Cara Budidaya Tanaman Jagung yang Wajib Anda Ketahui, Ini Penjelasannya!


 Menanam jagung juga  bisa dilakukan dengan sembarangan karena membutuhkan lahan yang gembur dan subur. Dengan tanah yang gembur bisa, tanaman jagung bisa ditanam dengan metode tanpa olah tanah, atau yang dikenal dengan TOT. Metode penanaman TOT ini juga bisa dilakukan pada lahan bekas yang sebelumnya pernah ditanami padi. Metode TOT ini juga lebih ramah terhadap tanah, karena tidak menimbulkan erosi tanah akibat pengolahan, dan menghindari kerusakan pada tanah.

4 Tahapan Cara Menanam Jagung

Baca Juga:

1. Persiapan Lahan

a. Mempersiapkan mulsa jerami

Apa yang dimaksud dengan mulsa jerami? Mulsa jerami adalah jerami yang sengaja disebarkan pada kepermukaan tanah karena dapat melindungi akar dari pengaruh air hujan. Caranya, jerami sisa pada panen padi sebelumnya dirajang atau dicacah terlebih dahulu. Selanjut itu, taburkan jerami tersebut di atas permukaan pada tanah. 

b. Mempersiapkan drainase

Drainase adalah tempat juga penyaluran atau penyaliran air dari proses penyiraman pada tanaman. Drainase pada lahan penanaman jagung ini juga dapat dibuat dengan garis lurus berjarak antara ruas satu dengan yang lain sekitar 2 meter. Drainase ini dibuat untuk mencegah tanaman jagung terendam air. 

c. Membersihkan gulma

Gulma pada lahan penanaman jagung juga harus dibersihkan terlebih dahulu agar sebelum memulai penanaman. Waktu membersihkan gulma ini bisa mencapai tiga hari hingga satu minggu, guna memastikan pertumbuhan gulma sudah berhenti. 

d. Pemupukan

Tahap terakhir adalah persiapan lahan adalah melakukan pemupukan pada lahan penanaman jagung. Bila bekas lahan yang digunakan kurang subur, pupuk organik juga bisa ditambahkan. Boleh pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk ditaburkan dalam bentul larik, sesuai dengan baris lubang pada tanam.

2. Tahapan Penanaman

a. Mempersiapkan benih

Benih jagung juga harus dipersiapkan terlebih dahulu agar sebelum melakukan tahap penanaman. Dapat digunakan benih unggul yang mempunyai tingkat keberhasilan pada tumbuh lebih dari 95 persen. Jika Anda menggunakan jenis benih yang bukan berasal pabrikan, sebaiknya Anda rendam terlebih dahulu di cairan insektisida terlebih dahulu. Agar perendaman ini bertujuan untuk menghindari masalah penyakit pada tanaman jagung.  

b. Mengatur jarak tanam

Menanam jagung juga sebaiknya diberi jarak tanam dalam satu baris sekitar 20 sentimeter. Sedangkan juga antar baris dari 70 sampai 75 sentimeter. Bila bedengan yang dibuat selebar 2 meter, akan terdapat setidaknya 3 baris pada tanaman jagung dalam satu bedeng. Bedeng adalah biasanya disebut dengan nama bidang tanah yang digunakan untuk perkecambahan biji di persemaian. 

c. Penanaman

Tahap berikutnya adalah proses penanaman benih jagung pada lahan yang sudah dipersiapkan. Sebaiknya juga tanam benih paling lama seminggu setelah itu pemupukan lahan. Lalu, lakukan proses penanaman benih. Masukkan 2 benih jagung dalam satu lubang yang tanam dengan kedalaman sekitar 3 hingga 5 sentimeter. Kemudian itu tutup lagi tanah dengan tanah.

d. Memberikan pupuk tambahan

Penambahan pupuk pada tanaman jagung dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu masa tanam tergantung dari tingkat kesuburan pada tanah dan jenis benih yang digunakan. Jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman jagung juga harus memenuhi unsur N, P dan K. Unsur N didapatkan dari urea, unsur P dari pupuk SP-36, dan unsur K dari KCl. Jika Anda kesulitan mendapatkan KCL, unsur K Anda juga bisa dapatkan dari pupuk NPK.

3. Tahap Pengairan

Pengairan tentu saja sangat dibutuhkan setiap tanaman, baik setelah ditanam maupun selama dalam proses pertumbuhan. Cara agar pengairan Anda dengan begitu mudah adalah gunakan teknik penggenangan. Sebaiknya juga air hanya menggenangi lahan drainase, bukan keseluruhan lahan. Caranya alirkan air ke saluran drainase yang sudah dibuat, biarkan air meresap pada tanah bedengan. Setelah itu tanah tampak basah dan keluarkan kembali air dari saluran drainase.

4. Tahap Panen

Tanaman jagung dapat dipanen sekitar 100 hari setelah tanam, tergantung juga jenis biji atau benih yang digunakan. Jika dilihat secara fisik, tanaman jagung yang siap panen itu juga mempunyai daun klobot yang mengering, berwarna agak kekuningan. Setelah panen jagung juga harus dikeringkan terlebih dahulu. Cara pengeringan yang paling umum juga dengan menjemurnya di ladang bersama-sama dengan klobotnya. Atau juga bisa Anda kupas kelobotnya kemudian jagung dijemur di lantai atau di atas terpal.

Tanaman Anda Banyak Rumput? Coba Gunakan Mulsa Plastik Agar Tehindar Dari Gulma, Info Harga Klik Disini!



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama