Cara Jitu Menanam Buah Kakao Agar Hasil Panen Melimpah

 

Kakao merupakan komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman yang menjadi bahan baku cokelat ini dapat berbuah setiap tahun. Kakao termasuk golongan tumbuhan tropis yang cocok dengan iklim di Indonesia.

Indonesia adalah penghasil kakao terbesar dengan kontribusi sebesar 13% dari dunia. Hal tersebut didukung karena lokasi geografis Indonesia sangat cocok untuk budidaya kakao.  Maka, tidak heran di Indonesia sangat banyak petani yang membudidayakan kakao.

Baca Juga

1. Persiapan Lahan

Persiapan lahan ialah membersihkan lahan dan menggunakan tanaman penutup tanah seperti tanaman jenis polong-polongan, juga menggunakan tanaman pelindung seperti Lamtoro, Albazia, dan Gleresidae, yang mana tanaman tersebut ditanam setahun sebelum penanaman kakao. Selanjutnya pengolahan tanah biasanya dilakukan dengan cara mekanis.

2. Pembibitan

Biji kakao yang digunakan menjadi benih ialah buah bagian tengah yang matang dan sehat dari tanaman yang sudah cukup umur, selanjutnya dibersihkan daging buahnya menggunakan abu dan segera dikecambahkan.

Selain memakai benih, cara terbaik budidaya kakao dengan menggunakan Bibit Sambung, karena lebih cepat berbuah.

3. Penanaman

sebelum penanaman, terlebih dahulu membuat ajir bisa juga dari bambu dengan tinggi tinggi 80 – 100 cm. Kakao ditanam dengan jarak 3 x 3 m, 4 x 2 m, dan 3,5 x 2,5 m dengan ukuran lubang 60 x 60 x 60 cm. Jarak yang digunakan berdasarkan pada bahan dan besar pohonnya. Sedangkan jarak pohon pelindungnya adalah 1,5 x 1,5 m tergantung area yang digunakan. Dalam penanaman kakao ada 4 pola tanam yang biasa digunakan yaitu : 

  •  Pola kakao segi 4, dan pohon pelindung segi 4
  •  Pola kakao segi 4 dan pohon pelindung segi 3 
  •  Pola kakao berpagar ganda dan pohon pelindung segitiga 
  •  Pola kakao berpagar ganda dan pohon pelindung segi empat.

4. Pemeliharaan

- Pemangkasan dilakukan pada tanaman pelindung dan kakao. Pemangkasan pohon pelindung dilakukan agar dapat berfungsi dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan Pemangkasan pada kakao merupakan usaha meningkatkan produksi dan mempertahankan umur tanaman. Dengan dilakukannya pemangkasan, akan mencegah hama dan penyakit, membentuk tajuk pohon, memelihara tanaman, dan memacu produksi.

- Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman dari gulma yang mengganggu. Sedangkan penyiraman dilakukan untuk membantu pertumbuhan kakao serta menjaga kelembapan tanah.

- Pemupukan dilakukan dengan ditugal. Pemupukan yaitu menggunakan pupuk Urea, TSP, KCl, dan Kieserite (MgSO4), dosis pupuk berdasarkan umur kakao.

- Pengendalian hama pada kakao dilakukan dengan sanitasi lahan, tanaman yang terserang dipangkas dan di bakar serta digunakannya pestisida.

5. Panen dan Pasca panen

Panen dilakukan dengan memetik buah yang matang dengan memotong tangkai buahnya dan menyisakan sepertiga dari bagian tangkai buah. Buah kakao dipetik setelah berumur kurang lebih 5,5 – 6 bulan sejak berbunga, dan berwarna kuning atau merah. Buah kakao yang dipetik kemudian dimasukkan ke dalam karung lalu dilakukan pemecahan buah untuk mengumpulkan bijinya Dan hasilnya dapat diolah dengan melakukan fermentasi, pengeringan, dan sortasi.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama