Di tengah meningkatnya kekhawatiran global tentang polusi plastik, para ilmuwan dan peneliti terus mencari alternatif yang ramah lingkungan dan bisa menggantikan plastik konvensional. Salah satu bahan yang kini mulai menarik perhatian adalah biji wijen, yang selama ini dikenal sebagai sumber minyak dan bahan pangan. Ternyata, limbah dari pengolahan wijen memiliki potensi besar sebagai bahan baku bioplastik yang ramah lingkungan.
Baca juga :
- Mengenal Buah Binjai: Manfaat, Kandungan, dan Potensi Ekonomi
- Pohon Sengon: Manfaat, Budidaya, dan Peranannya dalam Lingkungan
- Manfaat Bayam untuk Kesehatan dan Tips Konsumsi yang Baik
Bioplastik adalah plastik yang dibuat dari bahan organik terbarukan dan dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Limbah biji wijen, seperti ampas dan kulitnya, mengandung senyawa alami yang bisa diolah menjadi polimer bio. Polimer ini kemudian bisa diproses menjadi plastik biodegradable yang memiliki kekuatan dan fleksibilitas cukup baik untuk berbagai aplikasi, mulai dari kemasan makanan hingga produk rumah tangga.
.jpg)
Keunggulan utama bioplastik berbasis wijen adalah kemampuannya untuk terurai jauh lebih cepat dibanding plastik berbasis minyak bumi yang biasa dipakai. Ini berarti plastik dari wijen tidak akan menumpuk di lingkungan atau mencemari lautan selama ratusan tahun. Selain itu, penggunaan limbah wijen untuk bahan plastik juga membantu mengurangi sampah pertanian, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Beberapa perusahaan startup sudah mulai bereksperimen dengan bioplastik dari limbah wijen ini, dan hasil awalnya sangat menjanjikan. Jika teknologi ini terus dikembangkan, tidak menutup kemungkinan di masa depan kita akan melihat lebih banyak produk berbasis bioplastik dari sumber alami seperti wijen di pasaran.
Dengan inovasi seperti ini, biji wijen tidak hanya menjadi bahan makanan sehat tapi juga pahlawan baru dalam perjuangan menjaga bumi dari polusi plastik.
Posting Komentar