Kayu manis adalah salah satu rempah tertua yang digunakan manusia, baik sebagai bumbu dapur, bahan minuman, maupun obat tradisional. Aromanya yang manis hangat membuat kayu manis menjadi favorit di seluruh dunia. Namun, tidak semua orang tahu bahwa kayu manis memiliki beberapa jenis, dan yang paling populer adalah Ceylon dan Cassia. Keduanya sering digunakan secara bergantian, tetapi ternyata memiliki perbedaan signifikan, baik dari segi rasa, kandungan, hingga manfaat kesehatannya. Pertanyaannya, manakah yang lebih baik di antara keduanya?
Baca juga:
- Kandungan Gizi dan Manfaat Chickpea untuk Diet Sehat!
- Minyak Kelapa untuk Kesehatan Rambut dan Kulit!
- Keuntungan Menggunakan Plastik Mulsa dalam Budidaya Sayuran dan Buah!
Jenis pertama adalah Ceylon cinnamon atau kayu manis asli, yang sering dijuluki sebagai “true cinnamon”. Kayu manis ini berasal dari Sri Lanka dan beberapa wilayah Asia Selatan. Ciri khas Ceylon adalah kulit kayu tipis berlapis-lapis seperti gulungan cerutu dengan warna cokelat muda. Rasanya lembut, manis alami, dan aromanya lebih halus dibandingkan jenis Cassia. Karena keistimewaannya, Ceylon banyak digunakan dalam masakan premium, dessert, maupun teh herbal.
Di sisi lain, ada Cassia cinnamon, jenis kayu manis yang paling banyak beredar di pasaran. Cassia berasal dari Tiongkok, Indonesia, dan Vietnam. Bentuk fisiknya lebih tebal, keras, dengan warna cokelat kemerahan gelap. Rasanya lebih kuat, pedas, dan tajam dibandingkan Ceylon. Karena produksinya lebih melimpah dan harganya lebih terjangkau, Cassia lebih sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, serta lebih mudah ditemukan di pasaran.
Perbedaan mendasar antara Ceylon dan Cassia tidak hanya pada rasa dan bentuk, tetapi juga pada kandungan senyawanya. Kayu manis mengandung zat yang disebut kumarin. Senyawa ini dalam jumlah kecil relatif aman, tetapi jika dikonsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama fungsi hati. Cassia diketahui memiliki kadar kumarin yang jauh lebih tinggi dibandingkan Ceylon. Itulah sebabnya, konsumsi kayu manis jenis Ceylon dianggap lebih aman untuk jangka panjang.
Dari sisi manfaat kesehatan, keduanya sama-sama mengandung antioksidan kuat yang bermanfaat melawan radikal bebas, membantu mengurangi peradangan, serta mendukung kesehatan jantung. Kayu manis juga dikenal dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Namun, karena kadar kumarin yang rendah, Ceylon lebih unggul untuk dikonsumsi secara rutin. Cassia tetap memiliki manfaat, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Perbedaan harga juga menjadi faktor penting. Ceylon lebih mahal karena produksinya terbatas dan proses panennya lebih rumit. Cassia jauh lebih murah dan tersedia luas, sehingga lebih banyak digunakan oleh produsen makanan skala besar. Bagi masyarakat yang hanya sesekali menggunakan kayu manis sebagai bumbu masakan, Cassia bisa menjadi pilihan praktis. Namun, bagi mereka yang ingin menjadikan kayu manis sebagai herbal kesehatan jangka panjang, Ceylon jelas lebih direkomendasikan.
Dalam hal cita rasa, pilihan antara Ceylon dan Cassia bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Ceylon dengan rasa manis lembut cocok untuk makanan penutup, teh, atau minuman herbal. Cassia yang lebih pedas dan tajam sering digunakan dalam masakan berbumbu kuat atau minuman rempah. Jadi, tidak ada salahnya memiliki keduanya sesuai keperluan kuliner maupun kesehatan.
Meskipun begitu, banyak orang tidak menyadari jenis kayu manis yang mereka beli di pasaran. Sebagian besar kayu manis yang dijual di supermarket sebenarnya adalah Cassia, bukan Ceylon. Untuk mengenali perbedaannya, perhatikan tekstur dan warna: Ceylon berlapis tipis dengan warna cokelat muda, sedangkan Cassia lebih tebal dan gelap. Membeli dari pemasok terpercaya juga penting untuk memastikan jenis kayu manis yang sesuai dengan kebutuhan.
Secara keseluruhan, perbandingan antara Ceylon vs Cassia tidak bisa dijawab dengan mutlak mana yang lebih baik, karena keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Ceylon unggul dari segi keamanan konsumsi jangka panjang dan rasa yang lembut, sementara Cassia unggul dari segi ketersediaan dan harga. Jika tujuan Anda adalah kesehatan dan konsumsi rutin, Ceylon lebih disarankan. Namun, jika hanya untuk memasak sehari-hari, Cassia tetap bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih bijak dalam memilih kayu manis sesuai kebutuhan. Rempah sederhana ini ternyata menyimpan banyak hal menarik, bukan hanya sebagai bumbu dapur, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Posting Komentar