6 Cara Mudah Budidaya Tanaman Pepaya


 Hai, kembali lagi bersama penulis kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya pepaya, mari simak artikel berikut ini.

Pohon Pepaya
Pepaya merupakan buah-buahan tropis. Budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah dan dataran tinggi sekitar 1000 meter dari permukaan laut. Tetapi, ketinggian lahan normalnya berkisar 50 hingga 700 mdpl. Tanaman pepaya memiliki curah hujan berkisaran 1000-2000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah yang bermusim kering pepaya juga masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman yang teratur. Drainase tanah yang baik sangat diperlukan dalam  budidaya pepaya. Genangan air dapat menyebabkan busuk pada tanaman pepaya. Tanaman pepaya harus memliki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.

Cara budidaya pepaya sebagai berikut:

Baca Juga:

1. Penyemaian Bibit

Tanaman pepaya dibudidaya secara generative menggunakan biji yang bisa diusahakan sendiri dengan mengambil biji dari buah yang masak pohon dan sehat. Caranya yaitu dengan memotong 1/3 bagian buah pangkal dan mengambil biji dari 2/3 buah di bagian ujung untuk dijadikan benih.

2. Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan ialah mempersiapkan lahan supaya kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman pepaya. Kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan lahan adalah membersihkan lahan dari bebatuan, gulma, serta sisa-sisa tanaman lainnya serta drainase yang baik. Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul dan meratakan tanah kemudian dicampur dengan sisa abu bekas bakaran kayu sawmill. Lalu buat lubang tanam dimana tanah bagian atas diletakkan di sisi kanan dan tanah bagian bawah pada sisi kiri. Pada saat penanaman, timbunan tanah bagian bawah digunakan untuk menimbun terlebih dahulu diikuti dengan timbunan tanah bagian atas. Lubang tanam dibiarkan dan dianginkan selama 1 sampai 2 minggu untuk mengurangi kemasaman dan kandungan air. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm, jarak lubang disesuaikan dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m atau 2,5 x 2,75 m.

3. Penanaman

Tanaman pepaya dapat ditanam dengan dua cara, yaitu menggunakan benih yang langsung ditanam di lahan dan menggunakan bibit. Benih dapat langsung ditanam di dalam lubang tanam yang sudah disiapkan sebanyak 2 sampai 3 biji per lubang. Biji tanaman ditanam pada bedengan dengan ukuran lebar 1 hingga 1,5 meter, tinggi 30 sampai 40 cm, dan jarak antara bedengan sekitar 1 m. Jarak antara lubang tanam pada bedengan sekitar 2,5 sampai 2,75 m. Jika ingin menggunakan bibit, lakukan pemindahan bibit dari polybag setelah tanaman berusia sekitar 1 sampai 1,5 bulan ke lubang tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Satu lubang bisa digunakan untuk menanam dua bibit sebagai antisipasi jika satu bibit mati. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.

4. Pemupukan

Tanaman pepaya perlu diberi pupuk dasar berupa abu bekas sisa bakaran kayu sebanyak 20 kg per lubang tanam yang diberikan saat proses pengolahan tanah. Tanaman pepaya juga perlu diberi pupuk susulan berupa NPK 15-15-15 sebanyak 100 kg/hektare untuk satu musim tanam. Abu bekas sisa bakaran kayu perlu diberikan 3 bulan sekali, masing-masing sebanyak 20 kg per tanaman.

5. Pemeliharaan

Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman perlu dilakukan penyiangan secara rutin dengan teknik manual menggunakan tangan. Dan jangan lupa untuk melakukan pembumbunan saat sedang menyiangi gulma supaya batang tanaman yang sudah semakin tinggi tidak mudah rebah.

6. Panen

Buah pepaya sudah dapat dipanen pertama kali saat berusia 8 sampai 9 bulan. Buah pepaya yang sudah matang memiliki corak warna kuning kemerahan 25 persen pada kulit buah di bagian ujung.

Itu tadi beberapa cara budidaya pepaya semoga bermanfaat, terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama