Ulat tanah atau Agrotis ipsilon Hufin adalah hama tanaman wortel yang perlu Anda waspadai karena suka memotong tanaman yang sedang disemai. Tanaman tersebut biasanya baru saja tumbuh dari biji sehingga mengakibatkan tanaman tidak bisa digunakan sebagai bibit.
Hama biasanya bersembunyi di dalam tanah. Ulat tanah sering disebut sebagai ulat pemotong karena suka memotong tanaman. Hama ini berwarna cokelat tua sampai kehitaman mengilat menyerupai tanah. Pada bagian kedua sisinya ada garis cokelat dan sisi punggungnya terdapat kutil yang dikelilingi bintik-bintik kecil berwarna cokelat muda. Ulat tanah yang berukuran 5 cm.
Pada siang hari hama akan bersembunyi di dalam tanah, sementara saat senja hama akan keluar mencari makan sampai menjelang pagi. Pada awalnya hama hidup bergerombol, tetapi sesudah tua ulat akan hidup menyendiri dan menjadi hewan kanibal.
Baca Juga:
- Inilah 5 Cara Membersihkan Sayuran Hijau Agar Terhindar Dari Ulat
- Ingin Budidaya Tanaman Edamame Dengan Benar? Begini Tipsnya
- Beikut Cara Mudah Budidaya Kol Brussel Dengan Baik Dan Benar
Ulat akan menjadi pupa di dalam tanah yang lembap. Ngengat ulat tanah bisa bertelur sebanyak kurang lebih 1.500 butir. Satu periode kehidupannya berlangsung selama kurang lebih 5—6 minggu.
Pengendalian ulat tanah dapat dilakukan pada senja hari, saat ulat sedang keluar dari tempat persembunyiannya. Ulat-ulat yang nampak di kebun harus langsung ditangkap dan dikumpulkan. Ulat tersebut bisa Anda gunakan sebagai pakan ayam.
Jika Anda menanam wortel di sawah, pastikan tanah digenangi air pada malam hari agar ulat yang berada di dalam tanah bisa mati.
Langkah pengendalian terakhir yang bisa dilakukan adalah menyediakan musuh alaminya, yaitu ayam kampung, ayam hutan, katak, dan sejenis tabuhan. Musuh alami tersebut akan memangsa ulat-ulat yang berada di kebun. Oleh begitu, Anda tidak perlu menangkap ulat secara manual. Tetapi, pergerakan musuh alami perlu Anda pantau supaya tidak merusak tanaman wortel.
Anda bisa memanfaatkan abu kayu yang ditabur ke sekeliling tanaman, di dalam parit, dicampur dengan air lalu disemprotkan ke tanaman, dan dicampur kapur serta air sabun lalu disemprotkan ke tanaman. Abu kayu dapat menjadi pestisida nabati yang baik untuk mengendalikan hama ulat tanah.
Posting Komentar