Di tengah hutan dan tepi sungai di wilayah timur Amerika Utara, tumbuh sebuah buah yang jarang dikenal masyarakat dunia, pawpaw. Sekilas, bentuknya mirip mangga kecil dengan kulit hijau kekuningan. Namun, saat dibelah, Anda akan menemukan daging buah lembut berwarna kuning krem dengan aroma manis yang mengingatkan pada perpaduan pisang dan vanila. Tidak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai “buah tropis tersembunyi” di Amerika.
Baca juga:
- Seberapa Sehat Buah Alpukat? Ini Manfaat Nyata untuk Tubuh!
- Tulip, Pesona Bunga Musim Semi yang Memikat Dunia!
- Kale, Sayuran Superfood untuk Kesehatan Jantung dan Kulit!
Dia juga keluarga dari buah sirsak. Meskipun rasa dan aromanya seperti buah tropis, pawpaw justru tumbuh subur di iklim sedang hingga dingin. Habitat alaminya adalah hutan lembap, tepi sungai, dan lembah yang mendapat cukup cahaya matahari namun tetap terlindungi dari angin kencang. Buah ini sudah populer dari lama. Mereka mengonsumsi pawpaw segar atau mengeringkannya untuk persediaan makanan musim dingin. Catatan sejarah menunjukkan bahwa bahkan tokoh-tokoh seperti Thomas Jefferson dan George Washington pernah mencicipinya dan menyukai rasanya.
Pawpaw memiliki ukuran panjang sekitar 7–15 cm dengan bentuk lonjong. Kulitnya tipis, berwarna hijau saat muda, dan berubah menjadi kekuningan ketika matang. Daging ini seperti pudding dengan biji di dalam dagingnya
Rasa pawpaw sering digambarkan sebagai kombinasi pisang matang, vanila, dan sedikit mangga. Tekstur creamy-nya membuatnya cocok dimakan langsung dengan sendok atau diolah menjadi berbagai hidangan pencuci mulut. Jangan terkecoh oleh tampilannya yang sederhana, pawpaw ternyata menyimpan banyak nutrisi. Buah ini kaya vitamin C, yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata dan kulit. Buah ini mengandung banyak vitamin untuk metabolisme tubuh.
Selain itu, pawpaw memiliki serat alami yang baik untuk pencernaan. Kandungan antioksidannya membantu melawan radikal bebas, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit degeneratif. Karena rasanya manis alami, pawpaw bisa menjadi pengganti gula tambahan dalam beberapa resep makanan penutup.
Meski pawpaw enak dimakan langsung, kreativitas dapur membuatnya hadir dalam berbagai bentuk olahan. Daging buahnya bisa dihaluskan untuk dibuat menjadi smoothie, es krim, pai, hingga puding. Teksturnya yang lembut juga menjadikannya bahan sempurna untuk roti dan kue. Di beberapa daerah Amerika, pawpaw digunakan sebagai bahan utama dalam festival kuliner. Bahkan ada “Pawpaw Festival” yang rutin digelar di Ohio, menampilkan segala jenis makanan dan minuman berbahan pawpaw, mulai dari bir, saus, hingga permen.
Salah satu alasan pawpaw jarang ditemukan di pasar umum adalah sifatnya yang cepat rusak. Hal ini membuat pawpaw sulit dikirim dalam jarak jauh dan jarang tersedia di supermarket besar. Meskipun demikian, minat untuk membudidayakannya semakin meningkat, terutama di kalangan petani lokal yang ingin menyediakan buah unik ini untuk pasar petani dan restoran khusus.
Pawpaw adalah bukti bahwa keajaiban alam tidak selalu datang dari tempat yang kita duga. Buah ini terasa tropis! Kandungan nutrisinya menjadikannya pilihan sehat, sementara keunikannya memberi nilai tambah dalam kuliner dan budaya lokal.
Sayangnya, sifatnya yang cepat rusak membuat pawpaw masih jarang dikenal luas. Namun, bagi yang beruntung menemukannya di pasar petani atau langsung di kebun, mencicipi pawpaw adalah pengalaman yang tak terlupakan. Jika suatu saat Anda berada di wilayah timur Amerika Utara pada musim panen, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan sensasi pisang-vanila alami dari buah yang nyaris terlupakan ini.
Posting Komentar