Ini yang Terjadi Pada Tanah, Saat Mulsa Plastik Dipasang

Plastik mulsa merupakan salah satu teknologi budidaya pertanian yang banyak digunakan untuk mengendalikan gulma, menjaga kelembapan tanah, dan meningkatkan efisiensi penggunaan air. Dalam jangka pendek, manfaatnya sangat terasa, terutama dalam mempercepat pertumbuhan tanaman dan menjaga kestabilan suhu tanah. 

Baca juga:

• Buah-Buah Ini Dulu Dijual di Pasar, Sekarang Nyaris Tak Terdengar Lagi!
• Permata Manis yang Menyegarkan dari Hamparan Bumi
• Asal-usul Nama Buah-buahan Populer! Yuk kepoin!

Di sisi lain, pemakaian mulsa plastik secara terus-menerus dapat menimbulkan beberapa kekhawatiran, terutama terkait dampaknya terhadap kondisi fisik dan kesuburan tanah. Dampak ini penting untuk dikaji agar penggunaan plastik mulsa tetap mendukung prinsip pertanian berkelanjutan.

Secara fisik, plastik mulsa dapat memengaruhi struktur tanah akibat berkurangnya paparan langsung terhadap angin, hujan, dan sinar matahari. Hal ini dapat menyebabkan tanah menjadi lebih padat, terutama jika tidak diimbangi dengan pengolahan tanah yang rutin. Selain itu, penggunaan plastik mulsa non-biodegradable dalam jangka panjang berisiko meninggalkan residu mikroplastik di dalam tanah. 

Residu ini sulit terurai dan dapat mengganggu aktivitas organisme tanah seperti cacing, bakteri, dan jamur yang berperan penting dalam menjaga struktur pori dan proses dekomposisi bahan organik. Akumulasi plastik juga dapat menghambat infiltrasi air dan pertukaran gas, yang pada akhirnya menurunkan kualitas tanah secara bertahap.

Dari segi kesuburan, mulsa plastik memang membantu menjaga unsur hara dengan mengurangi pencucian akibat hujan. Namun, jika sisa plastik tidak dikelola dengan baik, bahan tersebut dapat menghambat pergerakan air dan akar, serta mengganggu distribusi nutrien dalam profil tanah. Oleh karena itu, penggunaan plastik mulsa perlu disertai strategi pengelolaan limbah yang tepat serta rotasi lahan dan pemberian bahan organik secara berkala. 

Inovasi material mulsa biodegradabel menawarkan solusi berkelanjutan untuk mempertahankan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kesehatan tanah. Melalui implementasi yang terkontrol dan penerapan teknik budidaya yang tepat, plastik mulsa tetap dapat diintegrasikan dalam sistem pertanian berwawasan ekologis.