Baca juga :
- Buah Amla: Kandungan Nutrisi, Manfaat Kesehatan, dan Cara Mengonsumsinya
- Buah Jambu Mete: Manfaat, Kandungan Gizi, dan Cara Mengonsumsinya untuk Kesehatan
- Mengenal Buah Binjai: Manfaat, Kandungan, dan Potensi Ekonomi
1. Persiapan Tanah
Hilangkan rumput liar, gulma, atau tanaman pengganggu lainnya dari area tanam sebelum memulai proses penanaman. Sebelum memasang mulsa, tambahkan pupuk organik atau kompos ke tanah untuk memperbaiki kesuburan dan menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman.
2. Pemasangan Plastik Mulsa
Utamakan plastik mulsa hitam atau perak. Mulsa hitam efektif menekan pertumbuhan gulma, sedangkan mulsa perak membantu mengusir hama tertentu. Tutup seluruh permukaan tanah dengan plastik mulsa secara rapat tanpa celah. Tujuannya adalah meminimalkan persaingan nutrisi antara tanaman utama dan gulma, serta menjaga kelembapan tanah agar tidak cepat kering.
3. Penanaman Bibit Ubi Cilembu
Setelah mulsa terpasang, buat lubang tanam sedalam 5–10 cm (sesuai ukuran bibit) menggunakan alat seperti tongkat kayu atau palu.Tanam bibit dalam posisi tegak dengan kedalaman sedang agar pertumbuhan akar dan tunas tidak terhambat. Pertahankan jarak antar bibit sekitar 30–40 cm untuk memberikan ruang yang cukup bagi umbi berkembang.
4. Perawatan Tanaman
Meski mulsa mengurangi penguapan, lakukan penyiraman teratur. Waktu terbaik adalah pagi atau sore hari saat suhu rendah untuk mencegah air cepat menguap. Periksa area sekitar tanaman secara berkala untuk memastikan tidak ada gulma yang tumbuh melalui celah mulsa.
5. Pemeliharaan dan Pemanenan
Lakukan pengecekan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama atau penyakit sejak dini. Keberadaan plastik mulsa membantu menstabilkan kondisi tanah dan mengurangi risiko gangguan hama.
Posting Komentar