Bahas Lengkap Mengenai Selang Drip, Mulai Dari Pengertian hingga Pemasangan


Selang drip merupakan komponen penting dalam sistem irigasi tetes, yang digunakan untuk menyuplai air secara efisien dan merata langsung ke akar tanaman. Sistem ini sangat bermanfaat terutama di daerah dengan ketersediaan air yang terbatas atau untuk tanaman yang membutuhkan penyiraman yang terkendali. Berikut adalah penjelasan mengenai selang drip:

Baca juga :

1. Pengertian dan Fungsi Selang Drip

Selang drip ialah pipa plastik yang panjang dan fleksibel, yang dilengkapi dengan lubang-lubang kecil atau emitor di sepanjang permukaannya. Melalui emitor ini, air bisa mengalir keluar dalam bentuk tetesan yang lambat serta terukur langsung ke zona perakaran tanaman.

2. Jenis Selang Drip

Terdapat berbagai jenis selang drip yang digunakan berdasarkan kebutuhan irigasi, seperti:

  • Selang Drip Permukaan (Surface Drip): Dipasang di atas permukaan tanah serta digunakan untuk tanaman baris atau ladang terbuka.
  • Selang Drip Bawah Permukaan (Subsurface Drip): Dipasang di bawah tanah dan ideal untuk tanaman dengan akar yang dalam atau tanaman hortikultura.
  • Selang Drip Emitor Terintegrasi: Mempunyai emitor yang terintegrasi dalam selang dengan jarak tertentu, biasanya digunakan dalam sistem irigasi kecil seperti kebun rumah tangga.
  • Selang Drip Microtubing: Digunakan untuk tanaman pot atau tanaman dalam greenhouse.

3. Keunggulan Selang Drip

Penggunaan selang drip dalam sistem irigasi mempunyai berbagai keunggulan, diantaranya:

  • Efisiensi Air: Mengurangi kehilangan air akibat penguapan dan limpasan, sehingga lebih hemat air dibandingkan metode irigasi konvensional.
  • Penyaluran Air yang Merata: Memastikan setiap tanaman mendapatkan jumlah air yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
  • Pengendalian Pertumbuhan Gulma: Mengurangi penyebaran air ke daerah yang tidak ditanami, sehingga mengurangi pertumbuhan gulma.
  • Peningkatan Produktivitas Tanaman: Menyediakan kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman dengan pengaturan air yang tepat.
  • Mengurangi Erosi Tanah: Sistem tetes menurunkan laju aliran air yang bisa menyebabkan erosi tanah.

4. Komponen Sistem Irigasi Drip

Selain selang drip, sistem irigasi tetes biasanya terdiri dari beberapa komponen penting:

  • Filter: Menyaring kotoran dari air sebelum masuk ke sistem untuk mencegah penyumbatan emitor.
  • Regulator Tekanan: Mengatur tekanan air agar tetap konstan serta sesuai dengan kebutuhan sistem.
  • Emitor: Bagian dari selang drip yang mengontrol laju aliran air ke tanaman.
  • Timer atau Kontroler: Mengatur jadwal irigasi secara otomatis.

5. Penerapan Selang Drip

Selang drip bisa diterapkan dalam berbagai skenario pertanian serta hortikultura, seperti:

  • Kebun Rumah Tangga: Untuk menyiram tanaman hias, sayuran, dan bunga.
  • Pertanian Komersial: Untuk tanaman baris, kebun buah, serta tanaman industri.
  • Greenhouse: Untuk memberikan irigasi terkontrol dalam lingkungan tertutup.
  • Lanskap: Untuk menyiram rumput, tanaman hias, serta pohon di taman atau area publik.

6. Pemeliharaan dan Perawatan

Agar sistem irigasi drip berfungsi dengan baik, perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan rutin, seperti:

  • Pembersihan Emitor: Menghindari penyumbatan dengan membersihkan emitor secara berkala.
  • Pengecekan Tekanan: Memastikan tekanan air sesuai dengan spesifikasi sistem.
  • Pengecekan Kebocoran: Memeriksa serta memperbaiki kebocoran pada selang dan komponen lainnya.
  • Penggantian Komponen: Mengganti bagian yang rusak atau aus untuk menjaga kinerja sistem.

7. Tantangan dan Solusi

Meskipun mempunyai banyak keunggulan, sistem irigasi drip juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Penyumbatan Emitor: Bisa diatasi dengan menggunakan filter berkualitas serta melakukan pembersihan rutin.
  • Kerusakan oleh Hewan atau Aktivitas Manusia: Menggunakan bahan selang yang kuat dan memasang selang di lokasi yang terlindungi.
  • Biaya Awal: Investasi awal bisa tinggi, namun bisa diimbangi dengan penghematan air dan peningkatan hasil panen dalam jangka panjang.

Cara Pemasangan Selang Drip pada Lahan

Lalu bagaimana cara memasang selang drip? Apa pun jenis atau model selang drip yang digunakan, umumnya teknik atau metode pemasangan hampir sama. Nah, berikut merupakan beberapa tahap pemasangan selang drip untuk irigasi.

  • Ukur total panjang lapisan yang akan dilengkapi dengan selang tetes. Proses ini diperlukan untuk mengetahui berapa banyak selang tetes yang dibutuhkan.
  • Pasang 1 atau 2 potong selang tetesan di setiap tempat tidur, sesuaikan dengan kebutuhan tanah Kamu.
  • Seharusnya sedikit selang tetesan dari panjang tempat tidur.
  • Siapkan selang induk dengan diameter 2 atau 3 inci, tergantung pada kebutuhan.
  • Untuk menghubungkan selang induk dengan selang tetesan membutuhkan konektor, yang merupakan guncangan dalam dan guncangan luar. Untuk ukuran kejut, disesuaikan dengan diameter selang tetes yang digunakan.
  • Biasanya diameter selang tetes sesuai dengan pipa 3/4 inci.
  • Kemudian drat guncangan dipasang pada selang induk, lubang di selang induk dibuat sedikit lebih kecil dari diameter guncangan sehingga kuat dan tidak bocor. Untuk membuatnya lebih kuat, cincin harus dipasang yang bisa dibuat dari ban sepeda motor.
  • Siapkan pipa paralon 3/4 inci dengan panjang 10 cm. Pipa ini digunakan untuk menghubungkan selang tetesan serta guncangan yang dipasang pada selang induk.
  • Setelah selesai, setiap ujung selang tetesan terikat dan kemudian menyalakan pompa untuk mengetahui apakah selang tetesan berfungsi dengan baik atau tidak.
  • Saat menggunakan selang tetesan biasa (yang belum memiliki lubang), 1 selang tetes diikat ke tepi kemudian tetesan ditikam menggunakan jarum. Posisi dan jumlah tusukan jarum disesuaikan dengan jumlah lubang penanaman di setiap tempat tidur. Setelah itu diteruskan ke selang tetesan lainnya sampai selesai.
  • Jika tempat tidur akan ditutupi dengan mulsa, melubangi selang tetesan dilakukan setelah mulsa dipasang dan dilubangi sehingga posisi sesuai dengan lubang penanaman.
  • Air yang digunakan dalam tetesan irigasi harus air bersih. Penggunaan air keruh/kotor akan menyumbat lubang di tetesan dan bisa memperpendek usia selang tetes.

Kesimpulan

Selang drip merupakan teknologi irigasi yang efisien dan efektif, yang membantu petani dan pekebun dalam mengelola sumber daya air dengan lebih baik. Dengan perencanaan dan pemeliharaan yang tepat, sistem ini bisa memberikan manfaat yang signifikan dalam hal produktivitas tanaman dan konservasi air. Atau Anda juga bisa menemukan segala produk pertanian melalui www.tokopertanian99.com

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama