Bunga kapas merupakan bagian penting dalam siklus hidup tanaman kapas yang menghasilkan serat alami yang sangat berharga. Proses perubahan bunga kapas menarik untuk diamati karena menampilkan perubahan warna dan bentuk yang khas sebelum akhirnya menghasilkan buah kapas.
Baca juga :
- Kelezatan dan Nutrisi Tersembunyi dalam Buah Naga Kuning
- Fakta-fakta Passion Fruit: Manfaat, Kandungan Gizi, dan Keunikan Buah Eksotis
- Panduan Lengkap Menanam dan Merawat Buah Belimbing di Rumah
Ketika bunga kapas mulai mekar, biasanya warnanya putih atau kuning pucat, tergantung varietasnya. Pada tahap awal ini, bunga tampak segar dan indah dengan kelopak yang terbuka sempurna, menarik penyerbuk seperti lebah dan serangga lainnya. Warna cerah bunga ini berfungsi untuk menarik perhatian penyerbuk yang membantu proses fertilisasi.
Setelah bunga mekar selama 1-2 hari, warna kelopak bunga mulai berubah, biasanya menjadi merah muda atau merah tua. Perubahan warna ini menandakan bahwa bunga sudah memasuki tahap akhir masa mekarnya dan mulai layu. Perubahan warna ini disebabkan oleh pigmentasi antosianin yang meningkat, sebuah proses alami yang juga berfungsi untuk melindungi bunga dari kerusakan akibat sinar matahari dan hama.
Setelah bunga layu, kelopak akan rontok dan bakal buah mulai terbentuk di pangkal bunga. Bakal buah ini akan berkembang menjadi kotak buah kapas (boll) yang berisi biji dan serat kapas. Proses pembentukan buah ini berlangsung selama beberapa minggu.
Ketika buah kapas matang, kulit buah akan pecah membuka serat kapas putih yang lembut dan berbulu. Serat inilah yang kemudian dipanen dan diolah menjadi bahan tekstil.
Proses perubahan bunga kapas ini bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga sangat penting untuk produksi kapas yang berkualitas. Setiap tahap memberikan sinyal tentang kesiapan tanaman untuk menghasilkan serat yang optimal.
Posting Komentar