Cara Mudah Budidaya Tanaman Kiwi Dengan Baik Dan Benar

Buah kiwi terkenal mempunyai kulit berbulu dan daging buah yang terasa manis dan asam. Buah ini dapat dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi makanan. Kiwi bagus dibudidayakan di daerah beriklim basah dan dataran tinggi. Berikut cara budidaya kiwi.

1. Persiapan Lahan

Kegiatan pertama yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan lahan. Awal-awal Anda perlu membersihkan lahan, kemudian menggemburkan bagian-bagian yang akan ditanami. Sesudah itu, berikan pupuk kandang secukupnya. Berikutnya, periksa tingkat keasaman tanah supaya Anda bisa menentukan seberapa banyak kapur dolomit yang perlu diberikan. Dolomit yaitu pupuk yang mempunyai tinggi kadar Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang bermanfaat untuk pengapuran tanah.

Buatlah lubang tanam pada setiap bagian-bagian tanah yang sudah digemburkan. Gunakan jarak antarlubang sekitar 2×2 meter. Lubang tanam sebaiknya sudah selesai dibuat dua minggu sebelum penanaman bibit.

Baca Juga:

2. Pembenihan

Biji kiwi yang mau ditanam harus direndam terlebih dulu dengan air hangat, lalu dikeringkan. Setelah itu, bungkus biji kiwi dengan tisu atau kapas selama satu malam. Berikutnya, keluarkan biji dan semai di atas tanah. Diamkan selama 10 hari sampai berkecambah dan daun mulai tumbuh. Selama masa penyemaian berlangsung, Anda perlu memberikan penaungan untuk biji-biji buah kiwi supaya tidak terkena sinar matahari secara langsung.

3. Penanaman

Sebelum ditanam, biji-biji buah kiwi yang telah mempunyai daun-daun dipindahkan ke pot-pot hingga cukup besar untuk ditanam di atas lahan. Masukkan bagian pangkal batangnya ke lubang tanam. Berikutnya, timbun dengan tanah dan usahakan timbunan tersebut sedikit lebih tinggi supaya saat hujan tidak tergenang oleh air.

4. Pemeliharaan

Selama masa perawatan, tanaman perlu disiram secara teratur dan melakukan pemupukan tanah secara berkala. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman harus dibersihkan supaya tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Anda juga perlu menjaga tanaman dari serangan hama dengan menyemprotkan pestisida alami atau kimia. Tetapi, Anda harus berhati-hati ketika menggunakan pestisida kimia, pastikan baca aturan pakainya.

Saat tanaman sudah berbunga, Anda bisa membantu proses penyerbukan dengan menggunakan kuas. Perawatan ini dapat membuat tanaman berbuah lebih banyak.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama