Kembang Kol |
Cara Budidaya Kembang Kol:
1. Persemaian
Siapkan tempat persemaian, berupa bedengan dengan media semai sekitar 7 cm, di buat dari pupuk organik dan tanah halus dengan perbandingan 1:1 dan diberi naungan. Benih direndam dalam larutan FrevikurN 0,1% selama 2 jam, lalu di keringkan. Benih di sebar merata di atas bedengan persemaian yang telah disiram dulu, kemudian tutup dengan media semai, sebaiknya diberi naungan. Kemudian pindahkan ke polybag selama 2 sampai 3 minggu dan selanjutnya dipindahkan ke lahan pekarangan atau polybag
2. Pengolahan Lahan
Tanah yang akan ditanami kembang kol diolah sedalam 20 sampai 30 cm karena perakarannya dangkal. Supaya kesuburannya terjaga, tanah perlu diberi pupuk kandang yang telah matang berdosis 5 kg/m2. Kemudian tanah dibiarkan sekitar 7 sampai 10 hari agar cukup mendapatkan sinar matahari. Selanjutnya dibuat bedengan berukuran lebar sekitar 100 sampai 120 cm dan panjang menyesuaikan panjang lahan.
3. Penanaman
Benih yang telah disemai ditanam dibedeng penanaman dengan jarak dalam barisan sekitar 45 sampai 55 cm dan jarak antar barisan sekitar 60 sampai 70 cm. Waktu penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit yang baru ditanam tidak langsung terkena sinar matahari. Yang perlu diperhatikan saat pemindahan adalah menjaga akar agar tidak rusak yang dapat menyebabkan staknasi setelah tanaman sampai dilahan. Kubis bunga membutuhkan banyak air terutama pada masa pertumbuhan. Penanaman sebaiknya dilakukan pada permulaan musim hujan.
4. Pemeliharaan
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pengairan dan Penyiraman
- Pemupukan
5. Panen
Tanaman kembang kol sudah dapat dipanen pada usia 50 sampai 100 hari setelah masa tanam. Tergantung juga dari kultivar jenis apa yang di tanam. Sebaiknya panen dilakukan pada pagi dan sore hari. Setelah proses pemanenan selesai maka lakukan penyortiran dan penyimpanan.
Posting Komentar