Budidaya tanaman sawo dapat dilakukan di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tetapi, buah sawo lebih sering ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Tanah harus mengandung banyak bahan organik dengan pH sekitar 5,5—7. Curah hujan yang diperlukan sekitar 1.500—2.500 mm/tahun.
Buah sawo dikatakan cukup tahan terhadap kekeringan yang terjadi selama lima bulan lamanya. Perakaran tanaman dikatakan cukup kuat sehingga cocok ditanam di daerah rawan erosi. Tanaman sawo dikatakan cukup adaptif karena bisa ditanam di daerah yang ternaungi maupun terbuka sehingga dapat ditanam di pekarangan rumah.
Jika Anda ingin menanam sawo, sebaiknya gunakan bibit vegetatif yang diperbanyak melalui cangkok atau okulasi agar tanaman tumbuh cepat.
Hingga saat ini masih sedikit jenis sawo unggulan, tetapi jenis sawo yang cukup bagus untuk dibudidayakan adalah sawo manila, sawo betawi, dan sawo apel.
Baca Juga:
- Penggunaan Benih yang Bermutu, Penting Bagi Peningkatan Produksi Pertanian
- Cara Praktis Mengatasi Kutu Daun Pada Tanaman Cabai
- Inilah Cara Mudah Menanam Tanaman Cendana, Penasaran?
Lokasi yang akan digunakan untuk bertanam sudah harus bersih dari gulma, terutama alang-alang. Buat lubang tanam berukuran 60 cm × 60 cm × 40 cm. Bila ada lebih dari satu pohon, gunakan jarak tanam antarlubang kira-kira 6—12 cm. Lubang tanam yang sudah dibuat diberikan pupuk kandang sebanyak 10—20 kg.
Tanaman sawo pada umumnya berbunga sepanjang tahun, namun tanaman lebih banyak mengeluarkan bunga pada Juni hingga Juli. Bila Anda menggunakan bibit cangkok, tanaman sudah bisa berbuah sejak usia 3—5 tahun.
Selama masa pemeliharaan, tanaman sawo tidak memerlukan pemangkasan. Pemangkasan umumnya hanya dilakukan agar tanaman pendek.
Hama yang paling mengganggu yaitu lalat buah dan penggerek batang. Sedangkan, penyakit yang sering menyerang tanaman yaitu kanker atau busuk cabai. Penyakit yang diakibatkan oleh cendawan tersebut dapat mengakibatkan tanaman mati. Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan pestisida.
Buah sawo dipanen sesudah tua. Kondisi tersebut ditandai dengan buah akan berwarna kekuningan sesudah digosok. Buah yang sudah dipanen perlu digosok secara hati-hati dengan kain halus dan dicuci sampai bersih. Buah akan matang sesudah diperam selama 2—3 hari.
Posting Komentar