Kelor adalah tumbuhan dari suku Moringaceae yang berasal dari negara tropis dan subtropis di Asia Selatan.
Tanaman kelor terkenal dengan manfaat daunnya yang dapat mencegah dan mengobati lebih dari 300 jenis penyakit dan sudah digunakan menjadi tanaman obat sejak zaman dahulu.
Selain digunakan menjadi tanaman obat, kelor juga bisa diolah menjadi bahan makanan, diantaranya keripik kelor atau sayur yang mengandung vitamin dan antioksidan yang tinggi. Tak heran mengapa banyak orang mulai menanam pohon kelor di halaman rumah agar bisa menggunakan daun kelor dengan mudah.
Baca Juga:
- Terkenal Pahit, Inilah Manfaat Mengkonsumsi Pare Yang Sayang Untuk Dilewatkan
- Inilah Beberapa Manfaat Dari Mulsa Plastik, Petani Wajib Tahu!
- Berbagai Manfaat Daun Afrika Bagi Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan
Cara Menanam Pohon Kelor di Rumah
1. Melalui Teknik Pembibitan Biji Kelor
Ada 2 cara yang dapat anda gunakan saat mulai menanam tanaman kelor di rumah.
Caranya yaitu melalui teknik pembibitan biji kelor dan melalui teknik stek batang kelor.
Cara menanam menggunakan teknik pembibitan biji kelor tepat digunakan sebab lebih produktif, tahan penyakit, dan dapat hidup hingga usia 50 tahun.
Tetapi, proses penanaman menggunakan teknik pembibitan membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan melalui teknik stek batang.
Berikut cara menanam pohon kelor melalui teknik pembibitan:
- Pilih biji kelor berkualitas dan jemur biji di bawah sinar matahari selama 1 jam.
- Rendam biji pada air hangat lalu pilih biji yang mengapung di air untuk ditanam.
- Siapkan tempat penyemaian yakni polybag, setelah itu campurkan tanah dan pupuk kandang ke dalam polybag.
- Semai biji pada polybag lalu simpan media semai di tempat teduh dan siram dengan rutin.
- Saat kecambah mulai tumbuh atau telah mencapai usia 7 hingga 12 hari, pindahkan bibit pada polybag yang berukuran lebih besar hingga bibit bisa dipindahkan ke lahan permanen.
2. Melalui Teknik Stek Batang Kelor
Cara menanam pohon kelor selanjutnya yaitu melalui teknik stek batang kelor.
Teknik tersebut adalah teknik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebab proses penanamannya yang cepat.
Tetapi, pohon kelor yang ditanam melalui teknik stek lebih mudah terkena penyakit dan hanya hidup hingga usia 30-40 tahun.
Berikut cara menanam pohon kelor melalui teknik stek batang:
- Siapkan batang kelor yang telah dipotong dengan ukuran sekitar 30-50 cm dan berdiameter 3-5 cm.
- Potong batang secara mendatar agar bisa tumbuh akar lebih cepat dan lebih banyak.
- Potong tangkai yang dijadikan bibit dan masukkan tangkai pada polybag berisi campuran tanah dan pupuk kandang.
- Letakkan polybag ditempat yang teduh dan siram dengan rutin.
3. Proses Penanaman Pohon Kelor
Setelah bibit tumbuh dan membesar, telah waktunya anda memindahkan bibit dari media semai ke lahan terbuka.
Proses penanaman sangat mudah untuk dilakukan.
Pertama buat lubang berukuran 40×40 dengan kedalaman 30-40 cm menjadi tempat ditanamnya pohon kelor.
Isi lubang memakai pupuk kandang dan biarkan selama 1 minggu sebelum proses penanaman pohon kelor.
Setelah 7 hari, masukkan bibit pohon kelor yang sudah berukuran 30-50 cm ke dalam lubang.
Padatkan tanah agar pohon kelor bisa berdiri tegak dan siram dengan rutin.
4. Perawatan
Perawatan pohon kelor cukup mudah sebab kelor bisa tumbuh dengan baik tanpa harus perawatan khusus.
Anda cukup menyiram pohon setiap 5 hingga 7 hari sekali atau saat tanah terasa kering.
Hindari menyiram pohon dengan kuantitas yang terlalu banyak sebab bisa mengakibatkan pembusukan akar.
Posting Komentar