Plastik mulsa UV kini menjadi salah satu teknologi pertanian yang semakin banyak digunakan, terutama di kalangan petani hortikultura. Fungsi utama produk ini adalah menutupi tanah di sekitar tanaman agar tumbuh lebih optimal, mengurangi gulma, dan mempertahankan kelembaban. Kelebihannya dibanding mulsa biasa adalah lebih tahan lama dan mampu mengatur panas matahari dengan lebih baik.
Baca juga:
- Kubis Brussel, Sayuran Mini dengan Manfaat Besar!
- Khasiat Jambu Air untuk Menurunkan Gula Darah!
- Manfaat Bawang Bombai dalam Masakan dan Kesehatan!
Langkah pertama dalam menggunakan plastik mulsa UV adalah menyiapkan lahan tanam secara optimal. Tanah harus dicangkul atau dibajak terlebih dahulu, kemudian diratakan dan dibuat bedengan (guludan) sesuai dengan kebutuhan tanaman. Setelah itu, tanah sebaiknya diberi pupuk dasar sebelum pemasangan mulsa dilakukan, agar unsur hara langsung tersedia saat proses tanam.
Selanjutnya, plastik mulsa UV dibentangkan menutupi permukaan bedengan. Bagian berwarna perak (menghadap atas) berfungsi untuk memantulkan cahaya matahari agar tidak dimanfaatkan gulma, sedangkan bagian hitam (menghadap tanah) berfungsi menahan pertumbuhan gulma dari bawah. Mulsa kemudian dikencangkan dan ditekan ke tanah dengan pasak atau menggunakan tanah di tepinya.
Plastik mulsa yang telah terpasang dengan baik kemudian diberi lubang tanam secara teratur mengikuti jarak tanam ideal untuk jenis tanaman tertentu. Gunakan kaleng bekas yang sudah dipanaskan atau alat pelubang khusus supaya lubangnya rapi dan tidak merusak mulsa.
Dengan penggunaan plastik mulsa UV yang tepat, petani dapat menghemat air, mengurangi biaya tenaga kerja untuk penyiangan gulma, serta meningkatkan produktivitas hasil panen. Plastik ini juga dapat digunakan untuk beberapa musim tanam tergantung ketebalannya, menjadikannya solusi ekonomis jangka panjang dalam sistem pertanian modern.
Posting Komentar