Berikut Langkah Mudah Budidaya Tanaman Lobak Untuk Pemula Agar Cepat Tumbuh

Lobak berasal dari  Negara Cina dan sekarang sudah dibudidayakan di Indonesia. Lobak dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi seperti di pegunungan. Tetapi, saat ini daerah yang paling sering digunakan untuk budidaya lobak ialah dataran tinggi, seperti Pangalengan, Pacet, dan Cipanas.

Waktu yang tepat untuk budidaya lobak ialah awal musim kemarau atau saat musim hujan. Sebenarnya, lobak bisa ditanam di musim kemarau, asal Anda mencukupi keperluan airnya. Tanah yang cocok untuk menanam lobak adalah tanah gembur mengandung humus dan di lapisan atasnya mengandung kerikil-kerikil. Tingkat keasaman tanah yang baik kira-kira 5—6.

Lobak diperbanyak melalui biji. Sampai saat ini biji lobak masih didatangkan dari luar negeri. Biji lobak dapat langsung ditanam di kebun tidak perlu disemai terlebih dahulu. Untuk satu hektare lahan, biji lobak yang diperlukan sebanyak 5 kg.

Sebelum menanam biji lobak, Anda perlu mengolah tanah yang akan digunakan. Lahan perlu dicangkul terlebih dahulu sekitar 30—40 cm, selanjutnya berikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 ton/hektare. Sesudah itu, ratakan tanah dan buat alur dengan jarak antar alur kira kira 30 cm. Alur sebenarnya dibuat membujur dari arah barat ke timur agar tanaman mendapatkan sinar matahari secukupnya.

Sesudah tanah sudah siap, Anda bisa langsung menaburkan biji-biji tersebut di sepanjang alur, selanjutnya tutup biji dengan tanah secara tipis-tipis. Biji tersebut akan tumbuh sesudah berumur 4 hari. Saat tanaman sudah berumur 203 minggu dari waktu tanam, lakukan penyiangan sambil membuat guludan. Guludan bisa dibuat dengan cara meninggikan tanah di sepanjang deretan tanaman.

Tanaman lobak sangat mudah terserang hama kutu daun. Hama tersebut dapat dicegah dengan insektisida Kelthane 0,2 persen atau Decis 2,5 EC 0,2-0,3 persen.

Dasarnya, petani lobak jarang memberikan pupuk buatan. Namun, jika kondisi kesuburan tanah yang digunakan kurang baik, Anda bisa memberikan pupuk buatan berupa urea dan TSP dengan perbandingan sebesar 1:2 sebanyak 6 gram tiap tanaman.

Lobak sudah bisa dipanen sesudah berumur 2 bulan. Lobak tidak boleh terlambat dipanen karena bisa mengakibatkan umbinya menjadi kayu sehingga rasanya tidak enak. Lobak yang sudah bisa dipanen akan menunjukkan umbi yang berukuran cukup besar.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama