6 Cara Sukses Budidaya Tanaman Buncis

Tanaman Buncis
Buncis adalah jenis sayuran buah yang termasuk ke dalam kelompok leguminosa. Budidaya buncis cocok dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 sampai 1500 mdpl dengan suhu 20 sampai 25 derajat. Budidaya buncis masih dapat dilakukan di dataran rendah sampai 400 mdpl. Budidaya buncis memerlukan cahaya matahari yang banyak dengan curah hujan yang sedang. Tanaman buncis cocok di budidayakan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Buncis juga peka terhadap genangan air sehingga drainase lahan harus diperhatikan. Berikut ini ada beberapa cara budidaya buncis tipe merambat.

Baca Juga: 

1. Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan untuk budidaya buncis merupakan kunci utama dalam budidaya buncis. Pastikan terlebih dahulu lahan yang hendak dijadikan tempat penanaman, memastikan tanah dalam keadaan subur. Tanah yang baik akan memiliki kandungan nutrisi zar hara makro dan mikro. Lahan yang dioleh dengan baik akan memberikan hasil yang baik juga. Pengolahan lahan terdiri dari proses membersihkan tanah, membajak, memberi nutrisi berupa pupuk. Pupuk perlu diberikan apabila tanah mempunyai sifat asam.

2. Memilih Benih

Memilih benih merupakan faktor yang sangat penting. Penanaman benih sebaiknya dilakukan dengan mengetahui asal induknya secara pasti agar meminimalisir kejadian yang tidak di inginkan. 

3. Penanaman Buncis

Cara paling efektif dalam budidaya buncis adalah menanam biji secara langsung tanpa proses penyemaian. Masukkan biji buncis siap tanam kedalam lubang yang telah dibuat. Isi tiap lubang dengan 2 biji buncis, kemudian tutup dengan tanah, lalu siram secara berkala apabila kondisi tanah kering.

4. Perawatan Buncis

Perawatan yang dilakukan dalam budidaya buncis yaitu penaikan tanah, pemasangan lenjer bambu dan pemupukan susulan. Tanaman buncis adalah tanaman yang tahan kekeringan, tidak perlu menyiramnya setiap hari. Sekitar 2 minggu setelah tanam, naikkan tanah yang berada di sekeliling tanaman supaya tanah menutupi akar yang menyambul dan memperkuat kedudukan akar. Dengan ,menaikkan tanah, tanaman penganggu akan tercabut dari akarnya dan mati. Pemasangan lenjer bambu bisa dilakukan setelah minggu ke 2. Pasang lenjer Bambu sepanjang 2 meter, kemudian gabungkan setiap 4 lenjer bambu pada pangkal atasnya. Pemasangan lenjer dilakukan supaya tanaman merambat naik dan buah tidak mengenai tanah.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang ditemui dalam budidaya buncis antara lain kumbang pemotong daun yang merusak jaringan pengangkut. Kumbang ini menyebabkan tanaman kering dan gagal berbunga. Untuk membasminya bisa menggunakan pestisida hayati tidak berlangsung lama, penanganan secara manual justru lebih efektif.

6. Panen Buncis

Buncis dapat dipanen setelah berumur 80 sampai 100 hari setelah tanam. Panen harus dilakukan tepat waktu, jangan sampai terlambat karena berakibat menurunya kualitas.

Nah, itu tadi beberapa cara budidayanya. Kurang lebihnya mohon maaf, see you next di artikel berikutnya. Terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama