Tips Mudah Budidaya Sayuran Kembang Kol

Budidaya kembang kol merupakan salah satu peluang usaha yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Pasalnya, masyarakat Indonesia mengonsumsi berbagai jenis sayuran salah satunya seperti kembang kol. Kembang kol atau Brassica oleracea botrytis merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayuran ini tidak terkenal lezat, tetapi memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalamnya.

Kembang Kol
Kembang kol memiliki sumber mineral, protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan seng, serta sumber yang sangat baik dari serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayuran ini mengandung lebih sedikit lemak jenuh. Kandungan kolesterolnya pun sangat sedikit, kurang dari 1 gram per kg.

Jika Anda tertarik untuk memulai usaha budidaya kembang kol, berikut ada beberapa tips yang harus Anda ketahui, langsung saja simak artikel ini.

Pemilihan Benih 

  • Untuk melakukan budidaya kembang kol, tahapannya adalah pemilihan benih, penanaman, perawatan, hingga pemanenan. Dengan melakukan semua tahap yang telah dipersiapkan dengan baik, tanaman ini akan bisa tumbuh dan berkembang sesuai harapan Anda.
  • Tahap pertama yang harus dilakukan adalah memilih benih yang memenuhi syarat antara lain benihnya harus utuh, tidak cacat, ataupun memiliki luka. Benih tersebut juga harus bebas dari hama dan juga penyakit. Benih yang dipilih juga harus jenis bibit berkualitas.

Baca Juga: Panduan Cara Budidaya Kedelai Edamame atau Kedelai Jepang

Penanaman Kembang Kol

  • Cara budidaya kembang kol yang pertama adalah benihnya disemai terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke lahan tanam.
  • Pilih media tanah yang tidak mengandung hama dan merupakan media yang gembur untuk ditanami.
  • Buatkan juga bedengan sebelum penanaman dilakukan. Bedengan untuk lahan ini kedalamannya 30 cm dan memiliki lebar 110—120 cm. Bedengan ini harus memanjang ke arah utara atau ke selatan.
  • Kembang kol ini juga harus dirawat dengan melakukan pengairan dan penyiraman secara berkala. Lakukan penyiraman tanaman ini di pagi dan sore hari secara rutin.
  • Saat musim kemarau penyiraman dilakukan harus lebih banyak dibanding musim hujan. Anda juga harus menyiram satu sampai dengan dua kali sehari pada fase awal pembentukan bunga ini.


Perawatan Kembang Kol

  • Proses perawatan kembang kol juga harus dilakukan.
  • Lakukan penyulaman pada tanaman ini jika ditemukan adanya tanaman yang rusak atau mati.
  • Penyulaman ini bisa Anda lakukan sebelum kembang kol yang ditanam berumur lebih dari dua minggu.
  • Anda juga bisa memelihara kembang kol dengan cara melakukan penyiangan.
  • Penyiangan dan penggemburan bisa dilaksanakan secara bersamaan, tetapi Anda harus hati-hati ketika melakukan hal ini.
  • Jangan terlalu dalam ketika melakukan penyiangan atau penggemburan karena jika terlalu dalam akan berpotensi untuk merusak akar dari bunga tersebut.
  • Jika tumbuhan sudah menjalani masa akhir perumbuhan vegetatifnya, penyiangan harus dihentikan.

Baca Juga: Tips Jitu Budidaya Tanaman Kumis Kucing

Pemanenan Kembang Kol

Kembang kol akan bisa menghasilkan panen 15—40 ton di setiap hektarenya. Umur panen untuk sayuran ini bisa dilakukan dalam waktu 55—100 hari tergantung dari kultivarnya. Cara memotong tangkai dari bunganya adalah memotongnya bersama dengan batang daunnya dengan ukuran sepanjang 25 cm saja.

Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini yang membahas mengenai "Cara Budidaya Kembang Kol". Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama