Perjalanan Merica: Dari Tanaman Tropis ke Meja Makan Dunia


Merica adalah salah satu bumbu paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Dikenal sebagai “emas hitam”, rempah ini pernah lebih berharga dari emas dan menjadi alasan utama bangsa Eropa menjelajahi dunia, termasuk datang ke Nusantara.

Baca juga:

Tanaman merica (Piper nigrum) berasal dari India bagian selatan dan menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kepulauan Maluku dan Sumatra menjadi pusat perdagangan rempah-rempah pada abad pertengahan, menjadikan Indonesia sebagai tujuan ekspedisi dagang besar-besaran bangsa Portugis, Belanda, dan Inggris.

Karena daya tahan dan aromanya yang kuat, merica menjadi barang dagangan utama di jalur sutra dan pelayaran rempah. Harganya yang tinggi membuatnya simbol kekayaan di Eropa dan hanya bisa dinikmati oleh bangsawan. Bahkan, pada masa tertentu, merica bisa digunakan sebagai alat tukar dan pembayaran pajak.

Saat ini, merica telah menjadi bumbu wajib di hampir semua dapur di dunia. Ia dipakai untuk memperkaya rasa, memberikan aroma hangat, dan bahkan digunakan dalam produk makanan olahan serta minuman herbal.

Indonesia tetap menjadi salah satu produsen merica terbesar di dunia, terutama dari daerah Lampung dan Kalimantan. Dengan peran besar dalam sejarah, merica tidak hanya bumbu dapur—ia adalah saksi bisu peradaban manusia dalam perdagangan dan eksplorasi.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama