Sawi Hijau |
Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Hijau
Prasyarat untuk pertumbuhan sawi hijau yang optimal adalah tanah gembur yang mengandung nutrisi / humus dan memiliki drainase (drainase yang baik). PH tanah yang baik, idealnya 6 sampai 7. Tanaman sawi hijau tumbuh optimal di dataran tinggi tetapi tanaman yang satu ini juga bisa dibudidayakan di dataran rendah asalkan kebutuhan air bisa terpenuhi. Salah satu kelebihan tanaman sawi hijau adalah mereka dapat ditanam kapan saja yang berarti tidak perduli pada musim hujan atau musim kemarau. Waktu yang sangat baik untuk menanam sawi di akhir musim hujan. Sawi hijau tidak dapat tumbuh secara optimal selama musim kemarau jika kita tidak memperhatikan persyaratan airnya. Namun, jika kita menanam sawi hijau dengan polybag / pot, tentu saja lebih mudah untuk merawatnya, juga ketika datang ke persyaratan air.
Baca Juga:
Cara Budidaya Tanaman Sawi Hijau
Memilih benih adalah langkah awal dalam menanam sawi hijau. Berikut langkah-langkah untuk pembibitan sawi hijau:
- Belilah sawi hijau berkualitas baik.
- Pastikan benihnya tertutup rapat dan tidak rusak.
- Ciri benih berkualitas adalah bentuk bulat kecil, warna coklat kehitaman, agak keras, permukaan halus dan berkilau.
- Takaran berat bobot benih untuk 1 hektar luas tanam adalah 750 g. Namun, jika Anda menanam di pekarangan hanya diperlukan 2 sendok makan bibit sawi hijau.
- Ketika benih digunakan dari hasil panen. Maka tanaman benih berumur setidaknya 70 hari. Penyimpanan sawi hijau yang digunakan sebagai bibit harus dipisahkan dari tanaman lain.
Pembibitan/ Penyemain
Proses selanjutnya setelah pemilihan bibit yang baik dan berkualitas yaitu pembibitan ata proses penyemaian yang bertujuan untuk mendapatkan tunas tanaman sawi hijau yang berkualitas. Caranya sebagai berikut :
- Setelah pemilihan benih selesai, rendamlah benih selama 6 hingga 12 jam yang akan digunakan.
- Pilih benih yang tidak mengapung selama proses perendaman.
- Setelah itu keringkan benih menggunakan tisu.
- Sediakan media tanam seperti polibag keci ataupun pot kecil, namun lebih disarankan untuk menggunakan polibag karena lebih praktis.
- Gunakan tanah humus yang dicampur dengan pupuk organik berbanding 1:3 dengan pupuk.
- Tabur benih sawi yang telah dikeringkan ke dalam polibag.
- Setiap polibag hanya disarankan untuk 5 hingga 10 benih saja.
- Siramlah setiap hari menggunakan air selama sehari 2 kali secara rutin dan tunggu hingga daunnya muncul.
- Taruhlah di tempat sesejuk mungkin dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung.
Pengolahan Lahan Tanam
Bibit sawi hijau yang telah tumbuh. Biarkan selama 10 hari. Dalam 10 hari, Anda dapat mempersiapkan untuk memilih lahan yang baik untuk proses pemindahan. Cara Pengolahan lahan yang Benar:
- Buatlah tanah yang gembur dengan membangun bedengan dengan cangkul. hal ini berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, sirkulasi udara dan kesuburan tanah. Lakukan Juga pembersihan tanah dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya.
- Cangkul lahan sedalam 20-40 cm. Lalu campur pupuk organik ke tanah. Hal ini bertujuan untuk memeperbaiki fisik tanah serta kandungan manfaat baik yang ada di dalamnya.
- Catatan penting. pemilihan lahan sawi hijau berbeda dengan pilihan tanah untuk proses penyemaian. Pilih lahan terbuka tanpa halangan naunan. Karena tanaman sawi hijau siap tanam membutuhkan banyak paparan sinar matahari.
Penanaman
Cari dan pilihlah bibit sawi hijau yang baik. Setiap tempat tanam bisa ditanami 3 bibit sawi hijau. Pindahkan bibit Sawi Hijau dengan hati-hati ke dalam tempat tanam. Sesudah proses ini selesai, siram setidaknya 1 kali dalam 1 hari. Tambahkan kompos untuk pupuk organik setidaknya apabila memang tanaman sawi kurang begitu subur.
Perawatan
Sama seperti tanaman sayur yang lainnya, tanaman sawi hijau memerlukan perawatan yang harus dikerjakan dengan baik. Penyiraman tanaman sawi hijau dilaksanakan menurut musim. Apabila tak terlalu panas, penyiraman bisa dikerjakan 1 hari 1 kali, bisa pada pagi hari atau sore hari. Apabila musim penghujan, maka drainase pada media tanam harus diperhatikan kelancaranya. Cabutlah tanaman sawi hijau yang tumbuh terlalu rapat. Penjarangan ini dilaksanakan sesudah 2 minggu penanaman. Sesudah tanaman sawi hijau tumbuh, perlu dilaksanakan tahap penyulaman tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit dengan tanaman baru. Apabila gulma terlalu mengganggu, seringlah melaksanakan penyiangan. Bila dirasa perlu, ketika melaksanakan proses penyiangan, kerjakan juga penggemburan dan pengguludan tanah. Pemupukan tambahan dikerjakan sesudah umur 21 hari setalah tanam. Pupuk yang diberikan berupa pupuk urea. Tahap pemupukan bisa dikerjakan dengan melarutkan sekitar 5gr pupuk urea ke dalam 5 liter air. Jika sudah tercampur rata dengan air kemudian larutan tersebut disiramkan pada tanaman yang ada di media tanam.
Penanggulangan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman sawi hijau, seperti kumbang daun, ulat daun, serta penyakit busuk akar. Untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut bisa dikerjakan secara mekanik. Usahakan untuk menghindari pemakaian pestisida dalam mengatasi hama dan penyakit sawi hijau. Bila terpaksa harus memakai pestisida, maka usahakan dipakai 2 minggu sebelum panen.
Pemanenan
Proses pemanenan sawi hijau bisa dilaksanakan pada umur 40-50 hari sesudah tanam. Cara memanen sawi hijau yaitu dengan memotong pangkal batang atau dengan mencabut seluruh tanaman. Sesudah dicabut, bersihkan sawi hijau tersebut dengan membuang tanah yang melekat pada akar sawi hijau atau dengan memotong bagian yang tak penting. Kemudian, cucilah dengan memakai air untuk memperpanjang kesegaran sawi hijau.
Posting Komentar