih 2 meter.

Kaitkan 1 ajir dengan ajir lainnya dengan bambu tambahan pada 1 bedengan.

5. Berikan Pupuk Susulan

Apabila anda menanam ketika musim hujan, beri pupuk MPK yang tidak mempunyai kandungan nitrogen.

Anda juga bisa melakukan penyemprotan pupuk mikro tanpa kandungan nitrogen semisal Primarin-B.

Apabila anda menanam ketika musim kemarau, anda dapat menggunakan NPK 16-16-16 agar pertumbuhan kacang panjang berjalan optimal.

Lakukan pemupukan setelah tanaman mulai merambat di ajir menggunakan interval 10 hari sekali.

Baca Juga : Jangan Dibuang, Manfaatkan 6 Tanaman Liar untuk Hiasan dan Dekorasi Rumah!

6. Basmi Hama dan Penyakit Tanaman

Tanaman kacang panjang umumnya rentan terhadap serangan hama antara lain ulat, lalat bibit, aphids, ulat tanah, serta kutu kebul.

Ketika siang hari, ulat kerap bersembunyi di rumput, jadi anda perlu rajin untuk melakukan penyiangan atau membersihkan rumput dalam mengantisipasi hama tersebut.

Beri insektisida berbahan aktif metomil atau deltametrin saat sore hari.

Hindari menyemprot ketika siang hari sebab hama cenderung bersembunyi di siang hari.

7. Panen

Setelah 50 sampai 60 hari setelah penanaman, anda dapat memanen kacang panjang.

Pilihlah kacang panjang yang tidak terlalu tua untuk dipanen.

Panen bisa dilakukan setiap hari, lakukan setiap pagi serta sore hari.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama