Saat membeli bumbu dapur, kita sering menjumpai dua jenis merica: putih dan hitam. Keduanya berasal dari tanaman yang sama, namun diproses berbeda dan memiliki karakteristik unik. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara merica putih dan hitam?
Baca juga:
- Panen Semangka Lebih Cepat dan Berkualitas dengan Plastik UV
- Jade Vine, Keajaiban Bunga Warna Giok dari Hutan Tropis Filipina
- Bunga yang Bisa Dimakan: Cantik di Piring, Lezat di Lidah!
Merica hitam dihasilkan dari buah merica yang dipanen saat masih mentah, lalu dikeringkan hingga kulit luarnya menghitam dan keriput. Rasa merica hitam lebih tajam, pedas, dan aromatik. Ia cocok digunakan untuk daging panggang, sup, dan masakan bercita rasa kuat.
Sebaliknya, merica putih dibuat dari buah merica matang yang direndam hingga kulit luarnya terlepas, menyisakan biji putih bersih di dalamnya. Rasa merica putih lebih halus, ringan, dan sedikit tanah (earthy). Biasanya digunakan dalam masakan berwarna terang seperti sup ayam, saus krim, dan masakan Tionghoa.
Merica hitam lebih umum digunakan secara global, sementara merica putih lebih populer di Asia. Namun, keduanya memiliki manfaat serupa: membantu pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mengandung antioksidan alami.
Mengetahui perbedaan ini membantu kita lebih tepat memilih merica sesuai jenis masakan, agar rasa yang dihasilkan lebih seimbang dan maksimal.
Posting Komentar