Musim hujan menjadi momen kritis bagi para petani, khususnya dalam menjaga kesehatan dan kestabilan pertumbuhan akar tanaman. Genangan air, erosi, serta serangan penyakit tanah merupakan tantangan yang sering dihadapi. Salah satu inovasi sederhana namun sangat efektif dalam menghadapi musim hujan adalah penggunaan plastik mulsa. Teknologi ini mampu melindungi zona perakaran dan menciptakan lingkungan tanah yang stabil, sekalipun curah hujan tinggi.
Baca juga:
1. Menahan Erosi dan Percikan Air
Mulsa mencegah hantaman langsung air hujan pada permukaan tanah, sehingga akar tetap terlindungi dan struktur tanah tidak mudah rusak.
2. Mengurangi Genangan Air
Mulsa mengarahkan aliran air permukaan ke saluran drainase, sehingga air tidak tertahan di sekitar akar.
3. Menjaga Keseimbangan Suhu dan Kelembapan
Di musim hujan, tanah cenderung dingin. Plastik mulsa membantu mempertahankan suhu tanah yang stabil, mendukung fungsi akar secara optimal.
4. Mengurangi Pencucian Unsur Hara
Dengan memperlambat infiltrasi air secara langsung ke permukaan tanah, mulsa membantu mempertahankan unsur hara di zona perakaran lebih lama.
5. Menekan Perkembangan Penyakit
Plastik mulsa menghambat percikan air dari tanah ke daun tanaman, yang sering menjadi jalur penyebaran patogen.
Berdasarkan laporan dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), penggunaan plastik mulsa pada musim hujan dapat meningkatkan keberhasilan tanam pada cabai, tomat, dan terong. Dalam studi di Lembang, Jawa Barat, petani yang menggunakan mulsa plastik UV mencatat tingkat kelangsungan hidup tanaman 25% lebih tinggi dibanding lahan tanpa mulsa.
Plastik mulsa merupakan teknologi sederhana namun berdampak besar bagi keberhasilan pertanian di musim hujan. Dengan fungsinya yang melindungi akar dari genangan, erosi, dan penyakit, mulsa plastik mampu meningkatkan efisiensi dan ketahanan tanaman. Oleh karena itu, penerapan plastik mulsa sepatutnya menjadi standar praktik pertanian berkelanjutan, khususnya di wilayah dengan intensitas hujan tinggi.
Posting Komentar