7 Cara Mudah Budidaya Tanaman Wortel

Tanaman Wortel
Wortel merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki kandungan vitamin A. Kandungan tersebut dipercaya sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Wortel berasal dari wilayah Asia Timur hingga Asia Tengah. Budidaya wortel sudah meluas ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri budidaya wortel banyak dilakukan di kebun hingga di pekarangan rumah. Budidaya wortel sendiri terbilang cukup mudah, supaya bisa mendapatkan hasil yang optimal dan wortel bisa tumbuh lebih cepat maka ada beberapa cara yang harus diketahui. Berikut ini ada beberapa cara budidaya wortel, langsung saja simak artikel ini.

Syarat Tumbuh Wortel:

Suhu optimum untuk pertumbuhan wortel adalah 15-21 derajat celcius. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan wortel adalah tanah yang drainasenya baik, kaya bahan organik dan subur dengan ketinggian sekitar 1200 sampai 1500 mdpl. Tanah lempung berpasir cocok untuk budidaya wortel karena mudah untuk penetrasi akar sehingga pertumbuhannya bisa mencapai ukuran yang optimal. Tanaman wortel bisa tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH sekitar 5 sampai 8. Kelembaban tanah merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan wortel.

Baca Juga:

Cara Budidaya Wortel


1. Pemilihan Bibit 

Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas ada 2 cara yaitu:

Cara pertama yaitu membelinya langsung dari toko pertanian dan cara kedua yaitu membuatnya sendiri dari indukan yang berkualitas unggul. Kalau membeli dari toko pertanian pastikan bibit yang dibeli adalah bibit yang berkualitas unggul serta tahan terhadap hama dan penyakit. Jika membuat bibit sendiri perhatikan tips ini:

  • Pilih wortel yang berkualitas.
  • Potong 1/3 ujung umbi wortel.
  • Pangkas daun dan sisakan 10 cm saja.
  • Persiapkan bedeng.
  • Pada permukaan wortel berikan pupuk Trichoderma, air, dan ZPT organik satu kali setiap 2 minggu.
  • Siram tanaman pada waktu sore.
  • Bunga biasanya muncul dalam 1 bulan. Kemudian, 2 minggu setelahnya bunga akan mulai mekar.
  • Bunga dengan warna kecoklatan merupakan tanda siap tanaman untuk dipanen.

2. Persiapan Lahan

Persiapan tanah diperlukan untuk mendapatkan tanah yang subur dan gembur. Selain itu juga untuk menghilangkan gulma dan sisa pertanaman sebelumnya agar tidak mengganggu pertumbuhan perakaran wortel dan tanaman bisa tumbuh dengan baik. Tanah dibajak dengan kedalaman sekitar 40 sampai 50 cm. Persiapan lahan sebaiknya dilakukan beberapa minggu sebelum tanam untuk memberikan kesempatan bagi bahan organik bisa terdekomposisi dengan baik.

3. Penanaman 

Cara menanam wortel terbilang mudah dibandingkan dengan tanaman lainnya. Untuk cara menanam wortel ikuti beberapa langkah ini:

  • Tanam bibit wortel yang sudah dipersiapkan sebelumnya di area bedeng.
  • Tutup dengan pupuk kompos dengan ketinggian 0,5-1 cm.
  • Untuk mencegah larikan tergenang air saat hujan tiba, kamu bisa gunakan daun pisang atau daun berukuran lebar yang bisa ditemui di sekitar lokasi penanaman.
  • Selalu jaga kelembapan tanah dengan rutin dengan melakukan penyiraman.

4. Pemupukan

Tanah yang baik untuk budidaya wortel adalah tanah yang kaya bahan organik, dengan salinitas rendah dan tidak mengandung senyawa toksik. Pupuk kandang digunakan sebagai pupuk dasar sebanyak 1,3  kg/m2. Pupuk buatan berupa urea 100 kg/ha, TSP 100 kg/ha dam KCL 30 k/ha.

5. Pemeliharaan

Pengairan dilakukan sesuai dengan kondisi tanah sampai kondisi kapasitas lapang. Jika udara panas lakukan penyiraman 1 sampai 2 kali sehari. Penyiraman juga bisa dilakukan dengan menggenangi parit. Penyiangan gulma dilakukan dengan hati-hati menggunakan tangan. Hal ini dilakukan karena dengan kondisi kerapatan tanaman yang tinggi, pencabutan gulma yang kurang hati-hati dapat merusak perakaran tanaman. Penyiangan gulma dapat dilakukan bersamaan dengan penjarangan tanaman. Penjarangan dilakukan dengan mencabut tanaman yang lemah dan meninggalkan tanaman yang sehat dan kokoh. Penjarangan dilakukan untuk memberi jarak dan tercukupinya sinar matahari. Pembumbunan perlu dilakukan untuk menutupi umbi akar agar tidak muncul warna hijau pada umbi.

6. Hama dan Penyakit

Hama yang paling umum dijumpai dalam budidaya wortel adalah ulat tanah dan kutu daun. Ulat tanah bisa diberantas dengan cara mencari sarangnya, kemudian diambil manual dan dibasmi. Lakukan pada pagi hari. Untuk mencegah serangan ulat, jaga selalu kebersihan lahan dan siangi gulma secara teratur.\

7. Panen

Wortel bisa dipanen setelah berumur 100 hari. Panen yang terlambat akan menyebabkan umbi berkayu sehingga tidak disukai konsumen. Panen dilakukan dengan cara mencabut umbi beserta dengan akarnya.


Nah, itu tadi beberapa cara budidaya wortel. Kurang lebihnya mohon maaf, see you next di artikel berikutnya. Terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama