Inilah Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri Dengan Benar

Pupuk kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari dekomposisi material organik. Tahap dan cara mendekomposisinya ini bisa memakai makroorganisme. Dengan demikian, dihasilkan pupuk yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman tanpa menimbulkan efek samping bila dipakai dalam dosis yang tepat.

Pupuk Kompos
Pupuk kompos bekerja dengan cara memperbaiki tanah yang dipakai sebagai media tanam. Perbaikan ini dilaksanakan, baik dalam segi fisik, kandungan kimiawi ataupun unsur biologi yang ada dalam tanah.

Kompos akan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air. Hal ini berfungsi ketika musim kemarau atau ketika terjadi kekeringan. Bukan hanya itu, manfaat lain kompos secara fisik yaitu mampu menggemburkan tanah sehingga mampu menjadi media tumbuh bagi tanaman.

Baca Juga: 12 Jenis Pestisida Pembasmi Hama Tanaman Berdasarkan Fungsinya, Jangan Salah Pakai!

Pupuk kompos bisa dipakai tanah supaya lebih solid. Pemakaian kompos pada tanah liat atau jenis tanah lempung bisa menggemburkan tanah supaya tak terlalu solid.

Ditinjau dari aspek kimiawi, pupuk kompos mampu meningkatkan kapasitas tukar kation dalam tanah. Semakin banyak kandungan organik dalam tanah, maka kapasitas tukar kation di dalamnya akan semakin baik. Dan dengan demikian, unsur-unsur hara penting dalam tanah akan lebih gampang diserap oleh tanaman.

Manfaat lain dari segi biologi tanah yaitu pupuk kompos adalah media bagi pertumbuhan mikroorganisme tanah yang baik. Karena adanya mikroorganisme dan satwa lain di dalam tanah tentu akan menunjang kesuburan dan kegemburan tanah.

Manfaat dari pupuk kompos ini akan terlihat secara maksimal jika Anda memkakai pupuk kompos berkualitas baik. Ada beberapa ciri pupuk kompos yang baik. Ciri-ciri ini bisa dikenali dengan sangat gampang.

Pertama, pupuk kompos tersebut mempunyai bau yang sama dengan tanah. Pupuk tersebut tak berbau busuk sebab proses pembusukan dan fermentasi sudah terjadi. Tak ada sisa limbah dan sisa bahan baku pupuk yang belum terurai oleh mikroorganisme atau dekomposer pupuk.

Ciri kedua bisa dikenali dari warnanya yang berwarna cokelat kehitaman. Warna ini hampir mirip dengan warna tanah humus. Begitu pun dari bentuknya. Pupuk kompos yang baik mempunyai bentuk butiran gembur yang tampak seperti tanah.

Baca Juga: Inilah Manfaat Cacing Tanah Untuk Menyuburkan Tanah

Cara pengujian pupuk kompos yang baik bisa dilaksanakan dengan memasukkan pupuk kompos ke air. Jika seluruh komponen pupuk tersebut tenggelam, pupuk dapat dikategorikan ke dalam jenis pupuk kompos berkualitas. Bukan hanya itu, air yang dipakai juga tak akan berubah warna menjadi lebih keruh.

Dan yang terakhir, ciri pupuk kompos yang baik bisa juga terlihat pada gulma yang tumbuh. Pupuk ini tak akan memicu tumbuhnya gulma di dekat tanaman yang Anda budidayakan.

Nah, selesai sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini yang berjudul "Inilah Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri Dengan Benar". Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini. Kurang lebihnya mohon maaf. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama