Beginilah Cara Mengatasi Hama Tomat Tanpa Pestisida Kimia!

Beberapa hama tomat yang kerap merugikan antara lain kutu daun apids, tungau, kutu kebul, dan lainnya. Beberapa hama, bahkan ada yang menjadi vektor penyakit berbahaya bagi tanaman. Umumnya, petani mengendalikan hama dengan menggunakan pestisida kimia, padahal hama tersebut bisa dikendalikan dengan cara lain tanpa menggunakan pestisida kimia.

  • Kutu daun apids

Serangan kutu daun apids dapat menyebabkan daun menjadi keriput berwarna kekuningan. Setelah itu, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, layu, dan mati. Hama kutu daun dapat dikendalikan dengan melakukan pergiliran tanaman atau pengosongan areal penanaman. Hal ini berfungsi untuk memutus siklus hama. Pengendalian juga bisa dilakukan dengan memberi jarak waktu tanam pada lokasi yang sama.

  • Tungau

Serangan tungau dapat menyebabkan permukaan bawah daun berwarna cokelat mengilap, kaku, dan melengkung ke bawah. Gejala tersebut biasanya muncul saat infeksi sudah memasuki hari ke-8 hingga ke-10. Tungau dapat dikendalikan dengan cara memusnahkan tanaman yang sudah terserang dan memperlebar jarak tanam.

  • Kutu kebul

Kutu kebul dapat menyebabkan bercak pada daun karena eksresi kutu kebul. Eksresi tersebut menghasilkan embun jelaga berwarna hitam. Hama kutu kebul dapat dikendalikan dengan cara melakukan pergiliran tanaman dan memasang yellow tropping setiap 100 m2.

  • Ulat grayak

Ulat grayak dapat menyebabkan bercak putih transparan pada daun di bagian atas. Sementara itu, ulat grayak yang sudah memasuki fase larva akan memakan habis daun dan menyisakan bagian tulang daunnya saja. Ulat grayak dapat dikendalikan dengan memusnahkan telur dan ulatnya.

  • Ulat penggerek buah

Ulat penggerek buah dapat membuat buah tomat berlubang. Saat dibuka, di dalam buah tomat akan terdapat ulat. Ulat tersebut sering menyerang buah yang masih berwarna hijau muda. Pada musim hujan, ulat mudah terkontaminasi dengan jamur sehinggga menyebabkan buah menjadi mudah busuk. Ulat penggerek dapat dikendalikan dengan cara yang sama seperti ulat grayak.

Baca Juga: Inilah Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri Dengan Benar

  • Thrips

Hama thrips dapat menimbulkan noda keperak-perakan yang tidak beraturan dan daun mengeriting ke bagian atas.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama