Timun suri atau timun betik adalah tumbuhan musiman penghasil buah dari suku labu-labuan. timun suri setengah matang biasanya dijual secara musiman pada bulan ramadhan karena daging buahnya merupakan komponen minuman penyegar saat berbuka puasa. timun suri mengandung kalium yang tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh. timun suri memiliki bentuk memanjang seperti mentimun namun bentuk daun dan ukuran bijinya menyerupai blewah atau melon.untuk dapat memanen buah timun suri, harus mengetahui cara terbaik untuk memulai teknik budidaya sehingga mendapatkan hasil panen yang sempurna.
Baca Juga
Persiapan Lahan
Lahan yang digunakan harus dibersihkan dari gulma terlebih dahulu. Gemburkan tanah dengan cara dibajak, setelah itu buat bedengan berukuran 80—90 cm dengan panjang dan tinggi disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Jika pH tanah rendah, yaitu sekitar 5,5, tanah perlu diberi kapur dolomit terlebih dahulu. Setelah itu, berikan pupuk kompos atau kandang yang ditabur merata di atas bedengan.
Benih Timun Suri
Untuk menyiapkan bibitnya, anda dapat melakukan cara berikut ini:
- Kupas buah dan bagi jadi dua bagian.
- Ambil biji timun suri.
- Bersihkan biji dengan air mengalir.
- Rendam biji dengan air, lalu buang yang mengapung.
- Tiriskan biji yang tenggelam dan jemur sampai kering
Penanaman Timun Suri
jika bibit timun suri berumur 10 hari setelah semai dapat dilakukan penanaman. jarak tanam yang digunakan dalam penanam timun suri yaitu kurang lebih 70-80 cm. dalam setiap lubang tanam dibuat dengan kedalam sekitar 2 cm dan ditanami 2 benih bibit lalu timbun kembali dengan tanah dan siram agar tetap lembab.
Perawatan
- Lakukan penyiraman sehari dua kali, yaitu pagi dan sore.
- Beri pupuk di usia tanaman 10, 17, 24, 31, 40 hari.
- Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman timun suri secara manual.
- Lakukan penyulaman ketika ada tanaman yang mati.
Pemanenan Timun Suri
timun suri dapat dipaen setelah berumur sekitar 60 - 70 hari tanam. timun suri siap panen yaitu ketika buah sudah tua dengan ditandai oleh tangkai buah yang mengering atau buah lepas dari tangkainya. dalam sekali musim tanam, dapat dilakukan sebanyak 10-15 kali pemanenan dilakukan secara bertahap tergantung kondisi dan perawatan tanaman.
Posting Komentar