Memilih pupuk bagi tanaman tidak boleh sembarangan.
Pupuk memang diperlukan dalam menyuburkan tanaman. Tetapi, anda perlu mengetahui peruntukkan pupuk dengan jenis tanaman yang ditanam.
Apabila anda bercocok tanam menggunakan metode hidroponik tentu tidak akan menggunakan tanah menjadi media tumbuh.
Namun akan mengganti media tanam menggunakan arang sekam atau cocopeat.
Media tanam dari kedua bahan tersebut tidak memiliki kandungan unsur hara yang cukup.
Jadi, solusi terbaik dalam memenuhi tumbuh kembang tanaman yaitu dengan menambahkan pupuk hidroponik.
Baca Juga :
- Mengenal Hama Tanaman Kacang Tanah Yang Sangat Meresahkan
- Tak Hanya Minyak dan Bijinya, Inilah 8 Manfaat Bunga Matahari untuk Kesehatan!
- Beginilah Cara Mengatasi Hama Tomat Tanpa Pestisida Kimia!
5 Jenis Pupuk Hidroponik Terbaik untuk Tanaman
1. Pupuk Hidroponik AB Mix Hydro J
Rekomendasi merek pupuk hidroponik yang kerap digunakan yaitu AB Mix Hydro J.
Nutrisi hidroponik tersebut digunakan untuk tanaman berdaun atau sayuran siap pakai.
Pada 1 bungkus pupuk AB Mix Hydro J ada unsur hara yang diperlukan tanaman.
Teksturnya dibuat serbuk jadi 100% mudah larut dengan air, ramah lingkungan, serta tidak menyumbat sistem hidroponik milik anda.
2. Pupuk Lewatit HD-5
Berikutnya ada pupuk hidroponik Lewatit HD-5 yang mempunyai bentuk seperti gula pasir, tetapi warnanya saja merah muda.
Komposisi nutrisi hidroponik Lewatit HD-5, yaitu pada 1 liter ada 15 gram Nitrogen dengan bentuk Nitrat, 3 gram Nitrogen dengan bentuk Amonia, 7 gram P2O5, serta 15 gram K2O.
Pupuk Lewatit hanya dapat mengeluarkan unsur haranya saat terdapat ion penukar yang terlarut dalam air.
Oleh sebab itu, pupuk tersebut sangat cocok digunakan bagi tanaman hias dengan waktu pemupukan antara 4-5 bulan.
Memberikan pupuk Lewatit sebaiknya setelah tanaman berusia 2 minggu sejak dipindahkan pada pot hidroponik.
Cara menggunakan pupuk hidroponik Lewatit, adalah dengan menyebar dengan merata pada permukaan media, kemudian menyiramnya menggunakan air secukupnya.
Takaran nutrisi hidroponik Lewatit yang digunakan pada 1 kali pemupukan yaitu kurang lebih 25-35 cc atau 2 sendok makan.
Apabila tanaman yang diberi Lewatit termasuk jenis tanaman dengan pertumbuhan yang cepat, maka ada baiknya dosis penggunaan Lewatit ditambah menjadi 50 cc atau kurang lebih 4 sendok makan.
Apabila umur tanaman telah mencapai 6 bulan, maka pemupukan perlu dilakukan kembali.
3. Pupuk Organik Cair (POC) Margaflor
Merek pupuk hidroponik organik berikutnya yaitu Margaflor yang mempunyai bentuk cair.
Unsur makro yang terkandung adalah 11,28% Nitrogen, 5,7% P2O5, 7,84% K2O, serta 3,37% Sulfur. Adapun unsur mikro yang terkandung adalah unsur Mn, Ce, Fe, Cu, Zn, Mo, Mg, B, dan juga Co.
Pupuk Margaflor dapat digunakan untuk tanaman sayuran sampai tanaman hias.
Cara menggunakannya perlu dilarutkan terlebih dahulu dengan air setelah tanaman berusia 3 minggu saat dipindahkan pada media hidroponik.
Takaran pupuk Margaflor yang diperlukan yaitu 3 cc dan 1 liter air.
Untuk tanaman hidroponik sayuran, takaran yang dibutuhkan yaitu 2,5 cc Margaflor per 1 liter air.
Pemupukan dilakukan setiap hari dengan dosis sekitar 25 cc dalam 1 kali pemupukan.
Setiap umur tanaman bertambah 2 minggu, dosis pemupukan juga ditambah 25 cc
Lalu, setelah tanaman berusia 10 minggu dan setelahnya, dosis pemupukan dibuat tetap, yakni sekitar 150 cc setiap harinya.
4. Pupuk Anorganik dan Gandasil D
Anda juga dapat membuat pupuk hidroponik dari campuran pupuk NPK, KCI, serta Gandasil D.
Pada campuran tersebut ada unsur hara makro dan mikro yang berasal dari pupuk daun.
Ingat, anda perlu menggunakan konsentrasi yang tepat supaya tidak mengendap.
5. Kotoran Kelinci
Pengganti nutrisi hidroponik selanjutnya yang dapat digunakan yaitu kotoran kelinci.
Berikut cara membuat pupuk hidroponik dari kotoran kelinci.
Bahan yang Digunakan:
- 5 lt air urine kelinci
- 2 kg kotoran kelinci
- Tanaman kipahit sebanyak 1/2 karung atau dapat dengan tanaman kacang-kacangan, alga, atau dadap
- 5 lt air kelapa
- 1/4 kg bawang merah
- 2 batang gula merah
- 20 cc dekomposer (mol tape).
Cara Pembuatan Pupuk Kotoran Kelinci:
- Tumbuk tanaman kipahit dengan bawang merah dan gula merah sampai halus
- Setelah itu siapkan gentong atau wadah untuk menampung campuran bahan tersebut
- Lalu, masukkan semua bahan ke dalamnya kemudian tuangkan air bersih kurang lebih 20 liter
- Tutup wadah dan simpan pada tempat teduh
- Setiap hari buka tutup wadah di jam-jam tertentu, kemudian aduk-aduk dan tutup kembali
- Ulangi proses tersebut selama 7-8 hari atau apabila ingin lebih lama juga aman
- Laturan nutrisi hidroponik dari kotoran kelinci telah dapat anda gunakan.
Posting Komentar