Terong adalah tumbuhan pangan yang ditanam untuk di ambil buahnya. Buahnya memiliki beragam macam aneka warna, seperti ungu, hijau, dan putih. Memanfaatkan terong ungu dapat membantu tubuh untuk mengatasi segala gangguan pencernaan, yang serupa dengan sembelit dan perut kembung.
Sementara itu, sayuran ini dapat juga melindungi pencernaan agar tetap sehat. Apalagi terong ini dapat menumbuhkan penyerapan nutrisi dari makanan yang penggunaanya secara bersamaan. Tanah yang sesuai untuk mem-budidaya terong ialah tanah lempung,lempung yang berpasir, berhumus yang bisa mengandung cukup kandungan unsur zat hara. Kekuatan Hidrogen tanah antara 5,6 sampai 7. Suhu maksimum pertumbuhan antara 25 mencapai 30 derajat celcius.
Baca juga:
- 7 Manfaat Daun Pandan Bagi Kesehatan
- Berikut Cara Menanam tanaman Dengan Cara Hidroponik!
- Tahukah Kamu! 9 Manfaat Mengonsumsi Daun Singkong Untuk Kesehatan
1. Persiapan Lahan
Tanah digemburkan dengan di cangkul atau di bajak sedalam 20 centimeter sampai 30 centimeter. Awalnya campur pupuk kandang dari kotoran ayam dengan menggunakan trichoderma sp. Trochoderma sp ditambahkan 100 gram ke dalam 20 sampai 50 kilo gram pupuk kandang ayam, lalu sebarkan kotoran ayam yang telah di campur dengan Trichoderma sp sebanyak 5 ton, kemudian buat bendungan dengan tinggi 25 centimeter sampai 30 centimeter, lebar bendungan 85 centimeter sampai 95 centimeter, jarak bendungan 50 centimeter sampai 60 centimeter.
Permukaan bendungan dibuat melengkung agar Mulsa bisa dapat menutupi bendungan dengan sangat rapat. Kemudian pasang Mulsa pada bendungan dengan ukuran 110 centimeter sampai 120 centimeter. Mulsa mempunyai fungsi untuk menjaga kelembaban tanah, mengendalikan pertumbuhan gulma, mengurangi beberapa resiko terhadap hama dan penyakit, dan pantulkan cahaya matahari ke buah atau tanaman agar tetap bisa bersih dari embun dan air hujan
2. Penyemaian Benih Terong
Benih yang bagus untuk membudidaya terong ialah yang memilki daya tumbuh di atas 75 persen. Dengan benih semacam itu, kebutuhan benih untuk satu hektar mencapai 300 sampai 500 gram. Sebelum ditanam di lahan yang terbuka, benih terong seharusnya disemai terlebih dahulu.
Wadah semai yang perlu disediakan ialah Polybag berukuran 10 x 12 centimeter persegi (berdiameter 5 centimeter). Masukan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1 banding 3 kedalam wadah persemaian tersebut. Kalau tanahnya liat bisa ditambahkan pasir.
Sebelum disemai, biji atau benih terong harus direndam terlebih dahulu di permukaan air hangat sekitar 50 derajat celcius selama hampir 1 jam. Kemudian biji atau benih yang tadi sudah direndam lalu dimasukan di dalam media semai menggunakan Polybag biji dibenamkan 1 sampai 2 biji per Polybag. Tutup biji dengan berlapisan tanah yang tipis atau kompos.
Biji yang telah direndam tadi lalu disiram sampai basah, kemudian ditutup dengan menggunakan daun pisang, lamanya sekitar 3 atau sampai 5 hari. Wadah tersebut diteduhkan di rumah atau ladang persemaian. Penyiraman dilakukan setiap hari. Apabila bibit terong sudah berumur kira-kira sekitar 6 minggu atau 1,5 bulan dan kalau sudah memiliki 4 atau sampai 5 helai daun, bibit tersebut sudah siap untuk ditanam di bendungan tersebut.
3. Penanaman Terong
- Aliri parit dengan menggunakan air setinggi bendungan, kemudian kurangi air hingga 1/2 dari tinggi bendungan tersebut.
- Lubangi Mulsa dengan jarak 50 centimeter X 60 centimeter
- Masukkan bibit yang sudah berumur 25 hari atau yang sudah berdaun 4 helai ke dalam lubang mulsa
- Apabila bagian bawah Polybag sudah berlubang saja langsung masukkan bibit beserta Polybag nya atau juga bisa di robek agar akar dapat berkembang ketanah.
- Kemudian tutup dengan sedikit tanah kemudian padatkan.
Posting Komentar