Panen buah blewah tidak bisa dilakukan bersamaan karena biasanya buah tidak terbentuk secara bersamaan. Biasanya, panen bisa dilakukan sebanyak 4–6 kali dalam jarak waktu 3 bulan. Sebaiknya, panen dilakukan saat blewah berada pada stadia benar atau matang pohon. Jika buah belum matang tetapi dipanen, kemungkinan besar buah tidak menghasilkan aroma yang segar.
Sedangkan, jika panen dilakukan saat buah sudah terlalu matang, rasanya akan kurang segar dan teksturnya menjadi lembek, tetapi akan mengeluarkan aroma yang sangat harum. Biasanya konsumen lebih menyukai kondisi daging buah yang sudah matang pohon. Waktu yang tepat untuk panen yaitu buah belum terlalu matang, namun sudah mengeluarkan aromanya.
Blewah dan timun suri tidak bisa diperam. Pemeraman hanya bisa membuat aroma harum buah lebih keluar. Biasanya, pemeraman dilakukan pada buah yang baru dipetik tetapi aroma belum muncul sepenuhnya.
Baca Juga:
- Berikut Langkah Mudah Budidaya Tanaman Lobak Untuk Pemula Agar Cepat Tumbuh
- Berikut Cara Menyimpan Sayur Brokoli yang Benar agar Vitamin dan Teksturnya Terjaga
- Berikut Cara Mudah Merawat Tanaman Daun Bawang Agar Tumbuh Dengan Sehat
Agar Anda lebih mudah mengetahui blewah yang sudah matang, simak tanda-tanda blewah yang sudah tua benar/matang di bawah ini.
- Kulit buah berwarna kuning merata, bergantung pada jenis atau varietasnya.
- Bulu-bulu yang terdapat di permukaan buah sudah tidak ada dan kulit tampak halus.
- Buah terasa lunak ketika ditekan dengan jari tangan. Selain itu, akan tercium aroma harum segar.
Posting Komentar