Ingin Tau Cara Budidaya Cabe Rawit Menggunakan Mulsa Plastik? Beginilah Caranya!

Halo semua, kembali lagi bersama penulis. Kali ini kita akan membahas artikel soal budidaya cabe rawit dengan sistem mulsa plastik. Anda semua tentu tidak asing lagi dengan cabe, sebab cabe memang seringkali sekali dikonsumsi setiap hari. Rasa cabe yang pedas banyak disukai warga. Di Indonesia sendiri banyak makanan yang memakai bahan cabe untuk meningkatkan rasa pedas pada masakan. Kesempatan ini kami aan membahasan tentang langkah menanam cabe skema mulsa plastik. Langkah menanam cabe skema mulsa plastik adalah salah satunya tehnik menanam cabe yang banyak digunakan untuk membudidayakan tanaman cabe, khususnya buat mereka beberapa petani yang akan menanam dalam rasio luas. Langkah menanam cabe dengan skema plastik mulsa ini banya diaplikasikan sebab gampang dalam proses persiapan, perawatan dan minim ongkos.

Agar mengetahui lebih lanjut maka anda bisa membaca artikel mengenai cara menanam cabe sistem mulsa plastik berikut ini :

Penggarapan Lahan Tanam

Pemrosesan tempat tanam mencakup persiapan seperti menyiangi gulma serta menggemburkan tanah. Walau cabe dapat menyesuaikan dengan beberapa lingkungan, tetapi seharusnya tanah yang akan ditanami berkadar pH tanah yang normal (5-7) serta terkena cahaya matahari penuh selama siang. Buat yang kandungan pH tanahnya begitu tinggi seperti tanah gambut anda dapat membaca artikel langkah menanam cabe di tempat gambut Untuk mempermudah perawatan nanti anda pun perlu membuat sumber air seperti sumur bor buat pengairan tanaman nantinya. Pakai herbrisida untuk menangani gulma serta rumput liar lalu gemburkan tanah dengan memakai cangkul atau traktor mesin.

Pemberian Pupuk Fundamen(Dasar)

Seperti seperti langkah menanam semangka atau langkah menanam terong yang membuat bedengan, sesudah digemburkan karena itu bikinlah lajur-lajur calon bedengan. Jarak antar lajur seputar 30-50 cm. Setiap lajur barusan berisi pupuk fundamen. Nah, pupuk fundamen yang akan kita gunakan ini adalah kombinasi pupuk organik serta pupuk bikinan hingga dapat penuhi keperluan faktor hara makro atau mikro. Untuk pupuk fundamen pakai pupuk kandang (bisa sebanyaknya) lalu untuk pupuk bikinannya karena itu gunakanlah PHONSKA+SP36 dengan perbandingan 2:1. Umumnya untuk 1 Hektare memerlukan 8-12 karung PHONSKA serta 4-6 karung SP36. Imbuhkan pupuk kalcium. Aduk rata pupuk dalam lajur memakai cangkul atau mesin traktor rotari. Kemudian tutup pupuk serta bentuk bedengan diatasnya dengan lebar bedengan 50-100 cm serta tinggi 20 cm.

Langkah Penempatan Plastik Mulsa Hitam Perak

Penempatan plastik mulsaUkuran plastik mulsa yang digunakan pasti sesuaikan lebar bedengan yang anda bikin. Tekankan warna perak di atas lalu bikinlah 2 baris lubang tanam pada tiap bedengan dengan jarak antar lubang 40 cm (dapat semakin lebar utuk cabe rawit serta untuk musim penghujan). Pasang mulsa plastik pada keadaan sudah ditarik bentang ulur hingga plastik tidak gampang memuai disiang hari hingga plastik menggelembung.

Persiapan Bibit Tanaman Cabe

Supaya didapat bibit kualitas unggul, karena itu anda sebauknya beli benih di toko pertanian yang mana telah terjaga mutunya. Umumnya merek benih yang telah populer akan mempunyai harga tinggi. Sesudah memperoleh benih cabenya, karena itu setelah itu adalah lakukan proses penyemaian cabe yang tidak jauh beda sama dengan langkah menanam cabe hidroponik atau langkah menanam cabe dengan serbuk kayu. Cara-caranya ialah seperti berikut :

  • Rendam benih dengan air yang telah ditetesi ZPT Auxin dan fungisida skemaik semasa 6-12 jam.
  • Selanjutnya mengambil benih serta buntal dengan kain basah semasa tiga hari
  • Sediakan plastik pot kecil lalu isikan dengan tanah yang telah diayak halus
  • Mengatur serta susun dalam box wadah pot barusan
  • Sesudah benih berkecambah karena itu sirami tanah pot lalu lubangi tengahnya dengan lubang dangkal seputar 2-3 mm.
  • Tanam biji yang telah berkecambah serta tutup dengan monitor sampai biji tumbuh

Untuk menangani gempuran hamanya karena itu perlu pengklasifikasian hama hingga dapat dilaksanakan perlakuan haa terintegrasi. Untuk penyakit yang datang dari jamur serta cendawan, karena itu dapat memakai fungisida contact serta skemaik. Untuk penyakit yang dakibatkan bakteri gunakanlah bakterisida. Untuk penyakit keriting serta bulai daun karena itu kontrol serangga vektornya memakai insektisida memiliki bahan aktif abamektin. Untuk ulat grayak serta lalat buah gunakanlah insektisida fokus di atas 50 EC serta bau menusuk.

Rajin-rajinlah menyiram dnegan bagian yang cocok sampai umur bibit 30 hari serta siap dipindahkan ke bedengan.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama