Sejak pandemi, banyak masyarakat yang mulai mencoba kegiatan baru di rumah, termasuk berkebun.
Tidak hanya melatih keterampilan, berkebun di rumah dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, juga hasil kebunnya dapat dinikmati sendiri.
Walau demikian, berkebun tidak semudah yang anda kira. Tanaman tidak jauh dari yang namanya hama.
Agar tanaman anda tak terserang hama yang serius, mau tidak mau anda perlu menggunakan pestisida, baik alami ataupun buatan.
Ragam Jenis Pestisida di Indonesia
1. Akarisida
Jenis pestisida yang pertama yaitu akarisida. Nama pestisida tersebut diambil dari kata “akari” yang berarti kutu atau tungau.
Selain disebut akarisida, pestisida tersebut juga sering disebut mitesida.
Sesuai namanya, fungsi dari akarisida atau metisida yaitu untuk membasmi tungau atau kutu di tanaman.
Pestisida tersebut umumnya digunakan untuk tanaman cabai, jeruk, teh serta bunga anggrek.
Baca Juga : 7 Tips Menanam Kacang Panjang di Halaman Rumah, Mudah dan Panen Melimpah!
2. Algasida
Algasida merupakan jenis pestisida yang digunakan dalam membasmi hama pengganggu berupa alga yang bisa menyebabkan penyakit jamur pada tanaman.
Penyakit jamur tersebut umumnya menyerang akar tanaman yang menjadi bagian vital dari tanaman itu sendiri.
3. Alvisida
Nama alvisida berasal dari Bahasa Yunani “alvis” yang berarti burung.
Sesuai namanya, pestisida tersebut mempunyai fungsi untuk membunuh burung yang merusak tanaman.
Umumnya, petani menggunakan pestisida tersebut ketika musim panen padi tiba.
4. Bakterisida
Bakterisida merupakan jenis pestisida yang digunakan dalam membasmi dan mengendalikan bakteri yang menyebabkan tanaman menjadi layu, muncul bercak pada daun, atau tanaman membusuk.
5. Fungisida
Tak hanya bakteri saja, jamur adalah salah satu hama tanaman yang sangat mengganggu dan harus dibasmi sebab mengancam kualitas tanaman.
Dalam membasmi jamur yang menjadi hama tanaman, fungisida merupakan jenis pestisida khusus untuk membasmi jamur yang bisa diandalkan.
Baca Juga : Langkah Mudah Budidaya Tanaman Gambas Bagi Pemula
6. Herbisida
Herbisida merupakan jenis pestisida yang biasa digunakan oleh petani untuk membasmi dan mengendalikan gulma seperti rumput liar.
Pestisida tersebut umumnya digunakan dengan rutin pada waktu tertentu untuk menjaga kualitas tanaman agar lebih produktif.
7. Insektisida
Sesuai namanya, insektisida merupakan pestisida yang digunakan dalam membasmi dan mencegah hama serangga yang merusak serta mengganggu tanaman.
Pestisida tersebut sangat terkenal di kalangan petani, karena serangga menjadi salah satu hama yang sangat meresahkan dan kerap dihadapi.
8. Moluskisida
Dalam Bahasa Yunani “mollusca” artinya hewan yang berselubung tipis atau lembek.
Pada dunia pertanian, hewan yang dimaksud menjadi moluska yaitu siput atau sejenisnya.
Dengan begitu, moluskisida merupakan jenis pestisida yang digunakan dalam membasmi hama siput dan mencegah populasinya pada lahan pertanian.
9. Nematisida dan Ovisida
Nematoda merupakan salah satu hama tanaman yang sangat meresahkan untuk petani.
Hama tersebut umumnya dicegah menggunakan nematisida untuk membasmi hama cacing gelang.
Selain itu, ovisida adalah pestisida yang digunakan dalam membunuh telur dari hama tanaman berupa keong dan siput.
Baca Juga : Jangan Dibuang, Manfaatkan 6 Tanaman Liar untuk Hiasan dan Dekorasi Rumah!
10. Piscisida
Kehadiran ikan pada area persawahan tidak selamanya menguntungkan petani, karena ada juga jenis-jenis ikan yang mengganggu tanaman.
Dalam mengatasi hal tersebut, umumnya petani menggunakan piscisida.
Meski begitu, penggunaan pestisida yang satu ini perlu hati-hati dan sesuai takaran, karena dapat berpotensi mencemari lingkungan.
11. Rodentisida
Rodentisida merupakan pestisida yang digunakan dalam membasmi tikus yang menjadi hama perusak tanaman.
Tikus dapat menyebabkan kerusakan tanaman yang sangat parah, jadi harus dibasmi dengan benar.
12. Termisida
Berbeda dengan insektisida, termisida merupakan jenis pestisida yang khusus dalam membasmi hama serangga pelubang kayu, termasuk rayap.
Posting Komentar