Markisa merupakan buah yang berasal dari daerah tropis Amerika Selatan, yaitu Brazil, Venezuela, Kolombia, dan Peru.
Terdapat banyak spesies markisa di dunia yang mempunyai warna berbeda-beda.
Di Indonesia, spesies markisa yang paling populer yaitu markisa ungu dan kuning.
Pohon markisa tumbuh cukup besar dan tumbuh dengan merambat.
Oleh sebab itu, pohon markisa sangat tepat ditanam di halaman rumah.
Cara Menanam Markisa di Halaman Rumah
1. Siapkan Benih Pohon Markisa
Terdapat 2 cara termudah untuk memperoleh benih pohon markisa, yaitu membuat benih sendiri atau membeli benih pada toko pertanian.
Apabila ingin membuat benih sendiri, ambil biji markisa langsung dari buahnya, bersihkan pulp yang menempel, lalu cuci sampai bersih.
Letakkan biji tersebut pada tisu dan keringkan di bawah sinar matahari 1 hari penuh.
Setelah itu, simpan biji pada wadah tertutup dan simpan pada suhu kamar.
Sedangkan apabila tidak ingin repot membuat benih sendiri, lebih baik anda membeli bibit pohon markisa siap tanam pada toko pertanian.
Baca Juga : 7 Ciri-Ciri Alpukat Mentega yang Enak dan Matang Sempurna, Dijamin Anti Gagal!
2. Siapkan Alat dan Bahan
Dalam menunjang kesuksesan menanam markisa di halaman rumah, terdapat beberapa alat dan bahan yang harus anda siapkan:
- Pot kecil/polybag
- Tanah gembur
- Sekam padi
- Pupuk kandang
3. Semai Benih Menjadi Bibit Tanaman
Jika anda memilih membuat bibit sendiri, pahami dengan benar cara menyemai benih menjadi bibit tersebut.
Campurkan tanah, sekam, serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
Masukkan campuran tersebut pada pot atau polybag, kemudian buat 1 lubang tanam.
Masukkan 2 hingga 3 benih ke dalamnya, ratakan tanah, lalu siram secukupnya menggunakan air.
Simpan media semai yang telah diisi benih markisa pada rumah dan lebih baik usahakan tidak terkena sinar matahari.
Siram benih tersebut 1 hari sekali setiap sore hari.
Setelah itu, tunggu hingga bibit mulai tumbuh tunas dan daun kecil berjumlah 8 helai.
Apabila telah tumbuh 2 hal tersebut, maka bibit telah siap dipindahkan.
Baca Juga : 5 Hama yang Sering Merusak Pohon Mangga dengan Daya Rusak Tinggi
4. Siapkan Lahan untuk Menanam Pohon Markisa
Siapkan lahan dengan ukuran 25 x 25 cm untuk menanam pohon markisa.
Buatlah 1 lubang pada bagian tengahnya dengan kedalaman 30 cm, kemudian tancapkan 1 tiang di dekat lubang untuk media rambat bibit markisa.
5. Pindahkan Bibit
Sebelum memindahkan bibit markisa pada lubang tanam, tambahkan campuran tanah, sekam, serta pupuk kandang setinggi 2/3 lubang tanam atau sekitar 20 cm.
Lepas bibit dari pot atau polybag, usahakan jangan sampai bagian akar yang terputus.
Pindahkan bibit pada lubang tanam lalu ratakan tanahnya.
Apabila telah dipindahkan, beri ikatan longgar antara bibit dengan tiang yang dipasang di dekatnya.
Siram air secukupnya, kemudian bersihkan gulma yang terdapat pada sekitar bibit.
Baca Juga : 7 Manfaat Jambu Kristal untuk Ibu Hamil, Ampuh Menjaga Kesehatan Janin!
6. Perawatan
Perawatan bibit markisa terbilang sangat mudah, cukup siram setiap hari ketika pagi dan sore, kemudian bersihkan gulma yang terdapat di sekitarnya.
Untuk peremajaan, pangkas batang tanaman yang keluar dari jalur tiang rambat.
Salah satu tanda pohon markisa tumbuh baik yaitu tumbuh bunga di usia 4 bulan.
Pemupukan dapat dilakukan setiap 4 bulan sekali, paling baik ketika bulan November dan Mei.
Selain itu, jangan lupa membasmi hama dan penyakit menggunakan insektisida.
7. Panen
Setelah tumbuh bunga di usia 4 bulan, pada usia 5 bulan umumnya telah mulai tumbuh buah.
Buah tersebut akan matang di usia 9 bulan.
Ciri-ciri buah markisa yang telah siap dipanen yaitu mempunyai warna kulit kuning atau ungu tergantung dari spesies yang ditanam, tekstur buah lunak dan empuk, dan juga aromanya kuat.
Panen buah markisa dengan memetiknya langsung atau digunting, tetapi sebaiknya memotong dengan menyisakan sedikit bagian tangkainya untuk peremajaan.
Posting Komentar