Banyak petani dan pekebun rumahan mengeluhkan pohon buah yang tumbuh subur, berdaun lebat, tetapi tidak kunjung berbunga atau berbuah. Kondisi ini sering menimbulkan pertanyaan: apakah pohon tersebut bermasalah? Faktanya, secara ilmiah pohon buah memang bisa “menunda” berbuah saat mengalami stres. Ini adalah mekanisme alami tanaman untuk bertahan hidup.
Baca Juga:
- Mengapa Plastik Mulsa Modern Penting di Era Krisis Air?
- Polikultur dan Monokultur Perbedaan, Kelebihan, dan Tantangannya
- Lobak Bisa Digunakan untuk Mengusir Hama? Solusi Alami untuk Pertanian Sehat
Apa yang Dimaksud Stres pada Pohon Buah?
Stres pada pohon buah adalah kondisi ketika tanaman menghadapi lingkungan yang tidak ideal untuk pertumbuhan dan reproduksi. Dalam keadaan normal, pohon akan membagi energi untuk pertumbuhan vegetatif (akar dan daun) serta generatif (bunga dan buah). Namun, saat stres terjadi, tanaman akan memprioritaskan kelangsungan hidup dibandingkan pembentukan buah.
Penyebab Umum Pohon Buah Mengalami Stres
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan pohon buah mengalami stres dan akhirnya menunda berbuah, antara lain:
- Kekurangan atau kelebihan air
Kekeringan membuat tanaman sulit menyerap nutrisi, sedangkan air berlebih dapat merusak akar.
- Ketidakseimbangan nutrisi
Kelebihan nitrogen dapat membuat pohon terlalu fokus pada pertumbuhan daun, sementara kekurangan fosfor dan kalium menghambat pembungaan.
- Serangan hama dan penyakit
Energi tanaman tersedot untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat serangan organisme pengganggu.
- Cuaca ekstrem
Suhu terlalu panas, hujan berkepanjangan, atau perubahan iklim yang mendadak memicu stres fisiologis.
- Pemangkasan yang tidak tepat
Pemangkasan berlebihan atau dilakukan pada waktu yang salah dapat menghambat pembentukan bunga.
Proses Ilmiah di Balik Penundaan Berbuah
Saat pohon buah mengalami stres, produksi hormon pembungaan seperti florigen akan menurun. Akibatnya, tanaman menunda pembentukan bunga dan mengalihkan energi untuk memperkuat akar, batang, dan daun. Dengan kata lain, pohon “menunggu” hingga kondisi lingkungan kembali mendukung sebelum mulai berbuah.
Fenomena ini umum terjadi pada berbagai jenis pohon buah seperti mangga, jeruk, alpukat, durian, dan jambu. Itulah sebabnya pohon bisa terlihat sehat secara fisik, tetapi tidak produktif secara generatif.
Dampak Stres Berkepanjangan pada Produksi Buah
Jika stres berlangsung terlalu lama, dampaknya tidak hanya penundaan berbuah, tetapi juga:
- Jumlah bunga berkurang
- Buah mudah rontok
- Ukuran dan kualitas buah menurun
- Siklus panen menjadi tidak menentu
Oleh karena itu, penting bagi petani untuk mengenali tanda-tanda stres sejak dini.
Cara Mengatasi Pohon Buah yang Menunda Berbuah
Agar pohon buah kembali produktif, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
- Atur penyiraman secara konsisten, sesuai kebutuhan tanaman
- Gunakan pupuk seimbang dengan kandungan NPK yang tepat
- Lakukan pemangkasan ringan dan terencana
- Kendalikan hama dan penyakit sejak awal
- Pastikan pohon mendapat cahaya matahari yang cukup
Perawatan yang tepat akan membantu tanaman keluar dari fase stres dan kembali memasuki fase generatif.
Pohon buah yang menunda berbuah bukanlah tanda kegagalan, melainkan strategi alami tanaman untuk bertahan hidup. Stres akibat lingkungan, nutrisi, atau perawatan yang kurang tepat membuat tanaman menunda pembungaan hingga kondisi kembali ideal. Dengan pemahaman yang benar dan perawatan yang sesuai, pohon buah akan kembali berbunga dan menghasilkan panen optimal.
Memahami mekanisme ini penting bagi petani dan pecinta tanaman agar tidak salah mengambil tindakan, sekaligus mampu meningkatkan produktivitas kebun secara berkelanjutan.

.png)
Posting Komentar