Nanas |
Syarat Tumbuh
Tanaman nanas dapat tumbuh pada kondisi iklim basah atau kering. Secara umum, tanaman nanas toleran terhadap kekeringan serta cocok dibudidayakan di daerah dengan curah hujan berkisar 1000-1500 mm/tahun.Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari rata-rata 33-71% kontinuitas maksimal, dengan tingkat tahunan rata-rata 2.000 jam. Suhu yang sesuai untuk budidaya nanas ialah 23-32°Celcius. Nanas lebih cocok dibudidayakan di dataran rendah dibanding di dataran tinggi.
Media Tanam
Jenis tanah yang cocok untuk tanaman nanas ialah jenis tanah yang mengandung pasir, gembur, subur, serta tinggi akan bahan organik. Memiliki kadar kapur yang rendah. Memiliki kadar keasaman tanah berkisar antara pH 4,5-6,5 serta bebas dari hama.
Pembibitan
Nanas dapat dikembangbiakan dengan cara vegetatif maupun generatif. Cara vegetatif ialah menggunakan tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah serta stek batang. Cara generatif yaitu dengan menggunakan biji yang ditumbuhkan dengan persemaian. Bibit yang baik harus berasal dari indukan yang pertumbuhannya normal, unggul, mempunyai daun yang nampak tebal penuh berisi, tahan hama serta penyakit, mudah diperoleh dalam jumlah banyak, pertumbuhan relatif seragam serta mudah dalam pengangkutan. Artikel ini akan membahas budidaya nanas dengan menggunakan bibit tunas batang.
Baca Juga:
- Langkah Mudah Budidaya Cabai Dengan Hasil Melimpah
- Tips Jitu Cara Menanam Blewah Agar Cepat Berbuah
- 7 Manfaat Buah Sirsak, Buah Kecut yang Menyegarkan
Penyiapan Bibit tunas batang
Pilih tunas batang pada pohon induk yang sedang berbuah/setelah panen. Tunas batang yang baik memiliki panjang 30-35 cm. Daun dekat pangkal pohon dipotong untuk mengurangi penguapan serta mempermudah pengangkutan bibit, setelah itu semai bibit dalam polybag serta biarkan di tempat teduh. Jika bibit sudah tumbuh, maka siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.
Pengolahan Media Tanam
Waktu persiapan serta pembukaan lahan yang paling baik adalah disaat waktu musim kemarau. Sedangkan pengolahan tanah dapat dilakukan pada awal musim hujan. Kadar keasaman tanah juga perlu diperhatikan karena tanaman nanas bisa tumbuh dengan baik pada pH sekitar 5,5. Kemudian buang serta bersihkan batu-batuan dari sekitar lahan kebun ke tempat penampungan limbah pertanian. Tanah kemudian dicangkul/dibajak dengan traktor sedalam 30-40 cm hingga gembur. Biarkan tanah minimal selama 15 hari supaya kering agar tanah benar-benar matang serta siap ditanami. Bedengan dapat dibuat bersamaan dengan pengolahan tanah untuk kedua kalinya. Buat bedengan dengan lebar berkisar antara 80-120 cm, jarak antar bedengan berkisar 90-150 cm dengan tinggi bedengan ialah antara 30-40 cm.
Pemupukan
Pemupukan ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Cara pemberian pupuk yaitu dicampurkan merata dengan lapisan tanah atas atau dimasukkan per lubang tanam. Juga digunakan pupuk anorganik NPK dan urea. Nitrogen (N) sangat dibutuhkan guna pertumbuhan tanaman, fosfor diperlukan selama beberapa bulan di awal pertumbuhan, sedangkan kalium diperlukan untuk perkembangan buah nanas. Sedangkan pupuk urea penggunaannya dikombinasikan dengan perangsang pertumbuhan bunga supaya tanaman cepat berbunga.
Cara Penanaman
Penanaman yang baik dapat dilakukan pada permulaan musim hujan. Langkah-langkah yang dilakukan:
- Buat lubang tanam dengan ukuran lubang tanam berkisar 30 x 30 x 30 cm.
- Pilih bibit nanas yang sehat kemudian tanam bibit pada lubang tanam yang tersedia, masing-masing satu bibit per lubang tanam.
- Bibit ditanaman sedalam 3-5 cm dengan bagian pangkal batang tertimbun tanah.
- Tanah ditekan/dipadatkan di sekitar pangkal batang bibit nanas agar tidak mudah roboh serta akar tanaman dapat kontak langsung dengan air tanah.
- Lakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah.
Pemeliharaan Tanaman Nanas
Pemeliharaan tanaman nanas meliputi beberapa hal, hal yang harus diperhatikan antara lain:
- Penyulaman nanas dilakukan pada bibit nanas tidak tumbuh karena kesalahan teknis penanaman, faktor bibit serta pada bibit nanas yang terserang penyakit..
- Penyiangan dilakukan untuk membersihkan kebun nanas dari rumput liar serta gulma. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma di kebun, namun untuk menghemat biaya penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan.
- Pembubunan dilakukan pada tepi bedengan yang seringkali longsor ketika diairi. Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari parit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam, sehingga drainase menjadi normal kembali.
- Pemupukan dapat dilakukan setelah tanaman berusia 2-3 bulan dengan menggunakan pupuk buatan. Pemupukan susulan berikutnya dapat diulang tiap 3-4 bulan sekali hingga tanaman berbunga serta berbuah. Cara pemberian pupuk yaitu dengan dibenamkan ke dalam parit sedalam 10-15 cm diantara barisan tanaman nanas, kemudian tutup dengan tanah. Atau dengan disemprotkan ke daun menggunakan pupuk Nitrogen dengan dosis 40 gram Urea per liter atau ± 900 liter larutan urea per hektar.
- Pengairan serta penyiraman dapat dilakukan walaupun tanaman nanas tahan terhadap iklim kering. Pengairan /penyiraman dapat dilakukan 1-2 kali dalam seminggu atau tergantung keadaan cuaca. Tanaman nanas dewasa masih perlu pengairan untuk merangsang pertumbuhan bunga serta pembuahan secara optimal. Pengairan dilakukan 2 minggu sekali. Waktu pengairan yang paling baik ialah saat sore serta pagi hari.
Pemanenan
Nanas dapat dipanen setelah berumur 12-24 bulan, tergantung dari jenis bibit yang digunakan. Ciri-ciri nanas yang siap dipanen yaitu mahkota buah terbuka, mata buah lebih mendatar besar & bentuknya bulat, warna bagian dasar buah kuning,serta timbul aroma buah nanas yang harum & khas.
Cara memanen buah nanas yaitu dengan memilih buah nanas yang menunjukkan tanda-tanda siap panen. Pangkal tangkai buah dipotong secara mendatar/miring menggunakan pisau tajam & steril. Pemanenan dilakukan secara hati-hati supaya tidak merusak kondisi buah, karena jika kondisinya jelek, maka akan menurunkan kualitas serta harga jualnya nanti.
Posting Komentar