Panduan Cara Budidaya Kedelai Edamame atau Kedelai Jepang

Edamame adalah salah satu ragam kacang - kacangan yang kemungkinan besar orang - orang menganggap bahwa kacang ini sama dengan kacang kedelai, sehingga kacang ini banyak diketahui dengan kedelai jepang. Tapi kacang ini sedikit berbeda dengan kacang kedelai sebab wujud kacang edamame ini lebih besar dengan beban sekitar 30 gram/100 biji. Kandungan protein pada kacang ini jauh lebih banyak diperbandingkan dengan kedelai dan kacang ini pula yaitu satu-satunya kacang yang mempunyai kandungan asam amino esensial yang komplit. Dalam semangkok kecil edamame terdapat kurang lebih 16,84 gram protein yang seimbang dengan protein yang terkandung dalam telor, daging dan juga susu.

Edamame
Sebab kandungan hal yang demikian, di Jepang kacang ini menjadi makanan ringan sehat sebab kacang ini mempunyai banyak manfaat seperti menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh. Kacang Edamame ini sekarang banyak dibudidayakan. Berikut merupakan metode budidaya kacang Edamame :

  • Persiapan Lahan Tanam Kacang Edamame

Lahan yang akan difungsikan sebagai media penanaman kacang edamame wajib dibersihkan dulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya, sesudah itu tanah pada lahan digemburkan dengan metode dibajak atau dicangkul. Sesudah lahan tanam selesai digemburkan, buatlah bedengan dengan ukuran panjang sekitar 10 meter, lebar sekitar 1 meter dan tinggi sekitar 20 cm sampai 25 cm. Antar bedengan dihasilkan dengan jarak sekitar 30 cm. 3 Hari sebelum tanam, lakukan pemupukan dasar dengan mengaplikasikan pupuk SP36 dengan dosis sekitar 200 kg/hektar lahan, pemberian pupuk hal yang demikian dijalankan dengan metode ditabur secara merata pada bedengan. Kecuali pemupukan lakukan juga pemberian kapur pertanian pada lahan tanam dengan dosis sebanyak 600 kg per hektar lahan.

Baca Juga: 6 Tanaman Hias Pot Kecil untuk Dekorasi di Rumah, Mudah Dirawat!

  • Persiapan Bibit Edamame

Diperlukan sekitar 80 sampai 100 kg biji bibit edamame untuk tiap satu hektar lahan.

  • Penanaman Edamame

Sesudah biji bibit dan lahan sudah siap karenanya lakukan penanaman langsung, tapi sebelumnya lakukan pengairan lahan terutama dulu supaya situasi tanah berair atau lembab. Untuk menanam edamame jarak yang dibutuhkan merupakan sekitar 12 cm x 20 cm bila penanaman dijalankan pada musim kemarau, dan 14 cm x 20 cm bila penanaman dijalankan pada musim hujan. Dalam tiap lubang tanam di kasih 1 biji bibit saja dan biji bibit ditanam pada kedalaman sekitar 1,5 cm sampai 2 cm kemudian tutup kembali dengan tanah.

  • Pemberian Mulsa

Sesudah biji edamame tumbuh, langsung berikan mulsa berupa jerami atau plastik diatasnya supaya kelembaban tanah konsisten terjaga dan juga mengurangi pertumbuhan tanaman pengganggu.

  • Penyiangan

Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman yang dapat mengusik lainnya yang ada disekitar tanaman edamame agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan bagus. Proses penyiangan ini dikerjakan disaat  tanaman berumur sekitar 9 sampai 10 hari sesudah tanam.

Baca Juga: Manfaat Daun Pandan Bagi Kesehatan, Ampuh Mengatasi Diabetes!

  • Pembubunan

Pembubunan ini dijalankan untuk menggemburkan tanam lalu menaikan tanah keatas bedengan. Pembub unan pertama dijalankan berbarengan dengan penyiangan, pembubunan kedua dijalankan sesudah tanaman berumur sekitar 20 hari sesudah tanam (lazimnya sesudah pemupukan susulan), pembubunan selanjutnya dijalankan memasuki tanaman edamame ini berbunga.

  • Pengairan

Teknik pengairan lahan yang benar merupakan menggenangi lahan hingga air berkapasitas lapang. Lazimnya penyairan ini dijalankan tiap seminggu sekali dengan memandang situasi tanah pada lahan.

  • Pemupukan Susulan

Lakukan pemupukan susulan pertama pada dikala tanaman berumur 10 hari sesudah tanam. Pemupukan susulan kedua dikerjakan pada saat tanaman berusia 21 hari setelah ditanam dengan mengaplikasikan pupuk Urea, KCl, dan juga ZA dengan dosis masing-masing sekitar 50 kg, 100 kg, dan 100 kg per hektar lahannya.

  • Penguasaan Hama Dan Penyakit

Penguasaan hama bisa dijalankan secara mekanis, biologis, dan juga kimiawi. Penguasaan secara mekanis ialah pembatasan hama penyakit dengan metode mengambil dan membunuh hama yang menyerang tanaman tersebut satu persatu. Penguasaan secara biologis ialah mengatur hama dengan metode melepaskan predator natural hama yang menyerang. Penguasaan secara kimia ialah pembatasan hama penyakit dengan metode menyemprotkan pestisida atau obat pembasmi hama dan penyakit.Penerapan pestisida tersebut mesti pantas dengan dosis yang sudah direkomendasikan.

Baca Juga: Tips Jitu Budidaya Tanaman Kumis Kucing

  • Pemanenan Kedelai Edamame 

Edamame atau Kedelai jepang lazimnya mulai dipanen sesudah tanaman berusia 60 – 65 hari. Sistem pemanenanya ialah dengan metode memotong batang kedelai kemudian polong-polong yang ada pada komponen batang dipetiki.

Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini yang membahas mengenai "Cara Budidaya Kedelai Edamame". Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama