Sayur Terong, Rendah Kalori tapi Tinggi Manfaat!

terong

Terong, atau dalam istilah ilmiahnya Solanum melongena, merupakan salah satu sayuran yang mudah ditemui di pasar-pasar tradisional hingga swalayan modern. Meskipun sering dianggap sebagai sayuran biasa yang sering muncul di menu rumahan seperti balado atau sayur lodeh, terong ternyata menyimpan potensi manfaat kesehatan yang luar biasa. Terong rendah kalori dengan tekstur yang lembut.

Baca juga:

Hanya Sedikit Kalori, Tapi Padat Gizi

terong

Salah satu keunggulan utama terong adalah kandungan kalorinya yang sangat rendah. Dalam 100 gram terong mentah, hanya terdapat sekitar 25–30 kalori. Karena ini terong menjadi salah satu alternatif untuk yang sedang diet.

Namun meski rendah kalori, terong mengandung berbagai nutrisi penting. Beberapa di antaranya adalah serat, vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, serta mineral seperti mangan dan kalium. Kombinasi inilah yang menjadikan terong sebagai makanan ringan bernutrisi tinggi untuk tubuh. Kulit terong yang berwarna ungu tua bukan sekadar tampilan menarik, tetapi juga menjadi petunjuk kandungan antioksidan di dalamnya. Sayur ini kaya akan antioksidan dan melindungi sel otak maupun juga radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang bisa merusak DNA, mempercepat proses penuaan, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Dengan rutin mengonsumsi sayuran seperti terong, tubuh mendapat perlindungan alami terhadap dampak buruk radikal bebas. Terong juga memiliki manfaat penting untuk kesehatan jantung. Kandungan ini bagus untuk kolesterol. Selain itu, terong juga mengandung flavonoid yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

Beberapa studi menunjukkan bahwa diet yang kaya akan flavonoid — seperti yang terdapat dalam terong — bisa membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah, yang keduanya penting untuk menjaga sistem kardiovaskular tetap sehat.


Bantu Kontrol Gula Darah

kontrol gula darah

Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalaminya, terong bisa menjadi bagian penting dalam pola makan. Serat dan senyawa polifenol dalam terong membantu memperlambat laju penyerapan gula ke dalam aliran darah. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah makan.

Memakan terong secara rutin memang bagus untuk menjaga insulin dan mengatur kadar gula. Meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan, hasil awal ini cukup menjanjikan.

Fleksibel di Dapur

terong balado

Salah satu kelebihan terong adalah fleksibilitasnya dalam berbagai jenis masakan. Terong bisa digoreng, dipanggang, ditumis, dikukus, atau bahkan dibakar sebagai lauk utama. Rasanya menyerap bumbu dengan sangat baik, menjadikannya cocok untuk berbagai menu mulai dari yang sederhana hingga gourmet.

Terong juga mudah dicerna, terutama jika dimasak hingga lembut. Hal ini menjadikannya cocok untuk semua usia, termasuk anak-anak dan orang lanjut usia yang membutuhkan makanan bergizi namun tidak terlalu berat bagi sistem pencernaan.

Terong adalah contoh sempurna dari sayuran yang mungkin tampak sederhana, namun menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. Dengan kandungan kalori yang sangat rendah dan berbagai zat gizi penting, terong sangat layak menjadi bagian dari pola makan sehat.

Baik untuk jantung, gula darah, hingga perlindungan sel dari kerusakan, terong memberikan banyak manfaat tanpa memberikan tambahan kalori yang berlebih. Jadi, jika selama ini Anda menganggap terong hanya sebagai pelengkap, kini saatnya melihatnya sebagai salah satu “pahlawan gizi” yang pantas mendapat perhatian lebih di meja makan Anda.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama