Menanam pohon pisang memberikan berbagai manfaat, walau hanya sekadar di tanam pada halaman rumah.
Dengan memiliki pohon pisang sendiri, anda tidak harus repot rutin membeli buah pisang ke pasar atau swalayan,sebaiknya menanam sendiri di rumah.
Baca Juga:
- Jenis Tanaman Hias Tanpa Media Tanam Tanah Paling Indah, Sangat Mudah Dirawat!
- Tips Mudah Menanam Tanaman Seledri Agar Cepat Tumbuh
- Cara Menanam Buncis dengan Mudah dan Cepat Berbuah, Serta Perawatannya!
Cara Menanam Pohon Pisang Cepat Berbuah
1. Memahami Karakteristik Pohon Pisang
Sebelum memutuskan menanam pohon pisang, anda perlu memahami terlebih dahulu karakteristik pohonnya.
Pohon pisang sangat tepat tumbuh pada daerah tropis basah, panas, dan juga lembap.
Agar pohon pisang tumbuh subur dan cepat berbuah, anda harus menjaga kandungan airnya.
Berikut karakteristik lainnya yang harus anda pahami:
- Kondisi wilayah yang berangin kencang tidak terlalu tepat bagi pohon pisang, sebab berpotensi merusak daun
- Curah hujan yang optimal dalam pertumbuhan pisang yaitu 1.520-3.800 mm/tahun, juga adanya 2 bulan kering.
- Curah hujan perlu disesuaikan dengan ketinggian air tanah supaya media tanamnya tidak tergenang
Terdapat 2 cara menanam pohon pisang, yaotu cara menanam pisang dari biji dan cara menanam pisang dari tunas.
Cara menanam pisang terbaik yaitu dari tunas, sebab apabila menanam dari biji memerlukan proses yang sangat lama dan lebih rumit.
Harga tunas pisang yang dijual di pasaran sekitar antara belasan ribu hingga puluhan ribu.
2. Memilih Bibit Anakan
Cara menanam pohon pisang yang benar yaitu dimulai dari pemilihan bibit anakan yang tepat.
Bibit anakan yang layak dipilih yaitu yang mempunyai tunas dengan tinggi 1-1,5 m berdiameter umbi sekitar 15-20 cm.
Agar memperoleh hasil yang terbaik, tentukan bibit anakan yang dipilih berasal dari pohon pisang unggul dan kesehatannya terjaga secara baik.
Ada 2 jenis bibit anakan, yakni bibit anakan muda dan dewasa.
Pilihlah bibit anakan dewasa dengan ketentuan yang sudah disebutkan, bibit anakan dewasa lebih siap tanam daripada bibit anakan muda.
Karakteristik bibit anakan dewasa yang baik yaitu yang sudah mempunyai calon bunga, tunas pisang seperti bentuk tombak, dan daunnya seperti bentuk pedang.
3. Memahami Media Tanam
Tanah yang tepat untuk dijadikan media tanam pohon pisang yaitu tanah yang mempunyai banyak kandungan humus dan kapur.
Pohon pisang bisa tumbuh subur dengan menyerap nutrisi yang terkandung pada tanah humus, terlebih apabila tanahnya telah melalui proses pemupukan.
Selain itu, pastikan ketersediaan air di media tanam. Air sangat penting untuk pertumbuhan pisang, namun media tanam jangan sampai tergenang air.
4. Pengolahan Media Tanam
Pengolahan media tanam dalam menanam pohon pisang dapat dibilang mudah, asal telah memahami syarat tumbuh dan media tanamnya.
Untuk pengolahan media tanam, pertama bersihkan area sekitar media tanam dan pastikan sudah bersih dari hama yang mengganggu.
Setelah membersihkan media tanam, lakukan penggemburan tanah guna mengalirkan udara dan membuang racun yang terkandung pada tanah.
Media tanam juga perlu dilengkapi dengan irigasi saluran air yang bisa diatur untuk mencegah pohon pisang memperoleh terlalu banyak air.
Jika kondisi lahan miring, lebih baik media tanam dibuat teras agar lahan lebih mudah ditanami.
5. Teknik Menanam
Cara menanam pohon pisang yang benar perlu mempelajari teknik penanamannya.
Teknik berikut digunakan untuk umur tanaman pisang di 3 bulan pertama.
Berikut penjelasan tekniknya:
- Pakailah pola tumpeng sari
- Apabila ditanam di tanah berat, buat lubang 50x50x50 cm dengan kerapatan 3×3 cm
- Apabila ditanam di tanah gembur, buat lubang 30x30x30 cm dengan kerapatan 3×3 cm
- Lubang tanam diberi pupuk organik sekitar 15-20 kg
- Tanam menjelang musim penghujan
6. Teknik Perawatan
Memahami teknik menanamnya tidak cukup, anda juga perlu mempelajari teknik perawatannya.
Teknik perawatan pohon pisang sangat sederhana dan mudah dipelajari.
Berikut penjelasannya:
- Di setiap rumpun, lebih baik dilakukan pemangkasan sampai hanya terdiri dari 3-4 batang
- Lakukan penyiangan dengan berkala untuk menghindari gangguan gulma
- Lakukan pengendalian hama menggunakan insektisida seperti pestona dan malathion
- Buat parit berisi air pada sekitar pohon pisang
Posting Komentar