Inilah Beberapa Tips Mudah Budidaya Kembang Kol

Kembang Kol
Kembang kol adalah salah satu jenis sayuran yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae. Kembang kol di Indonesia sering disebut dengan kubis. Kembang kol mampu hidup pada daerah yang mempunyai temperatur sekitar 180 hingga 240 derajat celcius. Kelembapan optimum antara 30 sampai 90%. Budidaya kembang kol akan menghasilkan lebih maksimal jika ditanam pada tanah lempung. Namun tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang berpasir atau tanah liat berpasir. usahakan tanah untuk menanam harus subur, gembur, dan banyak mengandung bahan organik. Berikut ini ada beberapa cara budidaya kembang kol.

Cara Budidaya Kembang Kol:

1. Persemaian

Siapkan tempat persemaian, berupa bedengan dengan media semai sekitar 7 cm, di buat dari pupuk organik dan tanah halus dengan perbandingan 1:1 dan diberi naungan. Benih direndam dalam larutan FrevikurN 0,1% selama 2 jam, lalu di keringkan. Benih di sebar merata di atas bedengan persemaian yang telah disiram dulu, kemudian tutup dengan media semai, sebaiknya diberi naungan. Kemudian pindahkan ke polybag selama 2 sampai 3 minggu dan selanjutnya dipindahkan ke lahan pekarangan atau polybag


2. Pengolahan Lahan 

Tanah yang akan ditanami kembang kol diolah sedalam 20 sampai 30 cm karena perakarannya dangkal. Supaya kesuburannya terjaga, tanah perlu diberi pupuk kandang yang telah matang berdosis 5 kg/m2. Kemudian tanah dibiarkan sekitar 7 sampai 10 hari agar cukup mendapatkan sinar matahari. Selanjutnya dibuat bedengan berukuran lebar sekitar 100 sampai 120 cm dan panjang menyesuaikan panjang lahan.


3. Penanaman

Benih yang telah disemai ditanam dibedeng penanaman dengan jarak dalam barisan sekitar 45 sampai 55 cm dan jarak antar barisan sekitar 60 sampai 70 cm. Waktu penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit yang baru ditanam tidak langsung terkena sinar matahari. Yang perlu diperhatikan saat pemindahan adalah menjaga akar agar tidak rusak yang dapat menyebabkan staknasi setelah tanaman sampai dilahan. Kubis bunga membutuhkan banyak air terutama pada masa pertumbuhan. Penanaman sebaiknya dilakukan pada permulaan musim hujan.


4. Pemeliharaan

  • Penyulaman 
Bila ada tanaman yang rusak atau mati, Bordir bisa dilakukan sebelum tanaman berumur sekitar 2 minggu.
  • Penyiangan
Penyiangan bersama dengan perataan dilakukan bersamaan dengan pemupukan berikutnya, yaitu pada 7 sampai 10 hari setelah tanam, 20 hari dan 30 sampai 35 hari setelah tanam. Penyiangan harus dilakukan dengan hati hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak akar kol.
  • Pengairan dan Penyiraman
Irigasi dilakukan secara teratur pada pagi dan sore hari. Selama musim kemarau penyiraman dilakukan 1 sampai 2 kali sehari, terutama ketika tanaman berada pada tahap awal pertumbuhan dan pembentukan.
  • Pemupukan
3 hari sebelum tanam diberikan pupuk organik dengan takaran 4kg/m2. 2 minggu setelah tanam berikan pupuk susulan Urea 4 gram + ZA 9 gram, SP-36 8 gram dan KCL 7 gram per tanaman. 4 minggu setelah tanam berikan pupuk susulan Urea 2 gram + ZA 4,5 gram per tanaman. Dapat ditambahkan pupuk cair 5 liter/ha 0,3 ml/m2 pada usia 10,20 dan 30 hari setelah tanam


5. Panen

Tanaman kembang kol sudah dapat dipanen pada usia 50 sampai 100 hari setelah masa tanam. Tergantung juga dari kultivar jenis apa yang di tanam. Sebaiknya panen dilakukan pada pagi dan sore hari. Setelah proses pemanenan selesai maka lakukan penyortiran dan penyimpanan.


Nah, itu tadi beberapa cara budidayanya. Kurang lebihnya mohon maaf, see you next di artikel berikutnya. Terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama