Suka Makan Pedas? Inilah 6 Cara Budidaya Cabai Rawit dengan Baik dan Benar

Cabai rawit merupakan buah dan juga tumbuhan anggota genus Capsicum yang buahnya tumbuh menjulang menghadap ke atas. cabai rawit berwarna hijau kecil sewaktu muda dan jika telah matang berwarna merah tua. jika cabai rawit ditekan akan terasa keras karena bijinya sangat banyak.

Cabai rawit ialah salah satu jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan banyak dicari di pasaran.  Cabai rawit adalah tanaman liar dan disebarkan oleh burung ( cabai burung ) yang memiliki nama ilmiah Capsicum frutescens. Cabai rawit begitu banyak digemari oleh semua orang karena rasanya yang pedas. Untuk kamu yang juga suka pedas, berikut adalah cara budidaya cabai rawit yang baik dan benar: 

Baca Juga:

1. Memperhatikan suhu tempat 

Salah satu cara tanaman cabai agar tumbuh cepat ialah dengan menyediakan banyak panas. Suhu pada siang hari adalah waktu yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman cabai yang baik, karena suhu pada siang hari adalah antara 21 hingga 29 derajat celcius. Saat di malam hari, suhu tempat pertumbuhan cabai rawit juga harus tetap di atas 15 derajat celcius. Jika tempat pertumbuhan cabai rawit berada dibawah suhu 13 derajat celcius maka akan memperlambat pertumbuhan tanaman cabai secara signifikan. Apabila ingin menanam cabai di luar ruangan, baik di dalam pot ataupun di kebun, pastikan suhunya cukup hangat sebelum meletakkannya di luar.

2. Memberikan cahaya yang cukup

Selain panas, cahaya juga sama pentingnya dalam budidaya tanaman cabai. Tanaman cabai wajib mendapatkan cahaya dari sinar matahari minimal 8 jam per hari, jika bisa lebih banyak cahaya lebih baik. Dan apabila memungkinkan, pastikan cabai rawit langsung berada di bawah sinar matahari sepanjang hari.

3. Melakukan pemotongan tanaman

Pemotongan tanaman bisa membantu pertumbuhan tanaman cabai. Memotong bagian atas tanaman untuk mendorong pertumbuhan yang lebih rimbun. Pemotongan tanaman terkenal untuk budidaya tanaman cabai, yang membutuhkan waktu lama untuk tumbuh. Apabila tinggal di daerah dengan cuaca yang sejuk, melakukan pemotongan tanaman mungkin bukan ide yang baik.

4. Memberikan nutrisi yang cukup

Tanaman cabai memerlukan banyak nutrisi untuk tumbuh dengan cepat, lebih kuat, dan lebih sehat. Memberikan banyak nutrisi akan membuat tanaman cabai dapat tumbuh secara maksimal. Sebelum menanam cabai, benih maupun transplantasi, tambahkan banyak kompos organik ke tanah tempat anda menanam cabai. Kompos dengan perlahan akan memberikan makan tanaman dan membantunya tumbuh. Nitrogen berperan penting untuk pertumbuhan tanaman yang cepat. 

5. Pastikan pH tanah seimbang

pH tanah yang seimbang juga berdampak signifikan pada pertumbuhan yang baik. Jagalah pH tanah antara 5,8 dan 6,8 bila memungkinkan. Jika tanah terlalu asam maupun terlalu basa, hal ini akan menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman dan juga menyebabkan pertumbuhan yang buruk.

6. Siram tanaman secukupnya

Tanaman cabai memerlukan air yang cukup untuk tumbuh. Jika terlalu sedikit air maka hal ini akan berdampak pada nutrisi dan pertumbuhan cabai yang buruk. Tanaman cabai akan bertahan selama periode kering, tapi tidak akan tumbuh dengan baik.

Terlalu banyak air akan membuat sistem akar cabai melemah karena tidak harus bekerja untuk mencari air.saat musim kemarau tiba, tanaman cabai akan tumbuh dengan sangat buruk. Air yang menggenang juga bisa mengakibatkan akar membusuk. Untuk memastikan tanaman cabai cukup disiram, rasakanlah tanahnya. Jika tanahnya lembap hingga beberapa inci, maka tanah memiliki cukup air. Kalaupun jika tanahnya kering sampai kedalaman tertentu, maka siramlah tanamannya. Periksa kelembapan tanah setiap hari, terutama saat cuaca panas.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama