Cara Menanam Buncis dengan Mudah dan Cepat Berbuah, Serta Perawatannya!

 

Buncis merupakan tanaman sejenis polong-polongan yang kerap digunakan menjadi bahan makanan pada sebuah masakan.

Sayuran yang satu ini mempunyai tekstur renyah dan enak, jadi cukup banyak orang suka dengan sayuran buncis.

Walau kerap ditemukan di Indonesia, buncis berasal dari daerah Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Baru setelah itu tanaman buncis tersebar pada berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia.

Baca Juga:

Cara Menanam Buncis dengan Mudah di Rumah

1. Menyiapkan Bibit Buncis yang Unggul

Cara menanam buncis yaitu dengan menyiapkan bibit buncis yang unggul.

Ada 2 varietas bibit buncis yang dapat anda pilih, yang tumbuhnya tegak atau merambat.

Dalam menentukan bibit buncis mana yang paling unggul, anda bisa mencoba mengikuti langkah berikut:

- Pilih bibit dari tanaman induk yang sehat

- Petik buncis yang mempunyai ukuran optimal

- Pisahkan buncis yang cacat dan yang sehat

- Pilih buncis yang mempunyai bentuk seragam

- Jemur buncis di bawah sinar matahari selama 1 sampai 2 hari

- Kupas kulit buncis yang masih menempel

- Ambil biji buncis sebagai benih

- Simpan benih di wadah tertutup

- Tutup wadah dengan abu kayu.

Tetapi, apabila anda kesulitan menemukan bibit buncis, anda bisa membeli bibit buncis unggul dengan mudah pada toko bibit.

2. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang cocok diperlukan agar sayuran milik anda bisa tumbuh dan berbuah dengan lebat.

Biasanya, media tanam yang sering digunakan untuk menanam buncis yaitu tanah gembur, pupuk kandang, dan kompos.

Anda bisa mencampurkan tanah gembur dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1, kemudian simpan pada pot yang mempunyai lubang atau saluran drainase.

3. Proses Penanaman Bibit Buncis

Cara menanam buncis berikutnya yaitu proses penanaman.

Buat lubang pada media tanam, lalu masukkan 2 biji benih buncis.

Timbun kembali lubang dengan tanah dan padatkan hingga rata dengan perlahan.

Lalu siram menggunakan air cukupnya dan tempatkan di tempat yang terkena sinar cahaya matahari.

Setelah 3 hingga 7 hari, buncis akan berkecambah.

4. Perawatan Buncis

Walaupun buncis adalah tanaman yang cukup mudah untuk tumbuh, Anda perlu memperhatikan dan merawat sayuran yang satu ini.

Ada beberapa perawatan yang dapat ikuti agar buncis bisa tumbuh dengan baik dan berbuah dengan rimbun, berikut caranya:

- Penyiraman Tanaman

Jangan lupa mengecek kelembapan media tanam buncis.

Pastikan menyiram buncis setiap 2 kali sehari saat pagi dan sore hari menggunakan air secukupnya.

Setelah buncis mulai tumbuh, anda bisa mengurangi frekuensi penyiraman menjadi 1 hari sekali.

- Pemupukan Tanaman Buncis

Agar buncis bisa tumbuh dengan baik, anda perlu memberikan pupuk dengan rutin.

Pada saat buncis menginjak usia 2 minggu, berikanlah pupuk NPK dengan takaran 2 sendok makan pada tanaman.

- Penyiangan

Dalam mengatasi dan mencegah tanaman terkena penyakit dan hama, dibutuhkan penyiangan dengan rutin.

Lakukan penyiangan setiap 2 minggu sekali dan bersihkan tanaman liar yang tumbuh pada sekitar buncis.

- Pemasangan Tiang Rambat

Untuk varietas buncis merambat, anda harus memasang tiang tempat buncis tumbuh.

Pastikan tiang berukuran cukup tinggi sebab buncis bisa merambat sampai ketinggian 3 meter.

5. Proses Panen

Saat buncis telah memasuki usia 50 hingga 60 hari, anda bisa segera memanen buahnya.

Buah yang telah siap panen biasanya sudah berbunga, mempunyai warna yang berbeda dengan buncis muda, teksturnya padat, serta ukurannya maksimal.

Apabila telah menemukan buah dengan kriteria tersebut, anda bisa memotong buncis dengan gunting dan pastikan bunga buncis tidak terjatuh.


Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama